Kehilangan

2.6K 104 0
                                    

Tiba tiba hp Digo berbunyi.
Digo melepaskan pelukannya dengan Sisi.Digo mengangkat hpnya.Sisi menopang tanganya di bahu Digo.
"Hallo" Ucap Digo.
"................."
"Iya,Ini saya Digo,Ada apanya" Tanya Digo.
"........................"
"Apa,Kamu jangan bohong papa saya belum meninggal" Ucap Digo menangis.Sisi yang mendengarnya terkejut.
"........................"
"Nggak mungkin papaku meninggal,Nggak mungkin" Ucap Digo menangis dan lemas.
Sisi menangkap tubuh Digo yang lemas.Sisi mengambil hp Digo dan menempelkan hp di telinga Digo.
"Hallo,Saya pacarnya Digo"
"................"
"Iya,Saya akan membawa Digo kesana"
Sisi mematikan hp Digo dan memasukkin ke tas Sisi.Sisi menghampiri Digo yang menangis.
"Sisi,Aku mau ketemu papa Si" Ucap Sisi menangis.
Sisi membopong tubuh Digo yang masih Syok.
Beberapa Saat Kemudian.
Mobil Sisi sampai di depan rumah Digo.Digo melihat bendera kuning di depan rumah Digo.Digo keluar dari mobil Sisi.
Digo berlari menuju rumahnya Sambil menangis.Digo terjatuh.Sisi terkejut.Sisi menghampiri Digo.Sisi membantu Digo berdiri dan membopong tubuh Digo berjalan memasukin rumah Digo.Digo menangis.Semua orang memandang Digo.Sisi mendudukkan Digo di samping Papanya.Digo menangis melihat Papanya terbujur kaku dan kain menutupin wajah papanya.Digo membuka kain itu.Digo terkejut melihat Papanya dengan wajah Dingin dan pucat.
"Papaaa" Ucap Digo menangis memeluk tubuh papanya.
Sisi menangis.Sisi memegang bahu Digo.
"Pa,Bangun Pa,Jangan tinggalin Digo,Papa" Ucap Digo menangis menguncangkan tubuh Papanya.
Amar yang berjalan menurunin tangga.Amar melihat Digo.Amar pun menghampiri Digo dan menarik tubuh Digo menyingkir dari papanya.
"Abang,Lepasin gue,Gue mau di samping Papa" Ucap Digo memberontak.
Amar menarik tangan Digo
Kasar.Sisi berjalan mengikutin mereka.Amar mendorong tubuh Digo keluar dari rumah.Digo tersungkur.
Sisi terkejut dan menghampiri Digo.
"Heh,Anak haram,Jangan pernah lo datang kesini dan jangan nyentuh bokap gue,Lo itu cuman anak haram,Jadi lo nggak pantas untuk disini,Ngerti nggak lo" Ucap Amar menunjuk Digo.
"Gue kesini cuman mau ketemu Papa,Gue juga anak kandung Papa" Ucap Digo.
"Lo emang anak kandung Papa,Tapi anak kandung hasil perselingkuhan,Ngerti nggak lo anak haram" Ucap Amar.
"Kak Amar,Bisa nggak sich nggak bersikap gini ke Digo.Digo itu adik kak Amar" Ucap Sisi.
"Heh,Anak haram itu bukan adik aku dan Lo pelacur jangan ikut campur urusan,Lo urusin tubuh lo udah itu lo rawat tubuh lo untuk lo jual tubuh lo ke tempat pelacuran,Lo bagusnya jadi pelacur atau tidur lo mau gue tidurin" Ucap Amar menarik tangan Sisi.
Amar mendorong Sisi ke
lantai.Amar menindih tubuh Sisi.Hendak memperkosa Sisi dan membuka baju Sisi.Sisi mendorong dorong Amar sambil menangis.
Digo yang melihat itu emosi.
Digo menarik tubuh Amar yang merobek baju Sisi.
"Bugh"
Digo menghajar Amar membabi buta.Sisi menangis melihat rambutnya berantakan dan bajunya robek.
Digo mencekram kerah baju Amar.
"Ingat lo bang,Gue udah terlalu sabar sama lo,Tapi gue nggak bisa sabar sama lo kali ini,Kalo sampai berani nyentuh tubuh cewe gue sedikitpun,Habis lo sama gue" Ancam Digo menatap Amar tajam.
"Heh,Gue itu kayak gitu,Cuman mancing lo,Ternyata lo cinta bangetnya sama cewe pelacur ini atau lo udah nikmatin tubuh dia setiap hari dan gue nggak sudi sama pelacur,Lo dengan pelacur itu,Cocok sama sama sampah" Ucap Amar
"Bugh"
Digo menghajar Amar.
Digo dan Amar berkelahi.
"Digo udah" Teriak Sisi.
Tiba tiba warga yang ingin datang ke tempat Digo.Mereka memisahkan Digo dan Amar.Sisi menghampiri Digo.
"Apa apaan kalian berkelahi saat orang sedang berduka" Ucap Warga.
Amar berjalan masuk ke dalam rumah.
Digo melihat baju Sisi yang robek dan Rambut panjang Sisi yang berantakan.Digo membuka jaket dan memakaikannya di tubuh Sisi.
"Maafin aku gara gara aku,Kamu hampir diperkosa Bang Amar" Ucap Digo menangis.
"Sayang,Aku nggak apa apa,Aku cuman hampir diperkosa,Belum diperkosa sayang,Udahnya jangan nangis" Ucap Sisi memegang kedua pipi Digo dan Mengusap air mata Digo.
Digo memeluk tubuh Sisi.
Sisi membalas pelukan Digo.
Beberapa Saat Kemudian.
Papa Digo mulai dimakamkan di pemakaman.Digo dan Sisi hanya bisa melihat dari jauh.Di samping pohon.Saat Papa Digo dipindahkan ke pemakaman.
"Papa" Ucap Digo menangis.
Sisi menyandarkan kepala Digo di bahunya.Sisi memeluk Digo.Digo menangis di pelukan Digo.Saat itu para warga dan Amar sudah pulang.
Digo dan Sisi ke pemakaman Papa Digo.Digo memeluk batu nisan Papanya.Sisi mengelus pundak Digo.
"Kenapa Papa ninggalin Digo secepat ini,Bukannya kemarin Papa baru VC Digo,Tapi kenapa sekarang papa pergi" Ucap Digo menangis.
Digo mengingat Saat Dia dan Papanya VC kemarin.
Digo yang sedang baring di kasur apartement.Tiba tiba hp Digo berdering.Digo melihat Kalau papanya VC Digo.Digo mengangkat VC Papanya.
"Hy Papa,Apa kabar" Tanya Digo.
"Baik,Papa kangen sama Digo" Ucap Papa.
"Digo juga kangen Papa" Ucap Digo.
"Maafin papanya gara gara papa Digo harus menderita karena terlahir dari perselingkuhan papa dan Mama Digo" Ucap Papa.
"Digo,Udah maafin papa kok" Ucap Digo.
"Digo,Bisa janji nggak sama Papa,Kalau nanti Papa nggak ada di samping Digo,Digo nggak boleh nangis dan Digo harus jadi anak papa yang kuat" Ucap Papa.
"Iya,Pa.Digo janji bakal jadi Digo yang kuat dan ngampang nangis" Ucap Digo tersenyum.
Digo memeluk batu nisan Papanya.Kehilangan sang Papa untuk selamanya.Sisi merangkul bahu Digo memberi ketenangan ke Digo.

BERSAMBUNG




Vote And Comment.

Trauma Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang