14. Ulang Tahun?

36 5 0
                                        

Alsha masih dalam posisi nyamanya. Bahkan Justin yang sesekali mengganggunyapun tak dianggap sama sekali. Alsha sedang dalam mood yang baik hari ini.

"Al?"

"Sha?"

Kedua suara berbeda dari orang yang berbeda. Justin menengok pada Rafa yang berdiri disamping kanannya.

"mau ngapain lo?" tanya Justin penuh selidik.

"gue mau ngomong sama Alsha,"

"ohh"

"Al bisa ngomong sebentar?"

"jangan gangguin macan betina, kena marah tau rasa lo" ucap Justin berbisik pada Rafa.

Justin sendiri segera meninggalakan Rafa dan Alsha biarkan saja mereka. justin tahu mereka membutuhkan waktu untuk bicara empat mata.

"Al?" kali ini Rafa memegang pundak Alsha.

"kenapa?"

Pemuda itu menyodorkan sebuah bungkusan berukuran sedang yang dibalut kertas berwarna merah.

"selamat ulang tahun" sudut bibir rafa melengkung ke atas. Senyum yang selama 2 tahun ini tak nampak diwajah pemuda itu.

"lo ga takut ketahuan?"

Rafa berpikir keras, apa maksud Alsha bertanya seperti itu?

"maksud gue, ketahuan lo deketin gue. Pacar lo ga marah? Kalo pamor lo turun jangan salahin gue!" ucap Alsha seadanya.

Rafa menggeleng pelan. Saat ini pun ia tak memikirkan bagaimana lagi reaksi teman-temannya jika mengetahui ia mendekati Alsha. Ia tulus pada gadis ini, dan tak seorangpun bisa mengubah hal itu.

"kamu mau ga ngerayain ulang tahun sama gue?"

"Di?"

"Danau deket rumah kamu Al?"

Alsha sendiri hanya mengangkat bahunya. Malas menjawab pertanyaan yang tak  penting baginya.

***

"Happy birthday sayangkuu" Brandon berteriak keras dikantin sambil membawa sebuah kue berukuran besar.

Malu-maluin

Alsha sendiri sebenarnya hanya berniat membeli air mineral di kantin. Namun lihatlah sekarang dia justru terjebak dengan drama baru yang dibuat oleh Brandon.

Apa pentingnya ulang tahun?

Bahkan Alsha sudah lupa kapan terakhir kalinya dia merayakan ulang tahun dengan keluarganya.

"ayo make a wish sayang" ucap Brandon dengan sumringah.

"lo bisa ga sih, ga bikin gue malu?"

"hey, ga ada salahnya dengan ini sayang. Semua orang ngerayain ulang tahun kan?"

"tapi ga sama gue! Gue ga suka ulang tahun"

Banyak pasang mata dikantin yang meruntuki perbuatan Alsha tersebut.
Alsha benar-benar aneh, gadis teraneh yang pernah mereka temui.

'cewek aneh'

'lah dari orok kan dia emnag aneh'

'kalo aja gue yang dikasih surprise sama Brandon'

'ngayal terus mbak'

"eh- sayang lo mau kemana?" teriak Brandon keras yang membuat seisi kantin memperhatikannya,lagi.

Alsha berjalan dengan acuh setelah mendapatkan air mineralnya. Tak lagi memperdulikan tindakan konyol yang Brandon lakukan.

"semoga Alsha jadi bini gue. Amin" dengan cepat Justin meniup lilin setelah membuat permohonan.

"lo-" Brandon dengan wajah merah padam menunjuk pada Justin yang hanya tersenyum tenang.

"calm down bro, dari pada kue nya mubadzir kan mending buat gue"

Justin berlari cepat meninggalkan kantin setelah merebut kue itu. Sementara Brandon menganga tak percaya dengan tindakan Justin tersebut.

***

Cinta kini kau pergi
Sebelum dia mencintai aku
Begitu cepatnya dia berlalu,meninggalkan semua hanya untuknya.

Tiada kata berpisah
Bila harus berakhir segalanya
Untuk kita, dan untuk masa bahagia bersamamu

Katakan padanya selamanya
Dialah kekasihku
Yakinkan untuknya, dia milikku sampai kapan jua.
Hanya untuknya

Tiada kata berpisah
Bila harus berakhir segalanya
Untuk kita, dan untuk masa bahagia bersamamu.

(Tiada kata berpisah)

Rafa meletakkan gitar setelah menyelesaikan lagunya. Ia kembali menatap gadis disampingnya.

"gue kira lo udah lupa"

"lupa? Oh lagu ini? Ya ga mungkin lah Al"

"kenapa ga mungkin? Bukannya kenangan sama pacar lo lebih banyak dari pada lagu ini?"

"pacar siapa?"

"Alya mungkin"

"Alya, aku sama dia cuma temen sama kaya-"

"gue sama lo. Alasan lo basi tau ga raf. Dua tahun lo deket sama dia tapi ga ada apa-apa?"

"ya memang karna gue cuma anggep dia sahabat"

Alsha memilih diam dan kembali menatap lurus pada danau didepannya, meski saat malah hari tak terlalu terlihat bagaimana indahnya danau itu.

***

"sorry gue telat" ucap Alsha saat melihat dua pemuda berdiri didepan pagar sebuah rumah.

"it's ok baby, ini kan acara lo" ucap Brandon sambil merangkul Alsha.

"ga usah kurang ajar!" Alsha.

"ok ok"

"eh Bro lo baik-baik aja kan?" tanya Justin sambil memperhatikan Rafa dengan seksama.

"iya gue baik kok"

"gue kira macan betina udah ban-" Justin menghentikan ucapannya saat mendapat tatapan tajam dari Alsha.

Malam ini memang Brandon dan Justin merayakan ulang tahun Alsha. Awalnya Alsha menolak mentah-mentah acara ini. Namun karna bujukan dari mama Brandon, Alsha luluh dan menyetujui acara ini.


~bersambung~

Angelaa
Senin 30 April 2018
06.46

Sayap PelindungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang