Dia datang bersama cinta, menghangatkan hati yang belum terjamah oleh rindu.
Zean..
Satu nama itu mampu membuatku terpukau.
Dirinya mampu membuat ku jatuh dan mencinta dalam satu waktu, dalam satu hembusan nafas.
Dia mengungkapkan cinta nya den...
"apa? ka Dani barusan bilang kalo dia suka gue? o my god, apa gue mimpi? " zila membatin.
" hehehe.. kaka bisa aja " celetuk zila. dan memang hanya kata itu yang mampu keluar dari mulutnya..
sesampainya mereka di salah satu mall yang ada di daerah tersebut, mereka langsung masuk dan menuju lantai paling atas,tempat billiard.
" sini zil gue ajarin " kata Dani seraya menarik tangan zila dan memposisikan zila di antara kedua tangannya dan meja biliard.
" gini cara maennya." kata dani sambil memposisikan tangan zila di tongkat biliard.
"ouh o.. okee... " gagap zila kaku karna posisi mereka yang terlalu dekat.
" Kak Dani" teriak seorang wanita yang muncul dari arah pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"laura, kesini sama siapa?" kata Dani yang masih berada di posisi mengajari zila biliard.
" sama Zean kak " senyum laura sambil menatap zila sengit.
dan sesosok pria pun masuk, berjalan dan berhenti di belakang Laura.
" Zean" lirih Zila.
"ehem.. ada yg lagi di ajarin maen biliard yah? nyampe sedeket itu posisi nya. " celetuk Zean pedas.
" o.. oh.. eng.. engga ko" gagap zila sambil berusaha sedikit menjauh dari tubuh Dani.
Dani pun hanya menatap zean jengah.
"lu kapan balik dari amrik ra?" tanya Dani mencoba menetralkan suasana.
"dua hari yang lalu ka, hehe. tumben maen? bawa cewek lagi, siapa? pacar kakak yah?" tanya Laura sengaja memanas"i zean.
"heh, pacar? emng dia mau pacaran sama buaya kaya lu?" celetuk zean sambil melihat kan senyum smirk nya.
"kalo dia ngga mau, dia ngga akan mungkin ada disini sama gue sekarang"balas Dani sengit.
zean pun kesal di buatnya. sesekali dia menatap zila. yang zila pun tak bisa mengartikan arti tatapan itu.
"zean aku haus.. " rengek laura manja..
" dih jijik banget sih "zila membatin.
" ka, aku pulang duluan yah" kata zila kemudian.
"ayok. gue anter lu pulang yah." kata Dani seraya mengambil tas.
"yah ka, baru juga sampe, kaka ngga kangen sama aku? tanya Laura.
"mm besok tlp aja, mau nganterin s zila dulu oke? " jawab Dani.
mereka berdua pun pergi meninggalkan Zean dan laura. meninggal kan zean yang sedang di bakar api cemburu dan meninggalkan laura yang kesal karna rencana nya untuk memanas-manasi si zila sudah lenyap sudah.
"ka,kaka kenal cewek tadi? " tanya zila ketika mereka berdua sudah di mobil.
" kenal. kenapa emang? lu cemburu sama Laura? " tanya Dani.
" eng.. eng.. ngga ko " jawab zila gugup.
" Dia Laura. dulu gue pernah deket sama dia, setelah dia baru putus sama zean "kata Dani kemudian.
" what? jadi cewek itu mantan pacarnya si zean, ya pantes lah, mungkin sekarang mereka udah balikan" kesal zila d dalam hati.
"terus dia deket sama gue, kita pernah sama" nyaman, pernah gue tembak, tapi dia nolak gue, katanya sih gue cuman di anggep kaka doang, padahal gue tau sebenernya alasan dia nolak gue bukan itu tapi karna dia masih sayang sama si zean. "cerocos Dani.
