2 minggu setelah ultah hansol di senin pagi seperti biasanya
lee anna. atau panggilannya anna itu sedang berdiri diatas podium sambil memberikan selamat kepada teman-temannya serta adik kelasnya yang berhasil menang dalam lomba seni.
"selamat, ya, kepada adik-adik sekalian! tingkatin lagi prestasi kalian, oke? ntar kalo sering-sering menang kan mana tau keterima snmptn." kata anna lalu senyum manis sambil memberikan wejangan singkat sebagai salah satu orang yang cukup disegani disekolahan.
hari-hari anna setelah dikecewakan oleh hansol kembali normal. ia kembali seperti anna yang biasanya. kedekatan dirinya dengan geng alimnya itu juga semakin erat.
diujung lapangan, sekelompok anggota pmr yang sudah siap sedia untuk menangani peserta upacara yang sakit, pagi kali ini sedang duduk-duduk santai karena sekarang upacara juga sudah selesai. tinggal pengumuman pemenang lomba seni saja.
kwon soonyoung—si ketua pmr, beserta wakilnya—xu minghao, sedang berdiri menatap kearah podium.
soonyoung menatap anna dalam diam. sementara minghao sibuk memperhatikan siapa-siapa saja orang yang menang dalam setiap kategori lomba.
"anjir, itu si jongin ama hoseok juara dance? keren banget, alig." komentar minghao sambil geleng-geleng gak percaya.
minghao noleh kearah soonyoung yang masih diam menatap lurus kedepan dengan tangan disilangkan di dada, "woy! tumben kaga heboh." minghao menyikut soonyoung.
"hah? paan?" soonyoung terkesiap.
"lo kenapa kok tumben gak banyak ngomong? dari minggu kemarin diem aja." komentar minghao.
soonyoung geleng kepala, "gak kenapa-napa. lo aja yang cerewet."
minghao menunjukkan wajah bingungnya, "hah? iya ya? oh berarti guenya aja yang emang cerewet ya, soon."
soonyoung ngangguk-nganggukin kepalanya—mencoba meyakinkan minghao. padahal memang beberapa minggu belakangan ini soonyoung berubah pendiam dan jarang ngomong. lebih tepatnya, setelah acara ultah hansol.
entah jiwanya tertukar dengan jihoon, tapi sekarang wakil ketua osis mungil itu malah terlihat lebih banyak omong. dan juga, sekarang udah berani ngerdus, nih.
contohnya aja tadi pagi sebelum bel, pas soonyoung gak sengaja ketemu jihoon di deket parkiran motor, disitu jihoon lagi ngomong sambil senyum-senyum ke seulgi. sementara yang di senyum-senyumin ya ikut senyum juga.
soonyoung juga kaget sama sifat jihoon ini. dia bahkan sempet marahin kelakuan jihoon yang tukang ngerdus sekarang. bener-bener kayaknya sifat teman sebangku ini udah tertukar.
upacara akhirnya selesai. semua peserta upacara langsung ngacir ke kantin sambil nunggu jam pelajaran kedua. sementara soonyoung jalan dengan lemasnya menuju kelas tercinta. gak lupa dia juga lewatin kelas anna karena memang 11 ips 1 letaknya pas dibawah kelas 11 ipa 2–kelas soonyoung. yang secara teknis, pasti soonyoung lewatin kelas anna sebelum ke kelasnya.
ditengah jalan, soonyoung gak sengaja bertatapan sama anna yang lagi duduk-duduk didepan kelasnya.
anna yang sadar kalau matanya bertemu dengan soonyoung langsung buru-buru mutusin kontak mata sepihak dan sok-sok ngomong sama joshua dan jun yang lagi disampingnya.
soonyoung sejujurnya gak mau dan gak pernah mau lepasin kontak mata antara dirinya sama anna. tapi apa daya anna yang memang sepertinya benar-benar membenci soonyoung kini malah bersikap acuh dan dingin. sama dengan sikapnya pertama kali ketika kenal dengan cowok sipit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ketos ; kwon soonyoung
Fiksi Penggemar"kamu itu sebenernya kak ros atau ketua osis, sih? kok galak amat." - kwon soonyoung, 17 tahun. - copyright 2018, namjounkim