Bertemu Kamu Lagi

2.5K 110 0
                                    

Digo dan Amar masih bertengkar.Digo berada di atas.Digo hendak mencekrem Amar.
"Mending lo ngurusin dech pelacur lo karena gue yakin pelacur lo sedang mengandung anak lo" Ucap Amar.
Lutut Digo melemas
mendengar tentang anaknya di kandungan Sisi.Amar memanfaatin situasi itu dengan memukul Digo.Digo terjatuh.Amar tersenyum miring dia pun berjalan ninggalin Digo.Digo menangis memikirkan Sisi.Dia berharap bisa bertemu Sisi.
Disisi lain Sisi mual mual di kamar mandi.
"Huek,Huek,Huek"
Sisi memandang cermin mukanya begitu pucat.Sisi memegang perutnya.
"Apa gue hamil anak Digo,Gue harus beli alat tes kehamilan apa gue hamil atau nggak" Ucap Sisi.
Sisi menyisir rambut panjangnya.Sisi memakai kacamata.
Beberapa Saat Kemudian.
Sisi sampai Di apotek.Sisi sampai di Apoteker.
"Mbak,Ada tespack yang paling akurat nggak" Tanya Sisi.
"Mbak,Umur mbak masih muda,Apa mbak" Tanya Apoteker.
"Jangan banyak tanya dech,Ambil testpacknya" Ucap Sisi kesal.
Apoteker itu mengambil testpack dan memberikan ke Sisi.
"Ini testpack sangat akurat,Mbak" Ucap Apoteker.
"Makasih" Ucap Sisi.
Sisi keluar dari apotik dan Saat itu Digo keluar dari mini market.
Saat itu Digo menoleh dia melihat Sisi.Sisi memasukkin taksi.
"Sisi" Panggil Digo memakai motornya.
Digo mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi untuk mengejar Sisi.
Taksi Sisi sampai di apartement.
Sisi memasukin apartement.Digo berhenti sementara.Menunggu Sisi pergi agak menjauh.Digo berjalan ke resepsionis.
"Oh ya Mbak,Apartement Sisi Karamina no berapanya" Tanya Digo.
"Di apartement no 205 di lantai 2" Ucap Resepsionis.
"Makasih Mbak" Ucao Digo.
Digo bertemu dengan cleaning Service dan mengobrol dengan cleaning Service.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo sudah berganti dengan baju cleaning dan memakai topi.
Disisi lain Sisi sedang melakukan tes kehamilan.Sisi melihat testpacknya bergaris 2.Sisi terkejut.
"Nggak mungkin,Gue nggak mungkin hamil,Ini salah,Gue telah mengandung anak pemerkosaan" Ucap Sisi memukul rahimnya sambil menjambak rambut panjangnya.
Sisi menangis ketakutan.
Sisi memukul rahim Sisi tidak menerima kernyataan kalau dia sedang hamil anak Digo.Sisi menangis merasa dirinya Sudah hancur.
"Cleaning Service" Ucap Digo pake suara samar.
Sisi mendengar itu.Sisi menghapus air matanya.Sisi membuka pintu apartement.Sisi melihat cleaning service itu sedang menunduk.
"Maaf Mas,Saya nggak ada pesan Cleaning Service" Ucap Sisi.
Digo membuka topinya dan mendongakkan kepalanya.Sisi terkejut melihat Digo.Sejujurnya Sisi sangat merindukan Digo tapi Dia mengingat Saat Digo memperkosanya dan Sisi yang hamil di luar nikah.Sisi hendak memasukin Apartement.Digo mengenggam tangan Sisi.Digo menangis.Digo menarik Sisi dan memeluk Sisi.Sisi ingin membalas pelukan Digo tapi dia mengingat Digo memperkosanya.Sisi mendorong tubuh Digo.Digo mengambil testpack di tangan Sisi.Digo melihat testpack itu bergaris 2.
"Kamu positif hamil anak aku" Tanya Digo.
"Gue nggak hamil anak lo itu punya lo" Ucap Sisi memalingkan wajahnya dari Digo.
"Kalau ini bukan anak aku tatap aku Si" Ucap Digo.
Sisi tak berani menatap mata Digo.Sisi menangis.
"Iya,Gue hamil anak lo,Puas.Gue nggal pernah menginginkan anak hasil pemerkosaan ini,Gue mau ngugurin anak ini,Gue nggak mau melahirkan anak hasil pemerkosaan"Ucap Sisi menangis dan memukul mukul lahirnya.
Digo menahan tangan Sisi yang ingin menyakiti anak Digo dan Sisi.
Digo memeluk tubuh Sisi.Sisi memberontak.
"Hari ini aku akan bertanggung jawab atas kehamilan kamu" Ucap Digo.
Sisi terkejut mendengar perkataan Digo yang ingin bertanggung jawab atas kehamilannya.
Digo mengenggam tangan Sisi mereka berjalan keluar dari apartement.
Beberapa Saat Kemudian.
Digo dan Sisi sampai di KUA.Mereka melakukan pernikahan di KUA.Digo dan penghulu berjabat tangan bersama 3 saksi yaitu Cowok cowok Teman dan teman Sisi.
"Saya nikahkan engkau Digo Bin Bagaskara dengan Sisi Karamina dengan mas kawin kalung berlian di bayar tunai" Ucap Penghulu.
"Saya terima nikahnya Sisi karamina dengan mas kawin kalung berlian di bayar tunai" Ucap Digo.
Sisi terharu karena Digo bertanggung jawab atas anak di rahimnya.Sisi pikir dia bakal pergi dari tanggung jawabnya.Tapi Sisi masih membenci Digo.
"Ngimana Para saksi" Tanya Penghulu.
"Sah" Ucap Teman Sisi beserta pacar teman Sisi.
Mereka berdoa.Setelah itu Sisi menyalim tangan Digo.Digo mencium kening Sisi.
"Silahkan tanda tanganin buku nikahnya" Ucap Penghulu.
Digo dan Sisi mertanda tanganin Buku nikah mereka.Setelah itu Sisi berpelukan dengan teman temannya Elsa dan Mona.
"Makasihnya" Ucap Sisi.
"Iya si sama sama semoga lo dan Digo bahagia selamanya" Ucap Elsa.
"Semoga anak lo yang sedang lo kandung sehat dan tanpa cacat sedikitpun" Ucap Mona.
Mona dan Elsa sudah mendengar cerita Digo kalau Digo menghamili Sisi dan Digo Di DO di kampusnya.
Karena ada seorang menyebarkan Video Digo memperkosa Sisi.



BERSAMBUNG



Vote And Comment.

Trauma Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang