26. Sisi Lain

206 31 5
                                    

Mobil Nayeon melaju kencang membelah jalan raya diikuti oleh mobil-mobil dari para bodyguard IJB Group. Selain para bodyguard, Jaebum dan Sana juga turut mengikuti Nayeon.

Keduanya masing-masing duduk dikursi belakang mobil bersama dengan dua orang bodyguard.

"Sana-ah, apa yang sebenarnya kau dan Jinyoung rencanakan?" Jaebum memecahkan keheningan didalam mobil.

Belum ada jawaban dari Sana, hacker muda itu hanya fokus melihat jalanan yang ada didepan mata.

"Kya kalian merencanakan sesuatu tanpa sepengetahuanku kan?" seru Jaebum karena merasa ada yang aneh dengan sikap Sana.

Jaebum tahu Sana sangat mencintai Jinyoung, melihat Sana bersikap setenang ini membuat Jaebum curiga, jika memang mereka tidak merencanakan sesuatu dibelakang Jaebum, Sana pasti sudah sangat mengkhawatirkan Jinyoung sekarang.

Sana dengan wajah datarnya pun menyahut namun dengan nada yang santai, "Jinyoung tidak pergi ke kandang harimau tanpa rencana, dia sudah mempersiapkan semuanya"

"Apa? Rencana apa? Dia hanya bilang dia akan menyerahkan semua hartanya setelah itu ia akan pergi? Lalu apa lagi yang dia rencanakan?" tanya Jaebum bertubi-tubi.

Sana ragu, tidak seharusnya ia memberitahukan rencana ini pada Jaebum tapi setelah dipikir berulang kali sepertinya akan lebih baik jika Jaebum tahu.

Perlahan Sana berusaha menjelaskan semuanya, "Jinyoung memang berencana menyerahkan semua hartanya pada Tuan Choi demi menyelamatkan Nayeon, tapi dia berubah pikiran"

"Apa? Berubah pikiran?"

Sana mengangguk, "Jinyoung tahu dengan dia menyerahkan hartanya, itu bukanlah jaminan ia dan Nayeon akan hidup tenang, sebaliknya Tuan Choi akan lebih mudah mengganggu mereka"

Jaebum mengerutkan kening.

"Beberapa hari yang lalu aku berusaha meretas sistem keamanan perusahaan Tuan Choi, aku melakukannya karena aku merasa ada yang janggal, dan benar saja ketika aku berhasil membobol data perusahaan dan rekening pribadi Tuan Choi, aku menemukan bahwa Tuan Choi memiliki kaitan yang erat dengan Black Jack. Anda pasti tahu organisasi itu kan Jaebum-sshi?" kata Sana.

"Black Jack? Maksudmu mafia politik itu?"

"Ya, sepertinya organisasi itu yang selama ini mendanai Tuan Choi. Jika Jinyoung menyerahkan semua warisan yang ia miliki pada Tuan Choi, kemungkinan besar Tuan Choi akan menggunakannya untuk mendanai Black Jack dan semua harta itu sudah sangat cukup bagi Black Jack untuk memenangkan pemilu presiden tahun depan. Kau tahu bisnis macam apa yang mereka lakukan? Mendanai orang-orang penting lalu mencari celah untuk melakukan eksploitasi uang melalui hubungan mutualisme dengan orang yang mereka danai, bisnis yang kotor"

"Lalu kenapa dia malah pergi menemui Tuan Choi? Dia juga berkata akan menyerahkan hartanya?"

"Tidak, Anda salah Jaebum-sshi, Jinyoung sudah terlebih dahulu mengalihkan hartanya pada IJB Group. Ia mengalihkan semua hartanya pada IJB Group, artinya sekarang dia sudah bukan pewaris utama jadi meskipun Jinyoung pergi pada Tuan Choi dan menanda tangani dokumen pengalihan harta warisan, itu tidak akan mengubah apapun. Dengan saham dan aset yang dimiliki ditambah seluruh harta warisan milik Jinyoung, sekarang IJB Group adalah perusahaan terkuat di negeri ini"

"Apa? IJB Group? Tapi kenapa kalian tidak membicarakannya padaku dulu? Bagaimanapun aku adalah pemilik sah IJB Group"

"Karena Anda pasti akan menolaknya jika kami mengatakannya. Saat ini Jinyoung sedang  memainkan peran didepan Tuan Choi, ia akan menunggu hingga Tuan Choi memakan umpan itu"

ONE AND ONLY YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang