Chapter 1

21.6K 475 5
                                    

Sebelum membaca sebaiknya kasih bintang dipojok kiri bawah dulu ya.

***

Revina POV

Namaku Revina Jocelyn Carrington.

Anak dari seorang rantauan bernama Hector Marley Carrington dan Gladwin Zwetta. Aku tinggal disalah satu kota di Amerika Serikat, kota metropolitan terpadat di dunia. New York.

"Selamat bekerja Vivi!" teriak seorang gadis disamping apartemen ku. Ariana Briallen, dia bak pahlawan yang selalu membantuku dalam keadaan apapun. Ah, mengingat kebaikan yang diberikannya padaku membuatku bingung harus bagaimana membalasnya.

"Makasih Ari!" Balasku. Kamar kami memang hanya berjarak beberapa meter. Sekarang aku akan pergi ke pekerjaan baruku.

Menjadi seorang sekretaris disebuah perusahaan besar dikota ini adalah impian kedua orang tuaku. Dan sekarang adalah saatnya aku mewujudkan nya. Mewujudkan mimpi orang tuaku yang meninggal 5 tahun yang lalu.

Menaiki bus hingga sampai ditujuanku. Aku memasuki kantor yang sekarang menjadi tempatku bekerja.

"Permisi, aku Revina Jocelyn Carrington."

"Sekretaris baru?" Aku mengangguk menjawab pertanyaan resepsionis berambut panjang itu.

"Silahkan. Ruanganmu ada dilantai paling atas." Katanya menunjukkan lift untukku.

Aku memasuki ruangan yang sekarang menjadi milikku. Lebih bagus dari pada tempatku bekerja dulu.

"Silahkan" aku langsung disuguhi teh hangat oleh seorang office boy yang ada disini. Dua kata untuk kantor ini. Sangat disiplin.

"Makasih" kataku memberikan senyum.

"Hi, kau. Kenalkan aku Nancy" saat aku duduk datang lagi seorang gadis muda dengan senyumnya menyapaku.

"Hi, aku Revina. Kau bisa memanggilku Vivi" kataku menerima uluran tangannya.

"Aku hanya ingin memberi tahu kalau CEO kita sudah datang. Kamu diminta keruangannya sekarang" katanya. Bukannya ruangan CEO ada di sebelahku? Kenapa aku tidak melihat ada yang lewat?.

"Kamu harus tau kalau kita disini kerja lebih pagi dan CEO akan marah kalau kamu telat. Dia sangat tegas" katanya sambil terkekeh diakhir kalimat dan langsung berlalu pergi.

Aku langsung memasuki ruang CEO yang ada disebelah ruangan ku. "Permisi" aku melihat seorang pria duduk dengan kaki yang disilangkan dipahanya sedang membaca sebuah map berwarna biru.

Dia menurunkan map-nya lalu memandangku dengan menaikkan sebelah alisnya. "Kau sekretaris baru?" Tanyanya to the point

"Iya, tuan" kataku menunduk

"Ambilkan aku minuman." Suruhnya. Aku kan sekretaris bukan office girl?

"Hey! Cepat!" Teriaknya mengagetkanku. Astaga rasanya jantungku mau copot. Sialan, dia membuatku takut.

"I-iya" kataku dengan cepat keluar. Sungguh aku takut dengan suaranya yang naik satu oktaf, apalagi dia adalah orang baru bagiku.

Aku membuatkannya kopi dengan mata berair, aku takut ketika seseorang membentakku seperti tadi. Benar kata  Nancy kalau CEO baruku sangat tegas.

Aku bingung ingin membuatkannya apa, karena biasanya pria menyukai kopi jadi aku membuatkannya kopi saja.

"Excuse me, what happen with you?" Tanya seorang office girl yang tidak aku sadari kehadirannya.

My Rich Husband (R.A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang