11. Fake couple

58 4 3
                                    

"Bukan soal gimana pandangan orang lain ke lo. Tapi ini pembelaan diri lo! Kalo kaya gini sama aja dimata orang juga lo diliatnya lemah."

Ririn dan Milan tengah berada di kamar Elysa. Milan telah tertidur pulas, bahkan sangat pulas. Karena suara deru nafasnya yang terdengar bersahut-sahutan dengan suara detik jam di kamar Elysa yang tengah hening kala itu. Padahal sebelumnya seperti biasanya ia sibuk mengoceh seperti burung kenari, yang tak dimengerti ucapannya.

Sedangkan Ririn dan Elysa sedang sibuk dengan handphone-nya masing-masing. Ririn tengah membuka situs web resep masakan. Dan Elysa sedang senyum-senyum sendiri. Alasannya?

ElysPtrNfsh: jadi mau kan?

Tan45_44_fjy: ogah dih

ElysPtrNfsh: heh, gue juga dapet ide dari ririn.

Flashback on

"Kenapa Rin?" tanya Elysa dengan nada bingung, jelas saja pasti Ririn punya maksud mengajaknya berbicara hanya berdua.

"Udah duduk dulu."

Ririn membenarkan posisi duduknya, kemudian menghadap Elysa dan mengambil ancang-ancang ingin berbicara serius. "Jadi gini El, menurut gue gimana kalo lo bikin perjanjian sama Farid buat nerima tawarannya."

"Perjanjian apa?"

"Jadi lo pura-pura pacaran sama di---"

"Hah? Gila! Ya kali! Ogah! nggak nggak nggak."

"Makanya dengerin dulu Elysa Putri Nafisah."

"Jadi pacaran lo ini semata-mata sekalian buat ngejauhin Fildan dari lo. Lo tau kan? Selama yang Fildan liat lo tuh ga punya cowo, siapa tau dengan adanya Farid, Fildan mikir dua kali buat ngeganggu lo."

Ucapan Ririn barusan membuat Elysa kini tengah menerawang dan berpikir. Ia mengetuk-ngetuk jari telunjuk pada bibirnya.

"Tapi Rin... ini sama aja. Gue sama aja ngebangkitin masa lalu dengan gue harus terus-terus belajar sama Farid, ini lumayan lama loh Rin waktunya."

"Seengganya kalo sama Farid, lo ga akan di ungkit-ungkitin masa lalu lo El, karena dia ga tau kan, lo yang dulu?"

Ada benarnya juga ucapan Ririn, kali ini Elysa merasa harus mendengarkan Ririn. Karena memang menurutnya sahabatnya itu selalu tau apa yang terbaik untuknya.

Elysa mengangguk-anggukkan kepalanya masih dalam keadaan bingung. "O...ok...deh." jawabnya ragu.

Flashback off

Tan45_44_fjy: lo sma tmn lo sma aja sma" gila pikirannya

ElysPtrNfsh: ydh trsrh lo, kl lo g mau y gue jg g mau ikut OSN itu

Tan45_44_fjy: TERSERAH

Tiba-tiba Elysa tertawa, membuat Ririn menatap heran ke arahnya.

"Kayanya rencana lo gagal deh Rin."

"Hah? Kenapa gitu emangnya?"

Elysa menyodorkan handphone miliknya. Tak lama setelah itu, Ririn hanya terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Ah gue tau caranya!"

Volume suara Ririn yang dibatas wajar itu membuat Elysa kaget, bahkan Milan sampai-sampai menggeliat tak karuan.

"Berisik dongo, ntar si Milan bangun heboh dunia."

"Maaf maaf refleks."

Ririn telah menguap dan membaringkan tubuhnya pada kasur empuk milik Elysa. Namun Elysa masih saja berkirim pesan dengan seseorang di seberang sana. Ririn menariknya sehingga kini Elysa terbaring tepat di samping Ririn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Most Complicated GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang