"Lo siapa?" Tanya Aluna lirih. Lelaki yang masih memperhatikan wajah manis Aluna pun tersentak kaget saat mendengar suara Aluna yang sangat kecil dan sedikit serak. Tanpa diminta, ia mengambilkan teh hangat yang tadi disiapkan anak PMR.
"Nih minum dulu," ucap lelaki itu lembut sambil tersenyum manis
"Ehm iya makasih" ucap Aluna pelan dan sedikit canggung. Karena ia jarang berinteraksi selain dengan ketiga sahabatnya. Setelah meminum teh hangatnya dan meletakkan kembali ke tempat semula, Aluna pun bertanya lagi kepada cowok misterius itu.
"Nama lo siapa?" Tanya Aluna, lagi.
"Eh iya, kenalin nama gue Devon Revandra. Gue murid baru juga. Kelompok A" ucap Devon lengkap. Saat MOS memang dibagi berkelompok karena belum ada pembagian kelas asli.
"Gue juga kelompok A. Nama gue Aluna Azzahra. Panggil aja Aluna" ucap Aluna cepat karena malas berinteraksi dengan orang baru.
"Oh gitu. Lo disini sendiri gapapa kan? Soalnya nanti masih ada lanjutan acaran MOS. Gue dari tadi disini. Bukan takut dimarahin sih. Cuman gak enak aja sama yang lain. Lagian gue juga gak sakit" ucap Devon panjang lebar sekalian bertujuan menciptakan topik baru. Eh tetapi Aluna nya tidak peka dan hanya mengiyakan dengan anggukan.
"Yaudah sana," usir Aluna secara halus. Setelah Devon keluar dari UKS, Aluna pun terdiam merenung. Karena ia seperti mengenali tatapan mata itu. Sifat keduanya juga sangat mirip. Tetapi Aluna sangat yakin Devon bukanlah orang yang selama ini menghilang tiba-tiba dari hidupnya.
Kringgggg
Suara bel pun membuat Aluna menghentikan lamunannya. Dan juga dikagetkan dengan kedatangan tiga makhluk astral yang berlari sambil berebut masuk pintu duluan."Gue dulu Mel!" Teriak Vera keras.
"Ih gue dulu! Gue kan khawatir sama keadaannya Aluna!" Ucap Melly ngeyel.
"KALIAN BERDUA NGAPAIN DAH? Gue duluan biarin!" Sembur Abel dengan suara sangat melengking membuat Aluna sudah tidak bisa menahan emosinya.
"Kalo kalian masih mau disitu, yaudah gue mau balik duluan," ucap Aluna pelan sembari menuju ke pintu belakang. Karena di UKS disediakan 2 pintu.
"ALUNAAAA!" Ucap ketiga temannya bebarengan. Tanpa menghiraukan teriakan maha dahsyat ketiga temannya, Aluna tetap berjalan angkuh keluar UKS menuju ke kantin sekolah. Ketiga temannya pun bergegas menyusul Aluna. Setelah sampai di kantin mereka pun duduk di salah satu meja pojok.
"Lun mau makan?" Tanya Melly pada Aluna.
"Yaiyalah lo kira Aluna mau jualan?" Alih-alih menjawab Aluna malah nyelonong pergi dan pertanyaan dari Melly pun dijawab oleh Abel yang membuat Melly kesal.
"Ih lo mah selalu aja jahat sama gue Bel, sedih aku tuh!" Sembur Melly.
"ALAY!" Dengan kompak Abel dan Vera menjawab sambil high five yang membuat Abel makin kesal.
"Daripada lo terusin sebel sebel gak jelas lo itu sama kita, mending pesenin kita makanan. Ya gak Ra?" Ucap Abel sambil melirik Vera yang dijawab anggukan penuh semangat.
"Yaudah deh, kalian mau pesen apaan?" Tanya Melly, karena pada dasarnya Melly tidak bisa marah lama-lama kepada sahabatnya. Melihat respon Melly membuat Abel dan Vera semangat menyebutkan pesanan mereka. Setelah menghafal dalam hati pesanan kedua temannya tadi, Melly pun bergegas menuju ke salah satu stand makanan di kantin bertuliskan Stand MAMAKE.
Sementara itu, Aluna yang sedang menunggu pesanan makanannya, tiba-tiba dikagetkan dengan kehadiran lelaki yang ia yakini ia lah lelaki dari masa lalunya. Tetapi banyak sekali memiliki perbedaan. Mulai dari cara berpakaian, kacamata minus tebalnya sudah dicopot, dan pakaian yang sedikit compang-camping. Khas seorang badboy. Sampai-sampai kemeja putihnya keluar. Ia terpana cukup lama hingga lelaki itu pun menoleh dan bertanya yang membuat dunianya runtuh seketika.
"Ada apa ya? Kok ngeliatin gue terus, gue gak kenal sama lo" Ucap lelaki tersebut ketus. Saat itu juga Aluna merasa bahwa masa lalunya sudah tak mengenalnya lagi sejak kejadian itu.
Hai! Sorry typo!
Selamat hari kartini!
Ada yang baca ga sih? Wkwk. Vomments yaa :)21 April 2018