.20/Meet Up.

1.3K 129 6
                                    

Joshua segera bersiap siap agar tidak terlambat.

Ji Eun heran kepada tingkah Joshua, dari pagi dia sibuk memilih pakaian hingga lemari nya berantakan.

"Astaga Josh, kamu ini kenapa? Semua baju yang telah aku rapi kan kamu berantakan lagi" marah Ji Eun sambil memungut beberapa baju yang berserakan.

"Maaf Ji Eun, tapi aku tidak tau harus memakakai pakaian apa" Joshua yang lelah segera terduduk diatas kasur.

"Memangnya kamu mau kemana?"

"Aku akan bertemu dengan member Seventeen" ucap Joshua ragu.

"Oh, begitu"

"Kamu marah? kalau kamu tidak suka, aku tidak jadi pergi" ucap Joshua tidak enak pada Ji Eun.

"Tidak. Lagi pula untuk apa aku marah?"

"Barangkali kamu marah karena aku tidak memberitahumu"

"Tidak. Aku biasa saja" ucapnya sambil mencarikan pakaian yang cocok untuk sang suami.

Hanya sebuah celana kain berwarna hitam, dan kemeja lengan pendek berwarna pink soft. Ji Eun memilih itu, karena ia pikir itu cocok dengan usia Joshua yang bisa dibilang masih muda.

"Pakailah"

"Ini? " tanya Joshua ragu.

"Iya, kamu cocok memakai pakaian ini dengan usiamu yang masih muda"

"Baiklah. Oh ya, apa kamu mau ikut?" tawar Joshua.

"Eum.." wanita itu berpikir sebentar, kemudian menggeleng, "Aku rasa tidak, aku malu Josh"

"Hei, tidak apa. Lagi pula mereka ingin bertemu denganmu" bujuk Joshua.

"Eum, baiklah. Tunggu sebentar aku akan bersiap siap"

Tak lama Ji Eun keluar dengan menggunakan minidress lengan panjng berwarna hitam.

"Astaga Ji Eun.. kamu sangat cantik. Tapi jangan pakai pakaian itu ya" ucap Joshua sambil tersenyum kecil.

"Hah? Kenapa?" Ji Eun heran.

"Kita kan mau meet up, tapi pakaian mu berwarna hitam, seperti seseorang yang sedang berkabung saja" alasan konyol Joshua.

"Alasanmu sangat konyol Josh"

"Cepat ganti pakaianmu" Joshua mendorong pelan punggung Ji Eun.

"Iya iya"

"Bagaimana Josh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana Josh?"

"Ahh, begini saja. Kamu terlihat lebih cantik"



"Hyung.." teriak Seungkwan.

"Hei yo was up bro" ucap Dokyeom sambil tos ala anak muda.

"Haha, halo lama tidak bertemu" ucap Joshua sambil memeluk semua member.

"Ini istrimu hyung?" tanya Mingyu dengan mulutnya yang terbuka lebar.

"Tentu"

"Ah, halo nama saya Song Ji Eun. Senang bertemu dengan kalian" Ji Eun memperkenalkan diri.

"Halo noona, ternyata kamu sangat cantik ya" ucap Mingyu terpesona.

"Hei kamu ini" Jeonghan menjitak kepala Mingyu.

"Ahaha, terima kasih" ucap Ji Eun malu.

Mereka pun membahas berbagai hal. Mereka juga bersenang senang disana.

Di sisi lain,Ji Eun merasa sangat nyaman berada di dekat mereka.

Saat ini Ji Eun sedang ngobrol bersama Seungkwan dan Dokyeom.

"Eumm, noona. Apa aku boleh bertanya?" ucap Seungkwan hati-hati.

"Tentu saja"

"Apa kamu sudah hamil noona?" pertanyaan Seungkwan membuat Ji Eun merapatkan bibirnya sebentar.

"Ahh, aku belum hamil. Mungkin aku masih belum diberi kesempatan" ucap Ji Eun sambil tersenyum tipis.

"Kamu tidak usah bersedih noona. Semua pasti akan ada saatnya" ucap Dokyeom menghibur, tak lupa dia melirik Seungkwan dengan tatapan ingin membunuhnya.

"Ah lupakan saja ini. Bagaimana kalau kita membicarakan tentang Joshua hyung saja hahaha" usul Seungkwan dengan kekehan nya.

"Ah ayo-ayo." Dokyeom mulai bersemangat.

"Apakah Joshua hyung sekarang kalau tidur mendengkur noona?" tanya Seungkwan.

"Eum, dia mendengkur kalau dia terlalu lelah. Apalagi kalau dia lembur di kantor, dia pasti akan susah untuk bangun tidur" Ji Eun mulai tertawa kecil saat mengingat kebiasaan Joshua.

"Apakah dia masih tidak bisa romantis noona?" Dokyeom bertanya sambil mendekat kearah Ji Eun.

"Entahlah" wanita itu memiringkan kepalanya seolah berpikir, "Mungkin dia memang seperti itu. Kadang hangat, kadang dingin" Ji Eun ter kekeh mengingat perilaku Joshua yang tidak jelas.

"Ah, dulu dia itu sangat cuek noona, dia juga pemalu, apalagi terhadap wanita" jelas Dokyeom.

"Jika dia sangat memperhatikanmu, berarti dia tulus mencintaimu noona" ucap Seungkwan menimpali.

"Ahh begitu ya.."

'Apakah benar Joshua mencintaiku?
Tapi jika benar, lalu aku harus bagaimana?

Sudahkah aku merasakan cinta?'

.
.
.
.
.

Terima kasih.

New Life-Joshua HongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang