Mulmed : That You Are The Reason
by
Calum Scoot feat Leona Lewis********
Adrian, Vanya, Arashy dan Dievo berada di dalam ruangan yang sama. Mereka untuk yang kedua kalinya bertemu dan berkumpul bersama layaknya sebuah keluarga, hanya untuk kebahagiaan Arashy.
Dua pria hebat, sang petinggi ADVARA kini sedang berada di hadapan Vanya. Namun tidak sedikit pun Vanya merasa tidak nyaman. Dia sudah melatih perasaannya untuk berhadapan dengan Dievo.
Maka tidak ada lagi perasaan gelisah yang hinggap di hati Vanya ketika kembali bertemu dengan mantan suaminya. Namun tidak bagi Dievo, dia masih menyimpan perasaan di dalam lubuk hatinya. Sehingga pertemuan sederhana dengan Vanya terasa begitu menyenangkan baginya.
"Maaf kalau kedatanganku dengan Arashy membuatmu tidak nyaman, Dievo?" ucap Vanya dengan santai.
"It's ok Vanya. Aku bisa mengerti," ucap Dievo dengan sedikit canggung.
"Kebetulan hari ini mereka datang mengunjungiku. Tetapi tidak setiap hari kok. Jadi tidak usah khawatir kalau mereka akan mengganggu pekerjaan kita," ucap Adrian dengan ramah dan tersenyum kepada istrinya.
"Tapi aku senang jika mereka datang. Maaf, maksudku ...," ucap Dievo dengan canggung.
"Aku rasa Arashy juga senang bertemu denganmu Dievo," ucap Adrian.
"Ya-ya-ya. Pa-pa-pa," ucap arashy dengan bahasa bayinya dan melihat ke arah Dievo dan Adrian secara bergantian.
"Die merasa begitu bahagia melihat papa dan ayahnya berkumpul bersama," ucap Vanya dengan santai.
Vanya merasa Dievo sudah benar-benar berubah. Dia melihat sikap Dievo yang begitu memperhatikan putri mereka, Arashy. Hingga tanpa ragu Dievo selalu datang berkunjung di akhir pekan sesuai dengan kesepakatan bersama.
Perlahan Vanya mulai membuka diri dan mengikis tembok yang dia ciptakan untuk memberi jarak antara dirinya dengan Dievo. Luka itu mulai pulih secara perlahan, namun tidak berarti dia telah sepenuhnya melupakan semua kenangan pahitnya bersama dengan Deivo ketika itu.
Vanya kini dapat lebih terbuka dan bersikap santai ketika kembali bertemu dengan Dievo. Dia dapat bersikap ramah dengan sosok ayah dari putrinya, Arashy.
"Bagaimana kabarmu Vanya?" tanya Dievo dengan hati-hati.
"Aku baik-baik saja. Terima kasih. Bagaimana denganmu?" jawab Vanya.
"Aku merasa lebih baik setelah dapat bertemu dengan Arashy, putri kita," ucap Dievo.
"Syukurlah. Aku juga senang mendengarnya," ucap Vanya dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceSeason 3 (Kelanjutan Cerita dari Another Love) Full Of Drama Sinopsis? Baca dulu Affair Series ♡♡♡♡♡ Kalau mau Baca Ceritanya, Jangan lupa Follow, Vote & Coment