Kamu Siuman

2.9K 103 0
                                    

Dokter pun keluar dari
Ruang ICU.Sisi dan Amar menghampiri Dokter
"Dok,Ngimana keadaan suami saya" Tanya Sisi.
"Dia mengalami koma karena pendarahan di kepalanya" Ucap Dokter.
"Apa,Kapan dia bisa sadar dari komanya" Tanya Sisi.
"Kita nggak tau kapan dia bisa melewatin komanya" Ucap Dokter.
Sisi menangis.tiba tiba tubuh yang lemas.Dia hampir terjatuh.Tapi ada yang menangkap tubuh Sisi.Tapi bukan Amar yang menangkapnya.
"Kak Risa" Panggil Sisi.
Risa membawa Sisi ke kursi tunggu.
"Kak Risa nggak benci Sisi atau jijik sama Sisi,Karena Sisi sedang mengandung" Ucap Sisi menangis.
"Nggak sayang,Maafin kakaknya yang selama ini benci sama kamu,Kakak tau kamu hamil dan menikah dengan Digo,Dari Amar" Ucap Risa.
Risa memeluk Sisi.
Sisi menyandarkan kepalanya di bahu Risa mengelus rambut panjang Sisi.
"Kakak,Sisi nggak mau kehilangan Digo" Ucap Sisi menangis sambil mengelus perutnya.
"Sayang,Kakak yakin Digo pasti berhasil melewatin masa komanya,Yang terpenting sekarang kamu nggak boleh banyak pikiran karena nanti berbahaya buat kandungan kamu" Ucap Risa menepuk bahu Sisi pelan.
"Ya allah tuhanku
Tolonglah hambamu ini
Kabulkan pemohonanku
Bukalah pintu hidayahmu
Ya allah tuhanku"
Sisi bernyanyi sambil duduk di kursi mengelus bayinya.Sisi menangis mengingat Digo yang begitu melindungin kehormatan Sisi.Sisi sudah melakukan dosa berciuman dengan laki laki lain dan membiarkan lelaki lain meremas payudaranya.
"Tuhanku ampunilah
Segala kesalahannya
Bukakan lah untuknya
Pintu hidayah darimu
Untuk dia suamiku"
Sisi bernyanyi sambil menangis mengimgat Digo yang menyelamatkannya yang hendak diperkosa.Digo berkorban nyawa demi Sisi.Sisi menangis mengingat Digo terbaring tak berdaya di rumah sakit.
6 Bulan Kemudian.
Digo masih koma di rumah sakit
Sisi dengan setia menjenguknya walaupun kandungan Sisi sudah semakin membesar.
Keesokkan harinya.Sisi datang menjenguk dengan perut yang sudah membuncit.Karena Sisi sudah mengandung 9 bulan.
Sisi duduk di samping Digo pelan pelan.
"Digo,Kamu tengok dech kandungan aku sudah 9 bulan,Bentar lagi aku melahirkan aku berharap kamu disamping aku,Nemani aku melahirkan" Ucap Sisi.
Sisi mengambil tangan Digo dan menempelkan tangan Digo di perut buncitnya.
"Sayang,Ini Papa kamu,Dia tak mau bangun sayang,Dia malah sama mama,Sayang kalau mama udah melahirkanmu nanti mama bakal jual tubuh mama di tempat pelacuran,Biar dia nyesal karena marah sama Istrinya dan biar dia lihat kalau istrinya sudah jadi pelacur" Ucap Sisi menangis.
Tiba tiba Ada air mata keluar dari mata Digo.Sisi tidak menyadarin itu.Sisi berdiri dan menguncangkan tubuh Digo.
"Digo,Aku tau aku salah,Kamu nggak bisa perlakukan kayak gini,Aku mohon bangun,Aku mohon maafin aku,Aku mencintai kamu Digo,Kalau kamu tak mau bangun,Setelah aku melahirkan anak kamu,Aku bakal jual tubuh aku di tempat pelacuran,Aku nekat Digo,Aku nekat,Oke kalau kamu mau kayak gini,Kamu bakal lihat aku jadi pelacur,Kamu tau kamu yang membuat trauma cinta yang aku alami menghilang sejak bertemu kamu,Pangeran yang berhasil menggagalkan rencana bunuh diri aku,Tapi sekarang kamu juga yang bikin trauma cintaku kembali,Kamu jahat kamu jahat kamu telah memperkosa aku,Kamu malah tidur,Aku mencintaimu kamu sangat mencintai kamu Digo" Ucap Sisi menangis memeluk tubuh Digo.
"Selamat tinggal Digo,Kamu bakal lihat istri kamu ini jadi pelacur,Buat apa aku menjaga tubuh aku buat kamu,Kalau kamu aja tak mau bangun,Lebih baik aku jual tubuh aku di tempat pelacuran,Biarin semua lelaki memperkosa aku dan menyentuh tubuh aku,Kamu juga nggak peduli sama aku,Aku mencintai kamu Digo" Ucap Sisi.
Sisi mencium kening Digo sambil menangis.Sisi berbalikkan badannya.Tiba tiba mata Digo perlahan perlahan terbuka.Digo sadar dari komanya.Digo menoleh melihat Sisi.Digo tersenyum melihat Sisi.
Tiba tiba Sisi memegang perutnya kesakitan.Digo terkejut dia melepaskan oksigen di hidungnya dan melepaskan alat infus di tubuhnya.
Ketumbar Sisi pecah.Sisi hampir tumbang.Tapi Digo menahan tubuh Sisi.
"Digo" Ucap Sisi pingsan di pelukan Digo.
"Sisi,Bangun,Sayang Hei Sayang" Ucap Digo menepuk pipi Sisi.
Digo mengendong Sisi ala bridal Style.Walaupun tubuh Digo masih lemah dia tetap kuat untuk mengendong Sisi.Tiba tiba Amar dan Risa datang.Tubuh Digo hampir lemas tapi Amar dan Risa menahan tubuh Digo.
Mereka pun membawa Sisi ke tempat ruang bersalin.Digo menaruh tubuh Sisi di brangkar ruang Bersalin.Tubuh Digo hampir tumbang tapi Amar menahan tubuh Digo.
"Kita terpaksa operasi sesar untuk mengeluarkan bayinya,Sebenarnya dia bisa melahirkan secara normal tapi karena dia sedang pingsan,Jadi kita harus mengeluarkan bayinya" Ucap Dokter.
"Terserah apapun yang dokter lakukan tolong selamatkan istri dan bayi Saya" Ucap Digo.
Dokter pun melakukan operasi sesar ke Sisi.Untuk mengeluarkan bayi Sisi dan Digo.Keadaan Digo yang masih lemah.Amar pun membopong Digo kembali ke ruang rawatnya.Tersisa Risa yang menunggu operasi Sisi selesai.

BERSAMBUNG



Vote And Comment.

Trauma Cinta {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang