Sebelum membaca sebaiknya kasih bintang dipojok kiri bawah dulu ya.
****
"Maaf, kami tidak bisa menerima anda" kata seorang pria dengan sopan pada Revina. Hari ini Revina tengah mencoba untuk melamar pekerjaan. Dan ini adalah perusahaan ketiga yang didatanginya, tapi semua menolak.
"Tapi kenapa?" Tanya Revina.
"Pengalaman kerjamu memang bagus, semuanya bagus. Tapi kami tidak bisa"
"Yaudah makasih" Revina keluar dari perusahaan tersebut dengan langkah lunglai.
"Kenapa dengan gadis itu?"
"Entahlah, sepertinya bossnya menyimpan dendam"
"Bossnya? Siapa?"
"Iya, David Geoffrey"
Revina mengepal tangannya kuat-kuat menahan amarahnya setelah mendengar percakapan dari kedua pria berperut buncit itu.
🖤🖤🖤🖤
"Terserah kamu! Aku sudah mengingatkan" ucap seorang gadis berparas cantik.
"Sudahlah, Nan. Aku akan membuatnya kerja disini lagi"
"Terserahmu, David. Aku pergi" kata Nancy meninggalkan David untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.
Brakkk!!
David dan Nancy kaget ketika pintu dibuka dengan kasar. Oleh siapa lagi kalau bukan.. Revina.
"Vivi?" Tanya Nancy kaget, sementara Revina hanya tersenyum tipis pada Nancy lalu menatap David.
"Aku permisi" kata Nancy canggung. Sepertinya akan ada perang dunia ke-3, batin Nancy.
"Puaskah kau membuat hidupku seperti ini?" Tanya Revina dengan sabar. Dia hanya ingin meminta pertanggung jawaban, bukan marah-marah tidak jelas.
"Apa maksudmu?" Tanya David tak kalah santai.
"Aku mohon untuk tidak menggangu hidupku. Aku menyesal pernah bekerja disini. Kenapa ada seorang CEO seperti dirimu? Bahkan aku tidak meminta gajiku selama bekerja, karena aku tidak ingin berhubungan denganmu lagi!" Bentak Revina. Sepertinya dapat dihitung berapa kali Revina membentak atau berteriak pada seseorang.
"Apa yang kau inginkan dariku? Bahkan aku sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Berhenti mengganggu hidupku" dengan air mata yang sudah meleleh, Revina keluar dari ruangan David. Sementara David hanya membeo mendengar Revina yang berbicara panjang lebar dengannya.
"Gadis unik. Aku semakin gemar membuatmu menjadi milikku" gumam David tertawa sinis.
"Tuan, pihak apartemen nona Revina sedang menunggu yang punya didepan pintu apartemennya"
"Untuk apa?"
"Sepertinya menagih uang apartemen, tuan. Apa harus kita bayarkan?" Tanya orang suruhan David yang bertugas menjaga apartemen Revina.
"Tidak perlu. Awasi saja lagi. Kalau ada apa-apa langsung laporkan hal itu" Setelah menutup telponnya secara sepihak, David memutuskan untuk mencari gadis yang memenuhi pikirannya beberapa hari ini.
Setelah mendapat lokasi Revina dari anak buahnya, David langsung menjalankan mobilnya sambil tak henti menyeringai.
Sialnya dilokasi yang dikirim anak buahnya malah banyak orang sampai membuat jalanan macet.
Tok...tok...tok...
David langsung membuka kaca mobilnya saat Anwar mengetuknya. Anwar adalah orang kepercayaannya David untuk mengawasi Revina.
![](https://img.wattpad.com/cover/146485366-288-k843955.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rich Husband (R.A)
RomantizmFOLLOW DULU! BEBERAPA CHAPTER PRIVAT🖤 . . . . Tanpa basa-basi lagi, David langsung menarik Revina kepelukannya untuk bergabung bersamanya kedalam air, membuat teriakan wanita itu menggema diruangan ini. "Kau mengagetkanku!" David terkekeh lalu memb...