Aksara Nestapa

116 3 0
                                    

Bermain dengan kenestapaan
Serima, seirama rintik kala hujan
Meninggalkan sejenis genangan
Atau malah kenangan

Terdengar ambigu
Memang seperti itu
Sudah berlalu, telah beradu

Menjadikan serak
Perginya semenjak
Serupa arak
Menjelma kerak

Meski, ah sudahlah
Ia juga sudah terlindungi

Sudah berdua, bahagia
Bukan terluka
Semoga saja pilihannya setia
Tapi tidak semoga

Ada yang akan datang menjelang
Kembalinya yang pergi pulang
Membawa segenggam rasa yang pernah hilang.

Kata-kata mereka tak semuanya aktif
Kata-katanya pasif
Naif

Setidaknya menjalaninya apa adanya sajalah
Tak usah bersumpah serapah sampah

Tapi, tapi lagi,
Sudahlah, telah terjadi
Asal hormati kata-katamu banci

Bukan, aku yang banci, aku saja yang iri
Kau mendapat hati
Aku memperoleh sepi
Membincangkan sunyi hingga mati

Memang pengecut
Bagai dipecut
Ia menjalin rajut
Dengan yang telah tersebut

Jangan sampai kalimatmu bullshit, shit
Susah payah kalian rakit
Jangan sampai ia sakit
Maka bagaimana cara ia menyembunyikan jerit

Jangan sampai kau terlampau jauh menyentuh
Sebab kau harus berani membasuh
Jangan sampai kalian terjerumus jatuh
Asal kau tahu, ia sangat rapuh.

Sebab banyak eluh yang jatuh kala subuh
Sebab ia hanya melenguh saat mengeluh

1/6/17

SAMPAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang