Baru saja tadi di teras
Hujan, tapi tak deras
Namun nampak tempias beringas
Meninggalkan lopak, bayangmu terbiasIa bilang, aku tak mau lagi menulis di kertas
Aku ingin melukis dengan kanvas
Aku ingin menyeketsa mamakai kuas
Aku ingin menggambar di selembar daun luntas, ber-kiasYaa, tepat di ruas
Kan ku kibas hingga lemas
Hingga ia membalasBelum sempat membilas
Malah harap sama-sama terkurasKembali membuka brangkas
Merisik memori yang dulu tergilas
Rindu tak terlampias
LuasMeski menunggu dibatas-batas fajar terhias
Cahaya dini tak ber-alas tertindas
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPAH
PoetrySajak-sajak sampah sekaligus payah. Sudah begitu saja(k). Baca silahkan, tidak minat ya saya baca sendiri.