LIMA BELAS

19 3 1
                                    

Rombongan mereka pun sudah sampai di salah satu rumah yang memang sengaja mereka sewa sebelum nua dia daerah pelabuhan ratu.

zean terbangun dan mendapati zila yang semakin memper erat pelukan nya. dia pun memandang lekat setiap inci wajah zila.

Zean tersenyum tipis.

"zil, bangun" kata zean kemudian.

"mmm,, dimana? udah sampe? " tanya zila yang masih berusaha mengumpulkan kesadaran nya.

" kita udah sampe. lu ngga mau turun? yang lain udah pada ke penginapan.

" hah? kita di tinggal? " cerocos zila khawatir karna melihat jam sudah menunjukan pukul 2 pagi.

" gapapa. orang kita di halaman penginapan nya ko parkirnya. " kata zean seakan mengerti kekhawatiran zila.

" ayok" ajak zean sambil menggengam tangan zila.

zila pun menurut karna dia merasa takut.

zean pun mengantar zila sampai depan kamarnya.

"ini kamar lu, gue mau ke kamar gue ".

zean pun pergi meninggalkan zila yang sekarang sudah Masuk ke kamarnya dan mengistirahatkan tubuhnya yang pegal akibat tidur di mobil.

mentari pagi pun mulai memasuki kamar mereka. warna merah matahari yang kelama-lama an menjadi kuning kembali membangunkan tidur panjang mereka.

zila terbangun lalu membuka jendela kamarnya yang menghadap langsung ke arah pantai..

"yaampun , indahnya" lenguh zila sambil memejamkan mata menikmati indahnya kuasa tuhan ini.

" pagi" kata seseorang di sebelah kamar zila.
tanpa zila sadari zean sudah melakukan hal yang sama dengannya di kamar sebelah.

zean memejamkan matanya, berulang-ulang mengihirup udara segar dan menghembuskannya.

sementara zila beralih menatap zean, yang saat ini menutup matanya.
wajah tampan nya bercahaya karna sinar matahari. rambutnya yang tidak pendek dan tidak terlalu panjang juga tertiup angin sepoy-sepoy.
menambah ketampana nya.

"gantengnya, dia adalah salah saru ciptaan tuhan yang tak kalah indah dengan pemandangan pinggir pantai ini ". zila membatin.

" ngga usah segitunya kali mandanginnya. gue tau gue ganteng " kata zean kemudian.

zila terkesiap dan langsung memalingkan wajahnya ke arah pantai. wajahnya merona memerah. rambutnya yang panjang tergerai tertiup angin.

" mau jalan? "tanya zean.

" kemana? tanya zila.

" cuman jalan-jalan aja di pinggir pantai. lu mau? tanya zean lagi.

"boleh " jawab zila.

zila pun bergegas siap-siap. sedangkan teman nya yang lain masih pada bajagia dengan mimpi mereka masing-masing.

dengan sedikit kikuk zila berjalan di samping zean. menyusuri pantai pelabuhan ratu.
Hening.
tak ad satupun yang memulai pembicaraan.

meskipun tampa adanya pembicaraan, mereka berdua cukup senang karna bisa sedekat ini lagi, meskipun rasa canggung masih menyelimuti keduanya.

"lu laper? tanya zean.

sementara zila sedang asik memainkan kaki nya di ombak-kecil yang ada di pinggir pantai.

"lumayan " jawab zila kemudian.

" ayo kita nyari sarapan ".

zila pun beranjak dari tempat nya dan menyusul zean mencari sarapan.

mereka pun menemukan nasi uduk dan ikan bakar.

setelah selesai mereka pun kembali ke kamar masing-masing dan bersiap karna akan ada kegiatab jam 10 pagi.

tak ada percakapan di antara kedua nya sampai mereka kembali ke kamar masing-masing.

"dia manis banget" lirih zean mengingat zila yang tadi dia temui, tanpa polesan make up sedikitpun wajahnya natural membuat zila semakin terlihat cantik.

zean meraba dadanya yang sekarang sedang berdegup lebih kencang,wanita itu memang pintar sekali membolak balikan perasaannya.

sementara itu zila langsung mengampiri kamar mandi, dan langsung mandi. setelah dia selesai mandi dia berkutat dengan kertas kanvas yang ada di sebelah nya, dia mulai melukis sesuatu.
sementara teman-teman nya yang lain satu persatu mulai terbangun dan bergegas mandi.

"jam 10 kita jalan yah, sarapan sudaj tersedia di aula. " zaskia memberikan pengarahan.

jam 10 pun sudah tiba, mereka semua berkumpul di aula.

" list kita hari ini yaitu karang hau, lanjut kita nanti akan ke pantai ujung genteng, melihat penangkaran penyu " kata Radit ketua tour ini.

mobil pun melaju membelah jalan, sampai lah kita ke pantai karang hau, sebagian memgambil gambar dengan kamera dslr nya. sebagian lagi malah asik selfie.

setelah selesai kita langsung melakukan perjalan ke pantai pangumbahan. di sana ada penangkaran penyu. 3 jam kita tempuh untuk menuju tempat tersebut.
dan akhirnua sampai lah kita ke pantai dimana pasir putih terbentang luas mendominasi cantik nya pantai tersebut.

setelah ada pengarahan, dan penjelasan tentang tempat tersebut, kita kembali mengambil foto.
Dan setelah selesai kita kembali ke penginapan.

Malam nya mereka membuat api unggun depan penginapan yang menghadap langsung ke pantai.
di temani bintang-bintang yang begiti indah di langit.

suara gitar dan alunan nyanyian pun menggema menghiasi malam ini.

zean mendekatkan tubuhnya ke sebelah zila.

"gue kangen zil" bisik zean di telinga zila.

wajah zila pun memerah.

"gue pengen kita balik kaya dulu lagi " bisik zean lagi.

tak ada jawaban dari zila.

malam itupun mereka lewati dengan kebahagiaan dan kebersamaan.

GIVE ME YOUR LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang