Jangan lupa votement yahh!! Baca juga awthor note di bawahhh 😘😘
"Wahh enak banget." ucap gue seraya kembali menyedot ice latte punya gue.
Hari ini lumayan panas. Bukan lumayan lagi sih, panas banget malah. Dan siapapun bakal setuju kalo minum es di tengah udara panas kayak gini adalah pilihan terbaik. Apalagi di ruangan yang penuh sama AC. Adem cuy.
Begitulah kira-kira yang lagi gue lakuin sama Mila dan Vio. Mereka berdua ngajakin gue ke kafe langganan sepulang sekolah. Dan disinilah kami, duduk di ruangan ber-AC dengan minuman dingin diatas meja masing-masing.
Menatap lalu lalang kendaraan dan orang-orang yang berjalan di trotoar dari balik kaca transparan yang membatasi kafe ini dan dunia luar.
"Rasanya udah lama yah kita gak kumpul kayak gini." ucap Mila tiba-tiba.
Gue yang lagi fokus menatap jalanan langsung mengalihkan tatapn gue padanya lalu mengangguk.
Kalo dipikir-pikir iya juga sih, sejak punya pasangan masing-masing kami jadi sibuk sendiri-sendiri dan jarang banget luangin waktu buat ngumpul.
Terhitung udah tiga bulan lebih gue menyandang status sebagai pacar Bian. Kemana-mana gue sama Bian mulu, paling mentok ketemu mereka di meja kantin waktu istirahat. Itupun sibuk sama kegiatan masing-masing. Ya you know lah.
"Iyasih, rasanya udah lama banget. Apalagi Vio noh." balas gue menunjuk Vio yang berada di samping gue dengan dagu.
"Iya! Dia diajakin nolak mulu. Sekalinya diajak hang out bertiga Bang Rifky ikut mulu." ucap Mila mendukung ucapan gue.
"Ck, apaan sih. Gue juga mau kumpul-kumpul kayak gini. Cuma ya, susah banget buat dapet izin dari dia. Alesannya banyak." balas Vio dengan muka gak enaknya.
Gue sama Mila saling melirik lalu menghela nafas. Iya sih, bang Rifky manja banget sama Vio. Dia seolah gak mau lepas dari Vio barang sedetik aja. Kalo Vio ke toilet pun kadang dia maksa ngikut. Gila banget kan.
Kalo Bian yang kayak gitu, udah gue tendang pantatnya sampe Eropa.
Ya Untungnya bukan Bian yang kayak gitu.Tapi All of all, kayaknya Vio juga gak keberatan sama perhatian lebih yang dikasih bang Rifky. Itu bagus sih menurut gue. Karena jarang-jarang orang yang tahan sama pasangan yang over kayak bang Rifky.
"Lo gak risih gitu diikutin bang Rifky mulu?" tanya Mila menatap Vio dengan sorot ragu. Vio langsung menggeleng.
"Bentar lagi dia lulus, dan gue harus manfaatin waktu sebaik mungkin sebelum dia sibuk sama UN." balas Vio.
Gue mengangguk paham, iyasih bang Rifky kan udah kelas tiga dan bakal menghadapi UN, maka dari itu dia harus banyak belajar dan pastinya waktu mainnya juga berkurang.
Malah gak ada waktu lagi buat main-main.
Lagian kami juga bentar lagi bakal ngadepin ujian akhir semester setelah anak kelas tiga UN.
"Gue juga sih, gue iyain ajakan kalian karena Bian lagi sibuk sama Osis." sambung gue.
"Osis apaan lagi? Kan Bian ketuanya." ucap Mila yang diangguki oleh Vio.
![](https://img.wattpad.com/cover/120962180-288-k145117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Troublemaker ✅
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] "Gue gak bisa buka hati gue, karena kuncinya masih ada di Sammy" ~Veronica Diandra Rhuisell "Gue akan masuk ke hati lo dan menetap disana sekalipun gue harus mendobraknya dari luar" ~Fabian Zevano ~20-03-18