Hari Anak dan Semenjak

194 9 1
                                    

Aku iri pada mereka.
Mereka tidak memiliki rahasia,
Mereka tidak membakar suatu hal yang sia-sia.
Mereka tercukupi tanpa perlu meminta,
Terpenuhi tanpa harus bekerja.
Mereka menyeruput hal yang menyehatkan,
Namun sayang bukan pengetahuan.
Aku terlihat sehat namun batinku sekarat.
Sebab asap, ampas, dan kosa kata bagiku adalah samudera,
Maka, maaf Ibu.
Aku akan tetap seperti ini ;
Sebagai seorang anak yang bodoh,
Sebagai seorang penghisap sekaligus penyeruput petaka,
Sebagai seorang jenaka yang selalu ceroboh.
Tapi satu, Ibu ;
Tuntun aku agar tak mudah roboh,
Bimbing aku supaya jalanku tak tergopoh-gopoh.

Wonosari, hari anak

SAMPAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang