DESTINY

Bab 17 - Mengetahui Kebenaran

Dievo mulai menata kembali hidupnya yang nyaris hancur karena perbuatannya sendiri. Namun kini penyesalan itu sudah tidak ada gunanya. Akan tetapi tidak akan ada kata terlambat untuk memperbaiki sikap dan berubah menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.

Di dalam lubuk hatinya kini hanya ada sebongkah perasaan bersalah atas semua perilakunya yang secara tidak langsung menyakiti istri serta anak yang dikandung oleh Vanya.

Namun semua yang sudah berlalu akan sulit untuk diperbaiki. Tetapi hasil tidak akan pernah menghianati sebuah usaha. Maka Dievo harus berusaha dengan sepenuh tenaga untuk menjadi sosok yang pantas untuk dihormati.

Dengan semua yang akan Dievo lakukan, maka perlahan dia mampu memperbaiki nama baiknya serta nama baik keluarga Ragas.

Setelah sekian lama dia berada di dalam jurang penyesalan serta kesedihan. Kini tiba saatnya bagi Dievo untuk memulai langkahnya dengan membuka sebuah minimarket yang diberi nama DR Mart.

Untuk menjadi pribadi yang baik maka harus berada di lingkungan orang-orang yang baik.

Langkah awal yang diambil oleh Dievo mendapat persetujuan serta dukungan dari kedua orang tuanya. Maka restu orang tua akan melancarkan usahanya dengan baik.

Perlahan dan pasti, kini DR Mart mulai mencuri perhatian masyarakat sekitar. Hal itu memberikan dampak positif bagi keluarga Ragas. Maka tidak ada alasan untuk mundur ataupun menyerah.

Dievo mulai merasakan hidupnya yang hampa tanpa kehadiran orang yang dia cintai. Seketika hal itu mengingatkan dirinya dengan Vanya serta Arashy putri kecilnya.

Dievo seolah tidak memiliki kesempatan untuk bertemu, namun kini dia tidak ingin memaksakan kehendaknya seperti yang sudah terjadi di masa lalu.

Langkah kakinya yang gontai itu tanpa sadar menuju sebuah ruang kerja papa Fabian yang sudah lama tidak digunakan lagi seperti sebelumnya. Namun lebih difungsikan sebagai ruang penyimpanan dokumen-dokumen penting. Hingga tanpa sengaja Dievo menemukan sebuah Compact Disc yang tergelatak dia atas meja disertai sebuah tulisan tangan, Ciara.

Sontak tulisan itu mengingatkan dirinya terhadap sosok wanita yang masih berstatus istri dengan dirinya. Dievo seolah melupakan masa lalunya dengan Ciara. Dia hanya mengingat tentang Vanya dan Arashy. Namun kini semua kembali berkilat hebat dingatannya.

Sekarang Dievo ingat betul apa yang sudah dia perbuat di masa lalunya yang berhasil membuat Vanya terluka dan memilih untuk menjauh.

Dengan perasaan yang ingin tahu, Dievo tanpa ragu meraih Compact Disc itu dan memasukkannya ke dalam sebuah laptop dan sudah terlebih dahulu dinyalakan.

Dievo terdiam dan terpaku dengan apa yang dia saksikan dengan mata kepanya sendiri. Dia begitu terkejut mengetahui apa yang telah Ciara perbuat untuk mencelakai Vanya. Namun semua itu berbalik kepada dirinya sendiri dan menyebabkan janin yang dikandung olehnya tidak terselamatkan.