Setelah Mendapat pesan dari Davin, Aku bingung harus berbuat apa selain meneteskan air mata.
Tok.Tok.Tok.
Pintu kamarku di ketuk oleh seseorang di balik pintu itu.Aku menghapus air mataku yang kini terus menerus mengalir deras.
Mama. Mama memasuki kamarku.
"Wa?" Panggil Mama yang kini sudah duduk tepat disebelahku.Aku menengok ke arah Mama.
"Iya Ma?" Ucapku.Mama memegang pundakku,
" Loh?Kenapa?" Tanya Mama yang ternyata sudah tahu kalau sedari tadi Aku menangis.Memang, Aku tidak pandai menyembunyikan sesuatu, kecuali perasaanku ke Davin namun kini sudah terkuak semuanya.
Aku memeluk Mama sangat erat. Mama mengusap halus punggungku.
"Cerita sama Mama, kenapa?"Aku mulai menceritakan semuanya kepada Mama, sesekali air mataku lolos dari pelupukku.
"Coba kamu tanya sama tante Farah, siapa tau tante Farah tau"
Saran Mama.Aku mengangguk, meng-iyakan saran Mama.
"Yaudah, udah jangan terlalu dipikirin, Kamu tau Davin orangnya gimana kan Wa? Pasti Davin juga akan balik lagi kok, sekarang kamu istirahat ya?" Ujar Mama.
Aku mengangguk.
"Udah ah, anak Mama gaboleh cengeng. Tadinya, Mama mau ajak kamu masak" Ucap Mama lalu mencium dahiku.
Aku tersenyum.
"Lain kali aja ya Ma" Ucapku."Iya gapapa. Mama ngerti kok sayang, yaudah Mama ke dapur dulu yah"
Ujar Mama lalu keluar dari kamarku.Aku merebahkan tubuhku di atas kasur. Kutarik selimut dan tertidur lelap.
~🌸~
"Assalamuallaikum tan"
Salamku yang kini sudah sampai di rumah Davin."Waalaikumsallam Nashwa, ada apa sayang?"
Balas Tante Farah, Bundanya Davin."Tante tau Davin pergi kemana?"
Tanyaku to the point."Sini masuk dulu yuk, kita ngobrol di dalem aja" Ajak Tante Farah.
Aku mengangguk.
"Tante tau?" Tanyaku yang kini sudah duduk di sofa ruang tamu bersama Tante Farah.
Tante Farah menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan.
"Davin pergi ke rumah eyang Wa"
Ujar Tante Farah."Eyang? Di Surabaya?"
Tanyaku.Tante Farah mengangguk.
"Davin udah cerita semuanya sama Tante Wa, Maafin Davin ya"
Ujar Tante Farah.Davin cerita semuanya ke Tante Farah? Jadi?
"Jadi, Tante udah tau semuanya?"
Tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Teen Fiction"Apakah persahabatan ini akan tetap kuat, jika adanya cinta yang lebih?" ------------------------------------ Davin Langit Alatas. Terima kasih telah mengenalkan aku rasanya jatuh cinta.