Gue menghela napas jengah. Setelah setengah jam cuma duduk berhadapan di atas kasur sambil saling menatap, akhirnya gue menyerah. Gue meraih guling lalu kembali menatapnya. Mila masih menunggu gue untuk menceritakan apa yang terjadi selama tiga tahun ini.
"Okey, here we are. Gue akan ceritain semuanya sama lo"
"Emang itu yang harus lo lakuin dari dulu!" ketus Mila. Gue menggelengkan kepala lalu kembali menatapnya.
Gue menarik napas lalu mulai bercerita. Gue akan menceritakan garis besarnya aja sama dia. Karna kalo detailnya gue ceritain, cerita ini bisa jadi berepisode-episode lamanya.
"Jadi, lo tahu kan gue dan Sammy gimana. Kami saling sayang. Gue udah cinta sama dia sejak pertama kali papa ngenalin dia ke gue. Tapi gak gue sangka. Kedatangan Sammy cuma buat bujuk gue supaya mau belajar bisnis. Saat gue naik kelas dua smp. Gue menyatakan perasaan gue ke Sammy. Dan lo tahu apa?. Sammy gak pernah tulus sayang sama gue. Bagi dia, gue cuma anak kecil yang udah dia anggap adiknya sendiri. Awalnya gue percaya aja. Tapi sampai suatu malam, gue denger Bunda sama Papa adu mulut di kantor Papa. Gue denger semua. Alasan kenapa Papa yang dulunya gak suka sama gue jadi tiba-tiba bujuk gue buat belajar tentang perusahaan, sampai kenapa Sammy yang jadi guru pembimbing gue..."
Gue mengehntikan sejenak perkataan gue untuk sekedar mengambil nafas. Gue meneguk ludah yang terasa pahit lalu kembali menceritakan bagian yang paling menyakitkan. Mila masih setia mendengarkan tanpa mau menyela. Pandangannya mulai melembut. Sesekali dia mengusap bahu gue lembut.
"...Lo tahu kan temen gue selama sekolah cuma lo doang?. Sebenernya, semua cerita yang gue sering ceritain tentang gimana bahagianya keluarga gue cuma kebohongan belaka. Papa gak pernah menginginkan anak perempuan, dia ingin punya putra untuk meneruskan perusahaan. Tapi Bunda selalu pertahanin gue, gimana keadaannya, Bunda selalu ada disamping gue. Papa hampir gak pernah nyentuh gue. Beliau selalu pergi keluar negeri. Beberapa kali juga gue denger mereka berantem sampai kadang Bunda seharian gak keluar kamar. Sampai akhirnya, saat gue kelas enam sd, papa pulang dan ngenalin Sammy. Dan saat itulah papa mulai perhatian sama gue. Ditambah adanya Sammy, hidup gue serasa semakin lengkap aja. Sampai gue tahu kalo Sammy terpaksa jadi guru pembimbing gue karna dia mau papa tanggung jawab atas tante Lusiana, ibunya yang hamil gara-gara papa. Dan tujuan gue diajarin bisnis adalah, supaya saat gue menikah nanti. Gue bisa kendaliin perusahaan papa dan perusahaan suami gue kelak. Bunda marah besar karna tahu kalo gue cuma dijadiin alat sama papa. Bunda ngambil kesempatan saat papa lagi di Jerman. Bunda bawa gue pergi ke bandara. Gue cuma nurut aja. Sampai ternyata bunda ninggalin gue tanpa kata sama seseorang yang nganter gue sampai ke tujuan. Bunda cuma bilang kalo dia akan jemput gue setelah lulus smp. Gue tahu gue dibawa ke Padang. Gue tinggal sama seorang pembantu disana sampai tiga tahun lamanya. Selama tiga tahun itu gue merenung. Gue ketemu sama cowok. Namanya Randy. Dia yang ngajarin gue kalau hidup gak seindah di novel-novel yang berakhir happily ever after. Gue pun bertekad merubah diri gue. Bukan salah Randy yang jadiin gue seperti sekarang. Tapi ini murni dari diri gue sendiri. Randy yang selalu ada disamping gue selama ini. Dia yang selalu dukung gue disaat gue merasa kalau gue dibuang.Gue terus menunggu bunda sampai akhirnya, yah sekarang. Gue nekat pindah dan fakta yang baru gue tahu. Bunda kecelakaan saat mau jemput gue. Beliau koma dan dirawat di Singapura. Dua hari yang lalu gue baru tahu, dan lo tahu apa yang papa bilang?. Dia mau gue kembali padanya. Mulai lagi dari awal dengan keluarga baru. Sammy yang jadi kakak gue. Tante Lusiana yang jadi ibu tiri gue, dan Nathan yang jadi adik tiri gue. Memulai dari awal dan melupakan bunda yang sekarang..."
"...lagi berjuang demi hidupnya"
Gue tertunduk lesu setelah selesai menceritakan semuanya. Hati gue kembali sakit saat mengingat Bunda. Gue dapat merasakan ranjang sedikit bergoyang dan selanjutnya diikuti sepasang tangan yang merengkuh gue kedalam pelukannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/120962180-288-k145117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Troublemaker ✅
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] "Gue gak bisa buka hati gue, karena kuncinya masih ada di Sammy" ~Veronica Diandra Rhuisell "Gue akan masuk ke hati lo dan menetap disana sekalipun gue harus mendobraknya dari luar" ~Fabian Zevano ~20-03-18