Keesokkan malamnya.
Ada lelaki membawa Sisi yang sedang mabuk ke dalam Apartement Digo.Lelaki itu menaruh tubuh Sisi
Kekasur.Pria itu membuka bajunya dan menindih Sisi dia hendak membuka pakaian Sisi.Tapi Sisi tersadar dari mabuknya.Karena Sisi meminum alkohol hanya 2 gelas.Sisi mendorong lelaki itu.Lelaki itu berhasil membuka pakaian Sisi.
"Tolong,Tolong,Tolong" Teriak Sisi.
Digo yang baru pulang ke apartementnya.Digo mendengar suara teriakan Sisi.Digo berlari menuju kamar Sisi.Digo membuka pintu melihat lelaki itu membuka dalaman Sisi.Sekarang tubuh Sisi polos.Lelaki itu hendak memperkosa Sisi.Sisi menangis.
Digo langsung menarik Pria itu dari tubuh Sisi.Sisi memakai selimut dan menutupin tubuh Polosnya.Sisi melihat selangkangnya.Sisi bersyukur karena kandungan tidak kenapa kenapa.
"Bugh"
Digo menghajar pria itu.
Pria itu memukul kepala Digo dengan vas bunga.Sisi terkejut.Digo tumbang.Pria itu menghampiri Tubuh Sisi.Sisi ketakutan.Pria itu menarik selimut Sisi.Pria itu hendak memperkosa Sisi.Sisi memberontak tapi Tangan Pria itu menahan Sisi.Dia hendak memasukkan miliknya ke areal kemaluan Sisi.
"Digo,Tolong" Ucap Sisi berteriak menangis.
Digo berdiri dari lantai
Dan menarik pria itu dari tubuh Sisi.Sisi menarik selimutnya menutupin tubuh polos Sisi.
Digo dan Pria itu berkelahi.
"Tolong,Tolong,Tolong" Teriak Sisi.
"Bugh"
Digo menghajar Pria itu
sampai babak belur.Digo menendang Pria itu keluar apartement.Orang sekitar apartement Digo menangkap Pria itu.
"Ada apa ini" Tanya Satpam.
"Dia hendak memperkosa istri saya Pak,Bawa dia ke penjara" Ucap Digo memegang kepala belakangnya yang berdarah.
Satpam itu membawa Pria itu pergi keluar dari Apartement.
Digo menutup pintu apartementnya.Digo berjalan menuju kamar tamu.Mata Digo berkunang kunang dan Dia hampir terjatuh.Tapi menahan dirinya.Digo ingin bertemu Sisi.Karena dia yakin Sisi lagi trauma atas kejadian tadi.Digo sampai di kamar tamu.Digo melihat Sisi menangis memeluk Selimut yang menutupin tubuh polos nya.Digo menghampiri Sisi.Digo duduk di samping Sisi.Digo masih memegang kepala belakangnya yang masih mengeluarkan darah.Sisi menangis.
Sisi memeluk Digo.
"Maafin aku" Ucap Sisi menangis menyesal.
"Sampai kapanpun aku akan selalu melindungin kamu termaksud aku harus mengorbankan nyawaku untuk menyelamatkanmu,Kandungan kamu nggak apa apa" Ucap Digo.
"Anak kita yang berada di rahim aku nggak apa apa,I Love You Digo" Ucap Sisi.
"I Love You Too Sisi" Ucap Digo.
Cup
Digo mencium bibir Sisi.
Sisi membalaskan Ciuman Digo.Mereka saling berciuman dan melumat.Sampai pada akhirnya Digo tak sadarkan diri di pelukan Sisi.Sisi terkejut menepuk Pipi Digo lembut.
"Digo,Bangun,Sayang bangun,Sayang.
Tolong" Teriak Sisi meminta tolong melihat darah di kepala belakang Digo.
Beberapa Saat Kemudian.
Sisi dan Para Suster mendorong brangkar Digo ke dalam ruang ICU.Saat itu Dokter menyuruh Sisi menunggu di ruang.
Sisi duduk di kursi tunggu sambil mengelus perutnya.Sisi menangis.Tiba tiba Amar datang menghampiri Sisi.Sisi terkejut melihat Amar.
"Kok Kak Amar ada disini" Tanya Sisi.
"Mana Digo" Tanya Amar.
"Digo masih di periksa sama Dokter kak" Ucap Sisi.
"Maafin Kak Amar udah bikin masa depan kamu dan Digo hancur" Ucap Amar menyesal.
"Maksud Kak Amar" Tanya Sisi.
"Saat kamu dan Digo terakhir kali ke club malam,Saat itu Kak Amar menuangkan obat perangsang ke minuman Digo,Digo memperkosa kamu karena Obat perangsang itu sudah bereaksi di tubuh Digo,Makanya saat dia terpengaruh obat itu dia langsung menghamili kamu,Digo nggak pernah berniat untuk menyentuh tubuh kamu Si,Tapi karena pengaruh obat perangsang itu Si" Ucap Amar menyesal.
Sisi berdiri dari kursi tunggu.
"Kak Amar,Tau nggak gara gara Kak Amar,Aku menganggap Digo bajingan dan aku menganggap dia ingkar janji,Sampai aku menjauhin Digo dan Pisah ranjang gara gara Kak Amar,Kak Amar udah merusakin masa depan aku dan Digo" Ucap Sisi menangis.
"Kakak minta maaf Si,Kakak menyesal,Saat Digo menolongin Kak Amar" Ucap Amar mengingat kejadian kemarin.
Saat itu Amar di kejar kejar geng motor.Tiba tiba ada mobil di depan Amar.Digo membuka mobilnya.
"Kak Amar masuk" Ucap Digo.
Amar memasukin mobil Digo.Digo mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.Saat Digo merasa tidak ada yang mengejar Amar lagi,Dia memelankan mobilnya.
"Kenapa lo nolongin gue,Gue udah bikin masa depan lo hancur dan gue udah bikin lo di DO dari kampus" Ucap Amar.
"Karena lo itu kakak gue,Emang sich Bang Amar bukan kakak kandung aku,Tapi sampai kapanpun Digo nggak bisa benci sama Bang Amar,Gue udah anggap bang Amar sebagai kakak kandung gue" Ucap Digo tersenyum.
"Gue nggak pantas lo anggap abang kandung lo,Gue minta maaf ya sama semua kesalahan gue ke Lo" Ucap Amar.
"Gue udah maafin lo kok bang,Ngimana kalau kita mulai dari awal,Semua masalah yang lalu kita lupain Aja" Ucap Digo.
"Oke" Ucap Amar.
Digo dan Amar bertos.
Digo menginap di rumah Amar yang sebenarnya adalah rumah Digo.Digo sering menceritakan tentang masalah rumah tangga dia dengan Sisi.BERSAMBUNG
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trauma Cinta {END}
CasualeSisi gadis yang dulu polos dan lugu.Berubah menjadi gadis yang sering ngerokok dan Mabuk mabukkan.Karena Sisi mempunyai Trauma Dengan Cowok berkerja sebagai DJ dan Cinta.Sisi selalu menyangka kalau Cowok DJ adalah Cowo kurang baik yang hanya setiap...