Semarah itu Lu sama Gue, Vin?
~🌸~
"Kamu mau nyusul Davin Wa?"
Tanya Papa yang kini sudah bersama kami semua di ruang makan.Aku mengangguk.
"Kuliah kamu gimana? Ada kegiatan yang penting?"
Tanya Papa lagi."Untuk akhir akhir ini gak ada sih Pa" Jawabku.
"Bener?" Tanya Papa. Aku mengangguk, meng-iyakan pertanyaan Papa.
"Kalo kamu Rel? ikut juga kan? Sekolah nya gimana?"
Tanya Papa pada Farel."Jadwal Farel gak padet kok Pa"
Jawabnya."Gaya banget Kamu, jadwal jadwal segala kayak orang sibuk aja"
Ujar Mama.Aku dan Papa tertawa mendengar perkataan Mama.
"Yaudah, bener nih kalian gak ada apa apa si sekolah?"
Tanya Papa sekali lagi.Aku dan Farel mengangguk.
"Yaudah Papa izinin" Ucap Papa.
"Bener Pa?" Tanyaku.
Papa mengangguk.
"Tapi, Farel kamu cowok jagain kakak kamu""Iya Pa" Balas Farel.
"Makasih Papa" Ucapku yang kini sudah bangkit dari dudukku dan memeluk Papa.
"Sama Mama gak makasih nih? Mama loh yang bujuk Papa kamu biar dibolehin" Ucap Mama yang duduk di sebelah Papa.
Aku tersenyum ke arah Mama.
"Makasih Mama Papa, Nashwa sayang kalian" Ucapku yang kini sudah berada di antar Papa dan Mama. Aku memeluk keduanya erat.Farel yang sedari tadi hanya menyaksikan kami bertiga, akhirnya buka suara.
"Lebay amat sih"~🌸~
Kini, ranselku sudah penuh dengan beberapa barang yang akan ku bawa walaupun hanya 2 hari disana.
Besok Aku dan Farel akan berangkat ke Surabaya dengan tujuan pertama, yaitu menemui Davin.
Aku sudah mengambil cuti ngampus selama 2 hari.
"Udah siap semuanya?" Tanya Mama yang kini sudah berdiri disampingku.
Aku mengangguk.
"Yaudah, sekarang Kamu istirahat, besok pagi banget loh berangkatnya" Ujar Mama.
"Iya Ma, abis ini Aku tidur kok"
Balasku.~🌸~
"Rel!!" Teriakku.
"Iya iya sabar kek" Ujarnya.
"Lama banget sih" Balasku dan melenggang pergi menuju pintu depan.
"Kamu hati hati ya Wa"
Ucap Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Teen Fiction"Apakah persahabatan ini akan tetap kuat, jika adanya cinta yang lebih?" ------------------------------------ Davin Langit Alatas. Terima kasih telah mengenalkan aku rasanya jatuh cinta.