Kerinduan Aku Ke Kamu

3K 104 0
                                    

            Beberapa jam kemudian.
     Operasi selesai dan Sisi sadar dari pingsan.Sisi terkejut perut mengecil karena seingat Sisi perutnya membuncit.
"Anakku,Anakku mana,Anakku mana" Ucap Sisi menangis sambil memegang perut nya.
           Risa datang sambil membawa bayi Sisi menuju Sisi.Sisi menutup wajahnya sambil menangis.Sisi berpikir kalau bayinya meninggal dalam rahimnya.Risa menghampiri Sisi.
"Si,Heh ini bayi kamu minta susu asi kamu" Ucap Risa.
          Sisi mendongakkan kepalanya.
Melihat bayi digendongan Risa.
"Itu bayi siapa" Tanya Sisi.
"Ini bayi kamu dan Digo,Sisi.Massa bayi aku" Ucap Risa memberikan bayinya ke Sisi.
           Sisi menerima bayinya dan mengendong bayinya.Sisi mengeluarkan payudaranya dan menyusui bayinya.
"Aku sangka bayi aku sudah nggak ada,Soalnya aku terkejut banget saat aku bangun perut aku nggak membesar" Ucap Sisi
"Iya,Enggaklah Sisi,Kamu itu pingsan,Makanya kamu di operasi Sesar untuk mengeluarkan bayi kamu,Selamatnya kamu melahirkan bayi laki laki" Ucap Risa.
"Makasih Kak,Kak Amar mana kan aku mau minta tolong sama dia adzanin anak aku" Ucap Sisi.
"Masa minta tolong Amar,Suami kamu kan Digo,Mintalah di adzanin sama Digo" Ucap Risa.
"Kakak ini gila atau aneh,Masa orang yang lagi koma,Minta adzanin anaknya" Ucap Sisi.
"Kamu tuch makanya jangan pingsan,Digo udah sadar dari komanya dari tadi.Pas kamu pingsan Digo udah nangkap tubuh kamu dan mengendong kamu,Walaupun sebenarnya dia masih lemah,Tapi dia bela belain buat Gendong kamu" Ucap Risa.
"Berarti pas aku mau pingsan,Aku melihat Digo menangkap tubuh aku,Itu benaran Digi bukan mimpi" Ucap Sisi.
"Ya itu bukan mimpi itu benarlah Digo" Ucap Risa.
"Sekarang Digo mana Kak" Tanya Sisi.
"Di ruang rawat Dia,Amar nemani dia di sana" Ucap Risa.
"Kak,Bawa aku ke tempat Digo" Ucap Sisi.
             Sisi hendak turun dari kasurnya.Tapi perutnya Sakit.
"Kamu baru selesai operasi Si" Ucao Risa.
"Tapi Sisi mau ketemu Digo" Ucap Sisi.
            Risa pun merangkul bahu Sisi berjalan ke ruang rawat Digo.Sisi yang mengendong bayi Risa.
           Mereka sampai di depan ruang rawat Digo.Mereka melihat Digo dan Amar.Sisi memberikan bayinya ke Risa.
"Digo" Panggil Sisi.
              Sisi berlari dengan pelan memeluk Digo.
"Siapa kamu aku nggak kenal kamu" Ucap Digo pura pura hilang ingatan.
            Sisi melepaskan pelukannya dari tubuh Digo.Sisi tau kalau Digo bohongin dia.Amar dan Risa tersenyum.
"Ya udah,Kalau kamu tak ingat aku,Aku mau jual tubuh aku di tempat pelacuran,Biar aku jadi pelacur,Karena suami aku tak mengingat aku" Ucap Sisi berdiri dari Digo.
          Sisi hendak berjalan pergi.Tapi Digo menarik tubuh Sisi.Sisi duduk di pangkuan Digo.Digo memeluk tubuh Sisi.
"Kamu kan udah jual tubuh kamu untuk aku" Ucap Digo.
"Enak aja tubuh aku nggak gratis,Harus pake bayar baru bisa beli tubuh aku" Ucap Sisi.
"Mau di bayar apa" Tanya Digo.
"Ini" Ucap Sisi menunjuk bibirnya.
"Nggak ah,Masa di rumah Sakit" Ucap Digo.
Cup
           Sisi mencium bibir Digo.Digo terkejut.Sisi tidak mempedulikan semua orang yang menganggap dia nggak tau diri.Sisi sangat merindukan kenikmatan bibir Digo.Digo membalas ciuman Sisi.Mereka berciuman bibir dan melumat.Mereka menikmati Ciuman itu.
"Hangatnyaaaaaaaaaa
Hangatnyaaaaaaaaaaa"
                Sisi bernyanyi dan merentangkan tangannya dan berputar.
"Indahnya indahnya aduhai
Indahnya Cinta 
Indahnya indahnya aduhai
Indahnya cinta hangat cintaku bersamamu
Hangat cintaku bersamamu"
             Digo bernyanyi sambil memeluk Sisi dari belakang.Sisi menoleh memandang Digo.Sisi melepaskan pelukan Digo dari tubuhnya.Sisi berjalan mengelilingin Digo.Sisi hendak berjalan pergi.Tapi Digo memegang tangan Sisi dan Menarik Sisi mendekatinnya.Sisi melepaskan tamgan Digo lembut.Sisi berjalan menjauhin Digo sambil merentangkan tangannya.
"Indahnya indahnya aduhai
Indahnya cinta
Indahnya indahnya aduhai
Indahnya cinta hangat cintaku
Bersamamu
Hangat cintaku bersamamu
Hangatnyaaaaa hangatnyaaaaa"
          Sisi bernyanyi sambil berjalan.
Sisi bersandar di tiang dermaga.Digo berjalan menuju Sisi.Digo menghampiri Sisi.Digo mengulurkan tangannya di depan Sisi.Sisi menerima uluran tangan Digo.Digo memeluk Sisi dan mengangkat tubuh Sisi ke atas.Digo berputar Sisi merentangkan tangannya.Digo pun berhenti berputar.Digo pun menurunin Sisi.Sisi hendak pergi.Tapi Digo memeluk Sisi dari belakang.
"Desah cintamu membuat diriku
Oh semakin bergairah
Desah cintamu membuat diriku
Oh semakin bergairah"
           Digo bernyanyi sambil berjalan menghampiri Sisi yang duduk di kursi dermaga.Digo duduk disamping Sisi.Digo membelai pipi Sisi.Sisi menyandarkan kepalanya di dada Digo.Digo merangkul bahu Sisi.Digo dan Sisi berciuman dan melumat.
"Hangat pelukanmu membuat
Diriku terlena tak berdaya"
           Sisi bernyanyi dan merangkul pinggang Digo.Digo merangkul bahu Sisi.Sisi membelai pipi Digo.Sisi memeluk tubuh Digo.Digo mengelus rambut panjang Sisi.
"Kemesraanmu kehangatanmu
Cinta kita oh menyatu"
           Digo bernyanyi dan memeluk Sisi dari belakang.
"Haa semakin lama oh
Semakin cinta,Cinta kita oh menyatu
             Sisi bernyanyi sambil membelai pipi Digo.Sisi menikmatin hembusan nafas Digo menerpa lehernya.
"Ehm di rumah sakit" Ucap Amar pura pura batuk.
            Digo dan Sisi melepaskan ciuman mereka.
"Iri lo abang" Ucap Digo melempar bantal ke Amar.
"Rese lo Digo,nggak sopan lo sama gue" Ucap Amar.
"Sekarang aku udah membeli tubuh kamu" Ucap Digo.
"Sekarang tubuh aku jadi milik kamu selamanya" Ucap Sisi merangkul leher Digo.
"Masa cuman pakai Ciuman bisa beli tubuh selamanya" Ucap Amar.
              Digo melempar bantal ke Amar.Sisi dan Risa tertawa melihat Digo dan Amar saling lempar bantal.


BERSAMBUNG



                Vote And Comment.

Trauma Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang