.23/Rindu?.

1.1K 122 6
                                    

"Ji Eun, apakah kamu pernah merasakan rasa rindu?" tanya Joshua saat mereka sedang bersantai.

"Tentu saja" ucapnya sambil mendongak menatap sang suami, "Kenapa? kamu sedang merindukan siapa?" tanya Ji Eun heboh.

"Yang pasti bukan kamu" ucap Joshua sambil tertawa dan seketika mendapat jitakan dari Ji Eun.

"Hei aku serius Josh! kamu ini huhh!" Ji Eun pun pura pura merajuk.

"Haha iya maafkan aku"

"Memangnya siapa yang kamu rindukan?" Ji Eun bertanya untuk yang kedua kali nya.

"Huhhh.. aku rindu Seventeen" ucapnya pelan.

"Kamu kan bisa menemui mereka Josh, dan beberapa hari yang lalu kamu bahkan meet up bersama mereka"

"Bukan itu Ji Eun. Aku rindu menjadi bagian dari mereka, aku rindu rasanya diatas panggung, aku rindu berlatih bersama sampai larut malam, aku rindu menghibur CARAT...

.. aku rindu itu semua" ucap Joshua pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Ji Eun.

"Sudah cukup Josh, jangan di lanjutkan. Aku tidak mau melihatmu menangis" ucap Ji Eun sambil mengelus pundak Joshua.

Ya, Joshua bisa menangis. Apalagi jika menyangkut Seventeen dan terutama orangtua mereka.

"Aku tau perasaanmu saat ini. Aku sendiri juga pernah, bahkan selalu merasakan yang namanya rindu.

Setiap hari aku selalu memikirkan ibuku Josh, aku berfikir apakah dia tidak merindukanku? Tapi itu semua hanya pikiranku, aku tidak tau kenyataan yang sedang aku hadapi" jelas Ji Eun.

"Lalu aku harus bagaimana Ji Eun? Jujur, rasanya aku bosan seperti ini. Aku bosan bekerja di perusahan, aku rindu diriku yang dulu" ucap Joshua gusar.

"Itu semua hanya rasa yang memaksa ego mu. Rindu itu perasaan tidak nyata! Itu hanya bentuk rasa ke egoisan manusia untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, yang nyatanya itu tidak akan pernah terwujud..

.. sekarang pikir dengan logika mu. Setelah kamu sejauh ini apakah kamu akan mundur? Apakah kamu akan meninggalkan aku? Apakah kamu akan mengubur keinginan orang tua kita?" ucap Ji Eun berusaha memberi pengertian pada suaminya itu.

"Tidak. Aku tidak akan berbuat sejauh itu. Walaupun sebenarnya aku ingin" setelah mengucap kata itu, Joshua langsung menutup wajahnya dengan tangannya.

"Lakukan saja jika memang kamu ingin Josh. Aku akan menerima apapun yang kamu lakukan. Walaupun aku yakin kalau agensi mu tidak mungkin menerima mu lagi. Jika kamu sudah lelah, kembali lah. Aku selalu siap menunggumu" setelah ucapanya berakhir dalam satu nafas, Ji Eun pergi meninggalkan Joshua.



'Aku lelah dengan sifat Joshua yang sekarang lebih kekanak-kanakan.
Jujur aku juga bosan dengan hubungan ini. Sampai saat ini aku masih tidak memiliki rasa untuknya.

Aku ingin pergi dari sini. Tapi aku berat untuk pergi karena ayah. Aku sangat menyayanginya.

Tapi Joshua membuatku semakin ingin pergi, aku mulai merasakan rasa nyaman di dekatnya, tapi tidak dengan rasa sayang ataupun cinta.

Aku lelah menghadapinya, aku lelah terus berusaha menyayangi nya.

Pikiranku terlalu berat untuk aku simpan sendiri.'

"Nomor siapa ini?"

"Hallo?"

"Hallo"  suara ini tidak asing bagiku.

"Maaf, anda siapa?"

"Kamu lupa?"

'Deg... Ini nyata atau halusinasiku saja?'


















































"Mark?!"

.
.

Yang bingung sama Ji Eun itu siapa, itu sebenernya aku buat berdasarkan imajinasi aja, aku gamau buat visualnya itu idol cewek, takutnya kalian gasuka sama cewek itu hehe. Kalian juga bisa kok nganggep Ji Eun itu diri kalian sendiri.

Terakhir, partnya sekarang ga sepanjang part awal awal dulu kan? Itu sengaja biar readers ga bosen hehehe

Terima kasih.

New Life-Joshua HongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang