Dia datang bersama cinta, menghangatkan hati yang belum terjamah oleh rindu.
Zean..
Satu nama itu mampu membuatku terpukau.
Dirinya mampu membuat ku jatuh dan mencinta dalam satu waktu, dalam satu hembusan nafas.
Dia mengungkapkan cinta nya den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama nya Zean,anak sastra. tampan? jangan di ragukan lagi. Dia lumyan terkenal d kmpus gue,, tapi dia suka bnget menindas orang. perawakn nya yg atletis membuat wanita klepek-klepek apalagi parasnya yg sangat tampan, blasteran inggris.
tapi tiap hari tu anak ganggu gue terus. selalu aja, apa yg gue lakuin di recokin sama dia.
"ah menyebalkan"
mungkin lebih tepat nya gue yg jadi sasaran penindasan dia.
well ,tapi terkadang gue juga ngga tinggal diem,gue suka bales kelakuan nya. mungkin karna itu dia jadi dendam sama gue.
pameran pun di mulai,akhirnya gue membuat 3 lukisan untuk acara ini. ya itu gue kerjain sambil gadang 3 mlm.
"hey cupu" teriak Zean.
tujuannya adalah ke zila, padahal Zila hanya sering menggunakan kacamata, tapi bukan berarti dia cupu kan?.
" wah lumayan ternyata karya lu yah" kata zean sambil memperhatikan lukisan hasil tangan zila.
"bisa minggir ngga? bisa ngga sih lu ngga ganggu gue " kesal zila sambil melangkah ke lorong yang ujung untuk menggantung lukisannya..
untuk pameran lukisan, pihak kampus menyediakan sebuah ruangan indoor.
" lu ngapain ngikutin gue dah? " kesal zila sambil menggantung satu lukisannya.
" ye.. masalah buat lu? " jawab zean tenang.
Zila mengambil satu lagi lukisannya untuk di gantung ke tempat yng lebih tinggi, tentu saja tangannya tak sampai. tapi ada sebuah tangan dari belakang yang membantunya.
" ah kita terlalu dekat, gue ngga nyaman, apalagi detak jantung gue kenapa semakin kenceng" batin zila..
"zila lu dimana dah? "terdengar meri memanggil namanya.
seketika itu zila berbalik tanpa mikirkan zean yang masih menempel di punggungnya.
dan pas dia berbalik , zean tepat berada di hadapannya,tangan nya tersimpan di dada zean yang bidang.
" uh so... sorry" kata zila. mukanya memerah.
entah angin apa yang memasuki pikiran zean..
cowok itu langsung menundukan wajahnya menyamai wajah zilla.. tangan kanan nya meraih dagu zila dan mengangkatnya le atas.. dan.
