12. Penyerangan

590 91 6
                                    

SUASANA basement mulai menggelap ketika Jinyoung sampai dimulut lorong. Sebelum bergerak lebih jauh, ia mengecek terlebih dahulu beberapa CCTV basement. Sepertinya Sana sudah melakukan tugasnya dengan baik, dalam hitungan detik satu persatu CCTV yang ada di basement nonaktif.

Jinyoung menyalakan earpiece nya, segera setelah itu ia langsung terhubung dengan Sana.

"Apa kau sudah menutup palang basement?"

"Sudah kulakukan, mungkin butuh beberapa detik agar palangnya menutup sempurna"

"Bagus. Kemana aku harus pergi?"

"Aku tidak tahu, dari rekaman CCTV yang aku retas, belum ada tanda-tanda kedatangan mereka"

"Kya Sana-ah, aku melihat satu CCTV yang masih menyala. Apa itu kau?"

"Iya, itu aku. Aku sengaja menyisakan satu agar aku bisa memantaumu, tapi kau tidak perlu khawatir aku akan menghapus file rekaman CCTV itu segera setelah kau selesai"

"Pastikan tidak ada yang tertinggal"

"Hmm"

Dari basement yang sangat sepi dan hening, Jinyoung mendengar suara beberapa kendaraan yang sengaja berhenti didekat palang basement.

"Sana-ah, apa itu mereka?" bisik Jinyoung pelan.

"Kau benar, itu mereka. Ada sekitar lima mobil dan dua motor" Sana terdiam untuk beberapa saat, "Kya, jumlah mereka sangat banyak, apa kau yakin akan menghadapi mereka sendiri?"

"Seberapa banyak?"

"Ada sekitar lima belas orang, dan bantuan yang aku kirim akan sampai dalam sepuluh puluh menit"

"Setidaknya mereka datang tepat waktu"

Setelah mengatakan kalimat itu sambungan Jinyoung mati, kemungkinan besar namja itu memang sengaja me-nonaktifkan earpiece nya. Sana memaklumi itu, setidaknya Jinyoung masih mengijinkan Sana untuk memantau lewat CCTV.

Semakin lama, suara derap langkah  pesuruh-pesuruh gelap itu semakin nyaring terdengar. Menurut informasi yang Jinyoung dapat, orang-orang yang akan ia hadapi adalah pesuruh gelap Tuan Choi.

Bukan hal baru lagi jika Tuan Im dan Tuan Choi saling berseteru. Tuan Im sendiri adalah ayah dari Jaebum dan Nayeon, sementara Tuan Choi adalah saudara tiri Tuan Im.

Sejarah keluarga mereka begitu rumit, bahkan sampai sekarangpun masalah yang sejak dulu tercipta belum kunjung terselesaikan. Sebut saja masalah harta warisan keluarga Choi.

Orang tua Tuan Choi dahulu adalah keluarga terpandang dengan aset dan harta kekayaan yang melimpah ruah. Mereka disebut-sebut sebagai keluarga konglomerat karena dikenal dengan kekayaan yang tak tertandingi. Sayangnya mereka tidak bisa memiliki keturunan, akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi Tuan Im. Tuan Im adalah anak yang sangat patuh dan cerdas, keluarga Choi sangat mencintai Tuan Im dan sudah menganggap Tuan Im adalah anak kandungnya sendiri.

Setelah dua tahun mengadopsi Tuan Im, akhirnya keluarga Choi mampu memiliki keturunan dan dia adalah Tuan Choi.

Seiring berjalannya waktu, Tuan Choi merasa tidak adil dengan perlakuan orang tuanya. Ia merasa jika orang tuanya malah lebih menyayangi Tuan Im yang notabene adalah anak angkat dari pada Tuan Choi yang adalah anak kandung.

Kecemburuan itu terus berlanjut sampai mereka dewasa dan sudah berkeluarga. Puncaknya adalah ketika orang tua mereka menyerahkan semua harta warisan kepada Tuan Im dan hanya menyisakan dua perusahaan untuk Tuan Choi.

Bukan tanpa alasan kenapa mereka lebih memilih Tuan Im sebagai penerus sekaligus penerima warisan. Tuan Im jauh lebih baik dalam segalanya dibanding Tuan Choi. Tuan Choi tidak pernah bisa menjalankan kewajibannya dengan baik berbanding terbalik dengan Tuan Im yang jauh lebih bijaksana.

ONE AND ONLY YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang