Dia datang bersama cinta, menghangatkan hati yang belum terjamah oleh rindu.
Zean..
Satu nama itu mampu membuatku terpukau.
Dirinya mampu membuat ku jatuh dan mencinta dalam satu waktu, dalam satu hembusan nafas.
Dia mengungkapkan cinta nya den...
Hari ini gue ada mata kuliah pagi, pagi-pagi gue udah ke kmpus, jam setengah 8 gue udah sampe.
gue acak-acak tas gue nyari-nyari buku tugas gue, dan yah ketemu..
akhirnya, bisa nyontek dah gue sama si gio ahaha.
"gio,, kasih contekan tugas dong, belom ngerjain.. hehe"
"dasar emang lu, belajar makannya, jangan minta gue terus " kesal gio sambil menjitak kepala gue tapi di kasih juga tuh contekan..
" lu emang temen gue paling baik".. rayu gue sampai gio mau muntah.
"anak-anak, minggu depan kita ada pameran yah,kalian ciptain kreasi kalian semua, mulai dari foto, lukisan, gambar dll. nanti di sana bakal ada bajar juga. "
dan sekalas pun riuh membicaran apa yang akan mereka buat untuk acara tersebut..
" yo,, lu mau bikin apa?" kata Zila sambil mengampiri bangku Gio.
"ngga tau nih, paling gue mau lukis. "
" iya sih kan lukisan lu mah bagus "
" yee. so merendah gitu dah. kan kalo masalah lukis atau gambar lu jagonya" kata gio.
"hehe, kantin yuk laper gue "
setibanya di kantin, zila langsung menghampiri tukang bakso dan mmesan.
setelah bbrapa menit kemudian bakso nya pun sudah jadi. tapi ketika dia mau mengambil dari tukang nya,ada yang menarik mangkok itu duluan.
" eh lu bisa ngantri ngga sih? itu kn bakso punya gue".kesal zila
"gak mau, gue laper, lu aja yang ngantri lagi, " kata cowok itu sambil menyuapkn bakso nya langsung di tempat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"nih klo lu mau? " Zean menyodorkan bakso bekas dia makan, ke zila.
"lu bisa ngga sih satu hari aja ngga gangguin gue? "kesal zila sambil melangkah ke kelas.
Nafsu makannya sudah menghilang, untung Gio dengan senang hati membawa satu mngkok baso ke kelas untuk temannya itu.
