Aku masih seorang pengarang-
Yang diam paling hening menjelang petang.
Dan menangis amat lantang saat rindu bersanjang.
Menatap nyalang para pembahagia, menantang.
Kokoh meski diterjang, tak tumbang.
Tak sedikitpun akan lekang-Aku masih menulis-
Berpikir, mengolah, membingkis sajak-sajak secara dinamis.
Gerimis ataupun tidak, tak berpengaruh pada majas yang membuatnya magis.
Mengamati para pendusta dan penaif yang berdahak-dahak merangas-ringis.
Sedikit saja aku tahu kau ikut mendustai, kau-kan-ku paksa kikis.
Kau akan tertepis-18/3 wonosari-sleman-
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPAH
PoetrySajak-sajak sampah sekaligus payah. Sudah begitu saja(k). Baca silahkan, tidak minat ya saya baca sendiri.