Serial SHALIH SQUAD - 19. BerkahNya
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2017, 12 Juli
-::-
"Mas Qalbi sama Mbak Aisyah udah di rumah sebelum Subuh, Mas."
Queen meletakkan sepiring ketupat dan opor ayam di hadapan Bima yang sudah duduk manis di kursi di ruang makan.
Mereka baru pulang dari shalat Idul Fitri beberapa saat lalu, dan setelah bersilaturahim ke rumah tetangga, keduanya memutuskan untuk santap ketupat dulu sebelum berkunjung ke rumah orangtua Queen.
Terdengar salam di pintu depan rumah mereka yang memang sengaja dibiarkan terbuka.
"Wa'alaykumussalaam warahmatullaah," sahut Queen, meninggalkan Bima yang asik melahap hidangan.
Rupanya Ben dan Nora yang tengah hamil besar-lah yang datang.
"Nora..." Queen semringah, bergegas menyambut sahabatnya.
"TaqabbalAllaahu Minna Wa Minkum, yaa Queen... Mohon maaf lahir batin," kata Nora usai cipika-cipiki dengan sahabatnya.
"Taqabbal yaa Kariim..." balas Queen. "Masuk, Mas Ben. Mas Bima lagi makan ketupat. Ikutan yuk. Sini, Nora..." ajaknya.
Mereka melangkahkan kaki menuju ruang makan.
"Mas, ada Mas Ben sama Nora," kata Queen begitu dekat ke ruang makan. Dia menggeser dua kursi, mempersilakan Nora dan Ben duduk berdampingan di seberang tempat Bima duduk. "Bentar ya..."
"Umar mana, Bim?" tanya Ben yang memang setiap ke rumah Bima, tidak absen menggendong Umar yang kini berusia dua bulan.
"Tidur. Tadi kan ikut shalat Eid," kata Bima sambil kemudian menggigit daging ayam. "Shalat di mana tadi?"
"Di Masjid Ar Rahman. Lo di mana?" tanya Ben sambil ngemil kerupuk udang. Nora berinisiatif ikut ke dapur, sekadar membantu Queen.
"Habis ini mau ke mana, Nora? Aku baru mau ke rumah kamu. Tapi nanti abis dari rumah Mama," kata Queen begitu menyadari Nora ada di dekatnya.
"Mau ke rumah Mama. Baru ke rumah Ummi," jawab Nora. "Kamu bikin sirup ya, Queen?"
"Iya, ini sirup Tjampolay. Asli dari Cirebon. Beda sama sirup yang biasanya. Enak deh," kata Queen.
"Siapa yang dari Cirebon?"
"Mas Bima dapat bingkisan dari mahasiswanya. Alhamdulillaah. Rezeki, Nora," kata Queen sambil tergelak. "Omong-omong, kandungan kamu gimana kabarnya?"
"Alhamdulillaah, masuk lima bulan dan MasyaaAllah, makan apa aja enak."
"Nikmat ya... Nanti pas ngerasain sakitnya melahirkan, makin nikmat, Nora," ucap Queen. "InsyaaAllah..."
"Iya, insyaaAllah..." timpal Nora.
"Aku mah agak gimana gitu pas ngerasain sakit lahiran. Kayak dosa-dosa ditampilin gitu deh," Queen menyendok opor ayam.
Nora tersenyum. Ini ke sekian Kali Queen cerita pengalaman melahirkannya.
"Beda sama sepupu aku yang hamil di luar nikah. Lahirannya lancar aja gitu. Padahal dia ngarepin anaknya ngga selamat pas lahiran. Jadi cuek-cuek aja," ucap Queen lagi.
"Laa hawla wa laa quwwata illa billaah..." desis Nora.
"Kalau dia yang ngga selamat gimana gitu aku mikirnya..." kata Queen. "Tapi lahirannya gampang."
"Jangan bandingkan lahiran yang halal dengan melahirkan kehamilan di luar nikah, Queen. Beda," kata Nora, membantu mengaduk sirup Tjampolay rasa Mangga Gedong. "Kita dikasih rasa sakit luar biasa, karena Allah mau dosa kita luruh seiring rasa sakit itu. Melahirkan kan perjuangan. Kalau meninggal saat melahirkan, terhitung syahid, insyaaAllah."
Queen berpikir sejenak, lalu mengangguk. "Iya juga ya..."
"Rasa sakit itu berkah dari Allah," kata Nora dengan wajah cerah. Dielusnya perutnya yang membuncit. "Ngga semua perempuan bisa ngerasainnya. Semoga aku bisa ya, Queen..."
Melepas senyum, Queen memeluk Nora dengan lembut.
"Khayran insyaaAllah, Nora. I always pray for you, yaa Ukhtayya..."
"Aamiin Allaahumma Aamiin..."
"Yuk, ke depan. Semoga Mas Ben suka ya sama opor buatan aku..."
"Mestinya suka. Aku aja lihat Mas Bima makan ketupatnya tadi jadi lapar..."
Keduanya tergelak. Ini Lebaran ke sekian untuk mereka bersama. Namun Allah tambah kebaikan di sisi keduanya.
Nora dengan Benjamin-nya.
Dan Queen dengan Bima dan Umar-nya.
Maka, nikmatNya yang manakah yang akan kaudustakan?
[][][]
Bima dan Queen mengucapkan:
EID MUBARAK 1438H
💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] BIMAQUEEN
Spiritual(Sudah dicetak) (Baca aja ya selagi ada) Rumah Tangga Mas Bima dengan Qanita ?