"Vanya sedang mengandung anakmu!" Ucapan Adrian terekam jelas pada ingatan Dievo. Hingga kalimat itu terasa begitu menyakitkan.
Dievo hanya bisa membisu ketika mendengar kata-kata Adrian yang begitu menikam hatinya. Dia tidak mampu lagi mengatakan apa pun. Karena semua itu terasa bagai hukuman dari Tuhan untuk semua kesalahannya yang tidak termaafkan.
Adrian menghilang di balik pintu, yang kini hanya meninggalkan Dievo seorang diri di dalam kamar. Bahkan Bayu juga sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan dirinya seorang diri di rumah sakit tanpa ada seorang pun yang menemani.
Namun Dievo tidak berniat untuk bertemu dengan Ciara dalam waktu dekat, karena kini dia telah menyadari semua kehilafan yang sudah dia lakukan bersama wanita lain yang dengan bodohnya mencampakan Vanya yang kini sedang mengandung pewaris DR-Stel.
Dievo kini menatap dengan perasaan getir ke arah selembar kertas yang sudah dia sepakati serta tanda tangani di hadapan Adrian. Dia sudah menyetujui perjanjian dengan Adrian untuk mengabulkan permintaan Vanya yang ingin bercerai dengan dirinya. Namun dengan kenyataan yang kini menyeruak telah membuat rongga dada Dievo terasa begitu sesak.
Selama proses perpisahan, Dievo juga tidak diperbolehkan untuk menemui Vanya di mana pun hingga proses perceraian itu selesai. Lalu bagaimana cara Dievo untuk meminta maaf kepada Vanya dan juga janin di dalam perutnya.
Kini Dievo merasakan tubuhnya begitu lemah. Perasaannya begitu terasa terguncang. Penyesalan atas semua perbuatannya kini telah memenuhi rongga dadanya hingga kepalanya terasa begitu sakit bagaikan tertikam oleh ribuan jarum.
Dievo hanya bisa terbaring lemah di kasur rumah sakit. Sesaat kemudian datanglah seorang suster untuk membantu Dievo menenangkan diri. Bahkan kini Dievo membutuhkan bantuan untuk pernapasannya.
Dievo hanya bisa pasrah dengan kondisinya yang kini terbaring di rumah sakit tanpa didampingi oleh siapa pun. Dia juga tidak berniat untuk menghubungi kedua orang tuanya, karena Dievo tidak mau kedua orang tuanya memaki dirinya atas semua kebodohan yang sudah dia lakukan.
Mungkin ini lah balasan dari Tuhan atas semua kesalahan yang sudah dia perbuat. Karena sebelumnya Vanya juga sudah terbaring lemah di rumah sakit tanpa kehadiran suaminya. Hanya ada Adrian yang selalu menemani hari-hari Vanya selama berada di rumah sakit, karena suaminya tidak sekalipun mencari keberadaan istrinya.
Maka kini Dievo berada di posisi yang sama atau bahkan lebih menyedihkan, karena tidak ada seorang pun yang bersedia menemani dirinya di sana. Karena itu adalah balasan yang pantas untuk Dievo. Maka kini dia dapat merasakan ketika dirinya tidak berdaya karena terluka, namun tidak akan ada seorang pun yang akan membantu atau memperhatikan dirinya.
"Tuhan, maafkan aku," ucap Dievo. Dia mengatakan kalimat itu dengan suaranya yang menyimpan perasaan getir.
Namun tidak berarti semua kesalahan Dievo sudah termaafkan, bahkan Dievo saja belum meminta maaf kepada Vanya beserta janin yang sedang berkembang di dalam rahim istrinya. Maka ini adalah teguran awal dari Tuhan untuk Dievo.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceSeason 3 (Kelanjutan Cerita dari Another Love) Full Of Drama Sinopsis? Baca dulu Affair Series ♡♡♡♡♡ Kalau mau Baca Ceritanya, Jangan lupa Follow, Vote & Coment