Bab 3 - Perasaan Terdalam

6.4K 295 101
                                    


Dievo sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Kini kondisi kesehatannya sudah jauh lebih baik. Dia memutuskan untuk menginap di sebuah hotel untuk beberapa waktu. Karena Dievo sedang merasa kalut dan tidak ingin bertemu dengan Ciara untuk sementara waktu.

Dievo menghabiskan seluruh waktunya untuk menerawang jauh. Pikiran serta perasaannya begitu terasa pilu. Masa lalu yang dia lakukan bersama Ciara kini berkilat hebat diingatannya, sehingga membuat rongga dadanya terasa begitu sesak.

Ini adalah pertama kalinya Dievo merasa bersalah karena sudah melukai perasaan Vanya begitu dalam dan tanpa ampun. Penyesalan itu kini menggerogoti semangat hidupnya. Hingga Dievo sama sekali tidak berselera untuk mengisi perutnya yang mulai memerlukan asupan makanan.

Dievo nampak tertegun dengan fakta yang kini baru dia ketahui. Kehamilan Vanya yang selama ini ditutup-tutupi terasa bagaikan sebuah tamparan keras untuk semua kesalahan yang sudah dia perbuat. Dengan tidak sengaja Dievo sudah membuat janin yang tumbuh dalam rahim Vanya ikut merasakan terluka atas sikap papanya.

Dievo merasa begitu bodoh hingga terperosok ke dalam lubang kenistaan serta semakin terbuai dengan dosa. Maka kini yang dia dapatkan hanya perasaan bersalah yang amat besar kepada istrinya yang begitu mencintai dirinya.

Namun Dievo memilih untuk menerima cinta dari wanita lain hingga terikat dengan sebuah tanggung jawab atas kesalahan terbesar yang sudah dia lakukan, yaitu berhubungan layaknya suami dan istri hingga menyebabkan Ciara mengandung.

Kini Dievo hanya bisa menatap ke arah luar jendela kamar hotelnya dengan tatapan kosong. Dia merenungkan semua sikap dan perilakunya terhadap Vanya yang sudah begitu tidak pantas. Bahkan Dievo sudah beberapa kali tega bersikap kasar terhadap istrinya yang telah mengandung tanpa sepengetahuan dirinya.

Hingga kini Vanya memutuskan untuk pergi menjauh darinya. Bahkan Vanya meminta untuk diceraikan dalam waktu dekat. Karena Vanya sudah tidak tahan terhadap semua perilaku Dievo yang sudah melewati batas kewajaran.

Dievo merasa dirinya kini berada di jalan buntu. Sehingga tidak ada lagi jalan yang dapat dilewati untuk memperbaiki semua kesalahan yang sudah dia perbuat. Karena dia telah bodoh menyia-nyiakan istrinya yang sudah dengan tulus mencintai dirinya .

Dia menghabiskan seluruh waktunya untuk mengunci diri di dalam kamar dan meratapi hidupnya yang terasa bagaikan di sebuah neraka. Karena dia sudah melakukan kesalahan yang terbesar dengan menikahi Ciara. Sesungguhnya Ciara tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Vanya di rumah megah itu, karena Vanya jauh berbeda dengan Ciara yang tidak memiliki perilaku yang baik.

Kini Dievo seakan tersadar dari mimpi buruknya. Dia mulai menyadari bahwa hubungan gelapnya bersama Ciara adalah sebuah kesalahan. Hingga dia begitu terlena dengan pesona Ciara yang terasa begitu menggoda. Namun semua yang terlihat tidak seindah kenyataannya. Karena Ciara mulai menunjukkan sikapnya yang tidak pantas.

Akan tetapi kini semua terasa begitu terlambat untuk disesali, karena Vanya sudah menutup diri terhadap dirinya. Bahkan terasa Vanya sudah menciptakan sebuah benteng besar untuk memisahkan diri dengan kehidupan Dievo.

Namun Dievo juga tidak bisa begitu saja memutuskan berpisah dengan Ciara. Karena wanita itu kini telah mengandung benih miliknya. Akan tetapi Dievo merasa sikap Ciara sudah mulai melebihi batas kewajaran. Karena dengan mudahnya Ciara menghambur-hamburkan uang untuk barang-barang yang tidak diperlukan.

Dievo tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini. Karena Vanya tidak akan pernah mau menemui dirinya jika dia belum berpisah dengan Ciara. Vanya tidak akan mau memberikan Dievo kesempatan untuk memperbaiki semuanya jika belum resmi bercerai dengan Ciara.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang