EMPAT BELAS

13 3 1
                                    

Zila berjalan menuju kelas dan sesampainya dia di kelas,  dia menjatuhkan tas nya asal.

"kenapa? " tanya gio.

" gue lagi kesel yo,  gue kesel sama si zean,  dia nyebelin.  Dia cuman mainin gue doang, dia cuman modusin gue doang ".

cerocos zila. tak terasa air matanya mengalir membasahi pipinya.

" zil zil, makannya jangan terlalu percaya sama orang lain. " kata Gio menenangkan.

Tangannya menyentuh pipi Zila dan menghapus air mata yang sudah berjatuhan disana.

Setelah selesai dia pun menarik tubuh zila dan membenamkannya di pelukan hangat miliknya.

Zila belum selesai menangis.
untung dosen nya akan tiba 30 menitan lagi.  masih lama.

"udah, jangan nangis. bentar lagi dozen nya dateng.

Zila pun beranjak dan menarik tubuhnya dari pelukan Gio.
dia pun membenarkan tatanan rambutnya.
tangannya meraih buku yang ada di tas nya.  Dia berusaha kembali seperti biasa nya.

"zean, lu mau kemana?  bentar lagi kelas nya miss anna di mulai? " teriak Tio.

Tapi zean tidak menggubris teriakan sahabatnya, dia terus berjalan ke parkiran. 
kali ini dia ingin bolos. 

" dasar bocah pea " kesal Tio.

" zil, lu mau ikutan tour kampus kan hari minggu ini? " tanya meri setelah kelas selesai.

" kemana emang? tanya zila.

"ke Sukabumi " jawab Meri antusias.

sementara Zila menaikan satu alis nya.

" lu ngga tau kan?  d Sukabumi tuh banyak banget destinasi wisata,  kita bisa naik gunung gede pangrango,  terus banyak air terjun,  terus banyak puncak-puncak gitu yang bisa liat pemandangan, dari atas kita bisa liat laut yang di kelilingin gunung. dan air terjun nya juga banyak cakep-cakep zil. cerocos meri panjang lebar.

"oh ya?  kayaknya seru.  yaudah gue ikut deh. jawab zila kemudian, yang membuat meri kegirangan.

"yo, lu ikut?  tanya zila ke Gio.

"kayaknya gue juga ikut, lumayan ngumpulin data buat bahan referensi." jawab gio.

"oke, yeay, liburan. yuhuuuu " teriak meri kegiarangan.

Hari H keberangkatan ke Sukabumi pun tiba.

para mahasiswa sudah berdatangan dan mengisi tempat duduk yang kosong di bus yang akan mereka tumpangi.

mereka berangkat jam 6 mlm. katanya sih supaya ngga macet.  mengingat jalan ke sukabumi yang memang masih kecil dan hanya bisa di laluin kendaraan dua baris doang.

Zila pun menaiki bus,  dia agak kesiangan sehingga dia susah mencari tempat duduk yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zila pun menaiki bus,  dia agak kesiangan sehingga dia susah mencari tempat duduk yang kosong. 

Di lihat nya ada satu tempat duduk yang kosong, dia langsung  menempati kursi itu tanpa dia ketahui siapa cowok yang ada di sebelah tempat duduknya.

Zean menyingkirkan jaket yang memang sengaja dia tutupkan ke kepalanya.
seraya melihat siapa yang berhasil duduk di sebelahnya.

"zila "

zila pun langsung menoleh, dan melihat zean lah yang berada di sebelahnya. 
dia ingin bangkit dan mencari tempat duduk lain yang kosong  tapi nihil. sedangkan bus pun sudah melaju.

zean menyadari kalau zila memang malas duduk di sebelah nya. 

tapi dia harus egois kali ini, egois membiarkan wanita ini harus tetap berada di sampingnya.

dia sangat merindukan wanita ini.

teman-teman mereka di bus pun semakin berisik, menyanyikan lagu dll.

Zila sedikit terganggu akan hal itu, karna saat ini dia ingin tidur.

"tiba-tiba sebelah headset berhasil terpasang di sebelah telinganya. 

zean memasangkan sebelah headset nya di telinga zila.  lalu memutarkan lagu. 

zila pun tak menolak perbuatan lelaki itu.  lama-lama dia mengantuk dan tertidur. 

zean menyelimutkan jaketnya ke badan zila dan menarik kepala perempuan itu supaya bersandar di bahunya.  lalu dia pun menyusul zila ke alam mimpi.

"ini jam berapa sih? " teriak seseorang entah siapa yang berhasil mengusik tidur dengan mimpi-mimpi indah zila. 

zila pun mengerjapkan matanya berusaha mengumpulkan nyawa. 

" hangat". lirih zila.

saat nyawanya sudah sebagian banyak telah berkumpul. dia baru menyadari, bahwa dia sedang berada di pelukan zean,  lelaki itu memeluk nya. membenamkan kepala zila kedalam dada bidangnya. sedangkan lelaki itu tertidur. 

zila tak ingin melepaskan pelukan lelaki ini, karna memang dia ingin.  dan sungguh, kalo dia boleh jujur, dia tak ingin melepaskan pelukanya sampai kapanpun, dia sangat menyukai aroma lelaki ini  dan kenyaman yang dia dapat dari tubuh lelaki di depannya itu.

zila kembali terlelap.

GIVE ME YOUR LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang