Roki pun terus membelai pipi Zila.
Zila pun meronta lalu berteriak minta tolong.
plaaakkkk...
Tamparan keras berhasil mendarat di pipi Zila yang halus.
Pipinya memerah menahan sakit..
Bulir air mata pun keluar dari ujung matanya..."jangan teriak goblok.. percuma lo teriak di sini, ngga bakal ada yang mau nolongin lo. Mending lo dieum dan nikmatin aja cewek perek "
Roki membentak sambil mendekatkan bibirnya hampir menyentuh bibir jila..
Brugghhh...
Gio mendobrak pintu.
Di lihat nya sekarang zila yang sedang terikat di kursi dan menangis.
Sementara Roki bangkit. dia merasa geram dengan kedatangan mereka bertiga."anjing, lu ganggu gue acara gue goblok"roki mencak-mencak.
"lo yang anjing, apa yang lu lakuin ke dia bangsat? " amarah Gio tersulut.
Dia langsung menonjok Roki pas banget di perutnya.Gio pun bangkit dan menuju ke tempat dimana Zila di ikat.
Dia membuka ikatan di tangan Zila.
Wanita itu menangis dan menghambur ke pelukan Gio." lu mau kemana tolol? " kata Dika, sambil menghampiri Roki yang hendak lari.
" kita senang-senang dulu lah "kata Tio juga.
Terjadilah baku hantam antara Roki dan Dika.
Tanpa Tio bantu, dika sudah membuat K.O lawannya." siapa yang nyuruh lo bangsat? " kata Tio.
" emm... La.. Laura" ringis Roki. pelan. sampai Gio dan Zila tak mendengar nya.
Dia akhirnya memilih jujur daripada mati konyol oleh orang-orang di depan nya sekarang.
Badan nya sudah habis babak belur.Mereka ber empat pun pergi meninggalkan Riko yang masih meringis kesakitan.
sepanjang jalan Zila hanya menangis. Mereka berusaha menghentikan tangis nya,tapi sia-sia.
Sesampainya mereka di penginapan, tidak banyak orang yang ada di situ. mungkin karna mereka belum kembali dari hunting nya.
"kita pulang aja yah " kata Gio sambil menggenggam erat tangan Zila.
Zila pun hanya mengangguk.Mereka menyewa mobil dan langsung pulang ke Jakarta.
Setelah tiba di apartemen Zila. Gio langsung pamit pulang.katanya dia menyuruh teman perempuan nya Zila untuk datang dan menemani nya malam ini. mengingat Zila yang masih ketakutan atas kejadian tadi.
Weekend pun berakhir. waktunya para mahasiswa/i untuk kembali kuliah seperti biasa.
"Dik.. tunggu bentar " Kata Gio menghampiri Dika yang sekarang sedang berjalan menuju kelas nya bersama Tio dan Zean.
" gue mau bahas kejadian kemaren"kata Gio lagi.
"mmm.. yaudah. jangan disini" kata Dika sambil melirik ke arah Zean.
Dia memberi kode ke Gio agar Zean tidak mendengan pembicaraan mereka."ngomongin apasaan sih mereka? " tanya Zean ke Tio setelah kepergian Gio dan Dika.
" I don't know " jawab Tio sambil menaikan bahunya.
Dia bukannya tidak tahu. Tapi dia mengerti instruksi dari Dika untuk tak memberitahukan kejadian kemarin ke Zean." kemren Gue desek si Roki buat jujur siapa yang nyuruh dia ngelakuin itu " kata Dika kemudian.
Setelah mereka berdua berhenti di lorong kampus." terus? " tanya Gio.
" Laura". kata si Riko, si laura yang udah nyuruh dia.
" Laura? cewek yang sebelum nya bareng si Zean terus itu? tanya Gio geram.
"iya. mungkin dia ngelakuin itu karna dia cemburu buta sama si Zila" terang Dika.
"yang penting sekarang masalahnya udah selsai. dan kita bisa tepat waktu kemaren. Yang harus lu lakuin sekarang, lu harus jaga si Zila baik-baik. jangan sampe dia jalan-jalan sendiri kaya kemaren. Udah yah gue ke kelas " Kata Dika sambil menepuk bahu Gio dan berlalu.
" ngomongin apaan lu tadi sama si Gio? " tanya Zean setalah Dika duduk di kursi di sebelahnya.
" kepo anjing, haha" jawab Dika bercanda.
"serius bego"kesal Zean.
"katanya si Gio cinta mati sama si Zila ".
" apa? " rahang Zean mengeras. muka nya memerah menahan marah. ..
KAMU SEDANG MEMBACA
GIVE ME YOUR LOVE
RomanceDia datang bersama cinta, menghangatkan hati yang belum terjamah oleh rindu. Zean.. Satu nama itu mampu membuatku terpukau. Dirinya mampu membuat ku jatuh dan mencinta dalam satu waktu, dalam satu hembusan nafas. Dia mengungkapkan cinta nya den...