pitu

167 23 5
                                    

Sinar mentari masuk ke dalam kamar menembus kaca jendela. Memaksa sang pemilik mata yang sedang menari-nari di dunia mimpi untuk bangun kembali ke dunia yang harus  dilanjutkan. Tanpa ada yang membangunkannya, Aluna bangun dengan sendirinya karena memang itu lah ia sehari-sehari.

Hanya sepi yang menggerogoti ruang demi ruang rumahnya yang sangat luas. Ditemani Bi Marni yang setia menemaninya sejak kecil. Orang tuanya sangat jarang berada di rumah, kalau pun pernah mungkin hanya untuk mengambil berkas yang ketinggalan dan kembali ke kantor atau ke luar kota untuk melanjutkan proyek perusahaan. Awalnya Aluna jengkel dengan sikap kedua orang tuanya, merasa tidak pernah diperhatikan, jarang makan bersama, dan hal lainnya. Namun, lambat laun Aluna mengerti orang tuanya melakukan itu juga demi Aluna dan kakaknya. Hal itu juga yang menyebabkan ia sedikit dingin kepada orang yang tidak begitu dekat dengannya.

Tanpa berbasa-basi ia langsung bangkit dari tempat tidur, merapikannya, dan menuju ke kamar mandi untuk mandi di weekend kali ini. Biasanya ia sangat malas untuk mandi saat libur, tetapi karena ketiga sahabatnya memaksa untuk jalan-jalan di hari Minggu ia pun terpaksa mandi.

Setelah beberapa menit berkutat di kamar mandi, ia pun keluar dengan keadaan rambut yang masih sedikit basah dan terbalut handuk karena keramas. Sambil mengeringkan rambutnya dengan hair dryer, tangannya yang lain mengambil ponsel yang berada di atas meja belajar. Mengecek semua notifikasi. Dan hanya satu yang membuat ia langsung semangat.

Vera added you to "ANGKATAN 30 SMA MAHAKAM" Group.

Aluna cepat-cepat melihat list anggota grup. Berharap ia menemukan Satya-nya. Saat sudah memasuki list nama berawalan huruf S ia pun menahan nafasnya dalam-dalam.

Safira Fatya

Salma Latifah

Sandra Talitha

Satya B

....

"GOTCHA!" Teriak Aluna kegirangan. Ia sangat senang sahabatnya sudah ia temukan, meskipun sepertinya Satya tidak mengingatnya Aluna akan berusaha sekuat tenaga. Mendengar teriakan Aluna yang luar biasa dahsyat dan sangat jarang dilakukan Aluna di dalam rumah, Bi Marni yang sedang memasak di dapur pun khawatir.

"Non Aluna kenapa non?!" Teriak Bi Marni yang tidak digubris Aluna karena ia sedang memandangi foto Satya dengannya saat ia berusia 5 tahun. Bi Marni yang tidak dijawab semakin khawatir, Bi Marni tergopoh-gopoh berlari ke kamar Aluna yang terletak di lantai 2.

BRAK

"NON KENAPA NON?" Teriak Bi Marni mengagetkan Aluna yang sedang memegang frame foto. Bahkan ia hampir menjatuhkannya.

"Bibi ngagetin aja sih, aku gapapa Bi!" Seru Aluna.

"Kan Bibi khawatir Non, beneran ini gapapa?" Tanya Bi Marni sekali lagi. Memastikan anak majikannya itu dalam keadaan baik.

"Iya Bi"

"Yaudah kalo gitu Bibi lanjut masak ya non?" Ucap Bi Marni sambil menutup pintu keluar dari kamar Aluna dan dijawab Aluna dengan anggukan.

Aluna kembali senyum-senyum kala mengingat sahabatnya semasa kecil itu. Ia sudah tak sabar untuk main bersama lagi, jalan-jalan bersama, main ke rumah Satya saat kesepian, dan hal lainnya yang tak akan pernah bisa dilupakan Aluna.

Ting

Terdengar bunyi notifikasi dari ponsel Aluna. Ia langsung membuka pola ponsel dan beralih ke aplikasi line.

BEREMPAT AJA (4)

Abel Anastasya

Eh kalian dimana? Udah pada berangkat?

Vera Fransiska

Ini gue masih bantuin mama masak. 10 menit lagi gue otewe.

Aluna Azzahra

Gue masih mager guys. Ntaran dulu ya.

Abel Anastasya

Iyaudah ntar dulu. Pokonya jam 10 udah nyampe sana ya!

Aluna Azzahra

Okay

Vera Fransiska

Okay

Aluna pun menaruh ponselnya di nakas dan menyiapkan baju yang ia pakai hari ini. Ia memilih memakai sweater hitam polos yang kontras dengan kulitnya dan jeans putih. Memilih sling bag berwarna senada. Entah mengapa ia memakai baju bertemakan monokrom saat ini. 15 menit kemudian ia turun ke bawah sembari menenteng sneakers di tangannya.

Sambil menunggu masakan matang, ia membuka ponselnya. Siapa tahu teman-temannya mencarinya.

BEREMPAT AJA (4)

Melly Fadhila

Eh gue udah nyampe

Yaampun sampe lumutan nunggu kalian

Guys?

Kenapa pas gue muncul kalian gaada?

Read by 3

Di read doang lagi.

Gue udah di sini dari jam 8.15

Aluna mengalihkan pandangan dari line menuju ke layar ponsel bagian atas untuk melihat jam. 9.15. Melly menunggu di cafe satu jam yang lalu.

Melly Fadhila

Gue pulang nih ya!

Read by 3


Hai!
Vomments ya!

28 April 2018

IF I CANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang