.28/2 years later.

1.4K 126 26
                                    

2 tahun berlalu.

Terlihat seorang wanita sedang terduduk lemah di depan makam. Dia terlihat menangis sambil memeluk tanah makam itu.

Dia terus mengucapkan kata-kata tidak jelas dan kata maaf. Mungkin dia menyesal atas perbuatannya.

"Ji Eun, sudah cukup" seorang pria mengelus pundak wanita bernama Ji Eun itu.

"Tapi aku masih merasa bersalah.. dua tahun lalu aku masih belum bisa mengabulkan permintaan nya. Aku memang bodoh, aku menyayangi dan mencintai nya hiks.."

"Tenangkan dirimu, aku tau kamu sangat mencintai nya, dia pun juga sangat mencintaimu. Ada aku Ji Eun aku juga sangat mencintaimu" ucap pria itu sambil memeluk Ji Eun.

"Aku harus bagaimana? Aku belum sempat mengucap kata terakhir untuknya, aku belum sempat mengatakan bahwa aku sangat dan akan selalu mencintainya hiks hiks"

Tangisan Ji Eun sangat keras saat dia mengingat sosok itu. JOSHUA

















































































































Ya ga lah, ya kali aku buat Joshua gaada😂
Ini aja story tentang dia wkwk...







"Percaya padaku Ji Eun, ayah sudah tenang di sana. Dia tidak lagi merasakan sakit di tubuhnya" katanya sambil terus mengusap kepala wanita dalam pelukannya, "Jika kamu terus begini, ini akan membuatnya sakit"

"Tapi aku merasa bersalah pada ayah Josh" Ji eun masih tetap menangis tersedu-sedu.

"Iya aku tau, tapi pasti suatu hari nanti kita akan mewujudkan keinginannya. Lebih baik sekarang kita pulang, dan istirahatlah" pinta Joshua lembut seraya mengelus ujung kepala Ji Eun.











2 tahun lalu ayah Ji Eun meninggal dunia. Penyakit kanker nya sangat sulit untuk bisa sembuh, apalagi ayah Ji Eun tidak mau ikut khemoteraphy.

Selama itu pula Ji Eun berusaha mewujudkan keinginan ayahnya, yaitu agar dia bisa memiliki anak. Tapi mungkin tuhan belum mengizinkan.

"istirahat yang cukup" ucap Joshua sambil membopong tubuh Ji Eun.

"Iya terima kasih" balasnya dengan suara nya lemah.

"Apa kamu sakit?" Joshua curiga dengan keadaan Ji Eun yang lemas.

"Tidak, aku hanya pusing. Mungkin kurang tidur"

"Kalau begitu istirahatlah, aku akan membuatkan mu bubur" ucap Joshua sambil mengecup kening Ji Eun.

'Terima kasih Josh, dan maaf'









"Ji Eun" panggil Joshua sambil membawa nampan berisi semangkuk bubur, "Kamu tidur ya, kalau begitu tidurlah yang cukup" Joshua bicara sendiri sambil tersenyum tulus memandang wajah damai Ji Eun saat tidur.

'Aku akan selalu mencintaimu Ji Eun, walaupun aku tau kamu masih belum bisa menerima ku karena Mark. Aku tau kamu sering bertemu dengan dia, dan bahkan kamu masih mencintai dia. Aku akan sabar menunggu perasaanmu datang untukku.'

"huek huek"

Joshua yang sedang tidur terbangun karena mendengar suara orang sedang muntah.

New Life-Joshua HongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang