Bab 22 - Peristiwa Penting

1.7K 83 11
                                    

🦇🍃🦇🍃🦇🍃


Ciara berusaha untuk menghapus semua yang berhubungan dengan pria pujaan hatinya. Namun yang terjadi adalah hal yang sebaliknya. Dia semakin terobsesi dengan sosok Dievo yang semakin tidak tersentuh oleh dirinya.

Ciara seolah tidak ingin tersadar dari mimpinya yang sulit untuk diwujudkan. Keinginan terbesar yang dia miliki kini hanya ingin memiliki Dievo dengan seutuhnya.

Hanya Dievo yang dia inginkan. Obsesinya yang semakin hari semakin tidak masuk akal. Bahkan di dalam lubuk hatinya, Ciara menginginkan Dievo untuk selalu bercumbu dengan dirinya di sepanjang waktu.

Namun, untuk yang kesekian kalinya Ciara seolah tertampar oleh takdir yang tidak menyatukan dirinya dengan Dievo.

Hingga wajah tampan Dievo mampu memenuhi seluruh dinding rumahnya. Tidak ada sosok pria lain, hanya Dievo yang menghiasi rumahnya yang terasa begitu kelam.

Dengan semua keberanian yang tersisa, kini Ciara memberanikan diri untuk menemui Dievo dengan berbagai cara. Entah apa yang ada di dalam pikirannya, seolah apa pun mampu dia lakukan untuk mendapatkan kembali perhatian Dievo.

Namun begitu menyayat hatinya, yang dia saksikan kini adalah hal pahit bagaikan mimpi buruk.

Semula Ciara berniat untuk mengikuti kemana Dievo akan pergi pada hari itu. Akan tetapi kenyataan yang ada dihadapan matanya adalah hal yang paling dia benci di dunia ini.

Ciara melihat Dievo dengan Vanya berada di dalam satu restoran yang sama tetapi berada di meja yang terpisah. Walau tidak tahu dengan jelas seperti apa yang telah terjadi, namun melihat hal pahit itu saja mampu membangkitkan kebencian yang begitu luar biasa terhadap Vanya.

Ciara mengamati Vanya dengan seksama dari tempat tersembunyi. Seolah sedang menunggu waktu yang tepat.

Melihat Vanya yang beranjak pergi dari restoran, maka dengan segera Ciara berjalan mendekati Vanya yang sama sekali tidak menyadari kehadirannya.

Waktu terasa begitu cepat, dengan mudahnya Ciara berusaha mencelakai Vanya dengan cara mendorong kuat tubuh Vanya ke arah jalan yang telah dipenuhi oleh kendaraan.

Akan tetapi Dievo mampu menyelamatkan Vanya dengan menarik tubuh mungil itu hingga berada jauh dari jalan raya, namun Dievo merasa tubuhnya kini tidak seimbang dan terjatuh ke arah jalanan "Bruk!".

"TIDAK" teriak Ciara ketika menyaksikan bahwa Dievo yang celaka bukan Vanya.

"Dievo!" ucap Vanya dengan terkejut.

Namun Vanya begitu beruntung, ada seseorang yang mampu menahan tubuhnya sehingga tidak terjatuh. Jika saja Vanya terbentur ke arah jalan, maka hal itu akan membahayakan dirinya.

Semua yang terjadi terasa begitu cepat, kini Dievo terbaring dan tak berdaya akibat tertabrak mobil setelah menyelamatkan Vanya.

Vanya tertegun menyaksikan kejadian yang begitu mengerikan. Nyaris saja dia celaka jika Dievo tidak menyelamatkan dirinya tepat waktu.

Dengan cepat Dievo di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Dengan cepat Dievo di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang