13 Hinata Hyuuga

1.6K 257 41
                                    

Iblis yang mempengaruhi jiwa Hinata merupakan panglima terkuat dari pasukan yang pernah menyerang para dewa. Iblis tersebut sangat berambisi untuk mengalahkan para dewa dan mendapatkan posisi di tempat yang dihuni dewa-dewa tersebut. Namun, sangat disayangkan di saat pasukan iblis tersebut kalah, sang panglima harus mengalami kerugian yang sangat besar. Raganya hancur sehingga cakra tercerai-berai karena tak memiliki cangkang.

Oleh karena itu, dari masa ke masa, sang panglima iblis mencari tubuh yang dapat menampung kekuatannya yang besar. Namun, ia tak kunjung mendapatkan tubuh tersebut. Setiap tubuh yang dia masuki akan hancur karena tak kuat menahan panasnya kekuatan yang dia miliki. Sialnya, tak mungkin dia merebut raga para dewa sebab semua makhluk pun tahu kekuatan seperti apa yang dimiliki dewa, bahkan dewa paling rendah sekali pun. Tanpa raga, sang panglima hanya seperti kumang tanpa cangkang.

Setelah melakukan pencarian sangat lama, pada akhirnya sang panglima bertemu dengan seorang manusia yang memiliki kecantikan yang tak masuk akal untuk ukuran manusia biasa. Dari kecantikan dan sinar yang memancar di wajahnya saja, sang panglima tahu jika wanita tersebut merupakan keturunan dari seorang dewa atau dewi.

Saat itu, sang panglima membujuk wanita tersebut untuk melakukan barter. Tidak disangka, keinginan besar sang wanita untuk bertemu anaknya mempermulus tujuan si panglima iblis tersebut. Proses tawar-menawar terjadi cukup mudah. Sang wanita rela menukarkan sebagian jiwanya untuk memperoleh keabadian.

Sang iblis pun memasuki tubuh wanita tersebut. Ternyata benar, Sang Pencipta telah menciptakan raga yang sesuai untuk manusia setengah dewi ini. Raga tersebut bisa menerima kekuatan sang panglima dengan mudah, bahkan ketika sang panglima memasukkan seluruh cakranya ke dalam tubuh itu. Tubuh tersebut pun seperti bahan yang sangat fleksibel. Tubuh setengah dewi itu akan menyesuaikan keinginan cakra di dalamnya. Di saat sang panglima iblis mengeluarkan kekuatan agar tubuh tersebut kelihatan lebih muda, dengan sangat gampangnya tubuh tersebut menyerap kekuatan tersebut.

Perlahan demi perlahan, setelah wanita tersebut tanpa sadar melepas cakra dewi di dalam tubuhnya dan menggantikannya dengan cakra iblis, sang panglima iblis mulai menguasai tubuh sang wanita. Ia akan terus mempengaruhi wanita tersebut dengan keburukan hingga pada saatnya jiwa manusia wanita tersebut hancur secara perlahan dan di akhir cerita ialah sebagai pemiliki cangkang tersebut.

Namun, semua keinginannya yang nyaris tercapai harus digagalkan oleh seorang manusia yang memiliki kekuatan layaknya seorang dewa tingkat tinggi. Manusia itu berhasil membuat jiwa wanita tersebut memberontak bahkan ingin mengusir sang panglima iblis. Manusia itu juga berhasil menyegel dirinya hingga kekuatannya kembali tercerai-berai, seperti pada saat dirinya melawan para dewa.

.

.

Setiap langkah Naruto diterangi oleh cahaya keemasan. Jalanan yang licin pun tak terasa ketika dua bola itu mempermudah segalanya.

Selama perjalanan, sang pemuda lebih banyak diam dan memperhatikan keadaan sekitar. Ternyata, wanita di sampingnya ini telah membuat para manusia di sekitar lokasi menjadi bagian dari dirinya. Bahkan penjaga PLTA pun menjadi seperti robot. Pria itu akan bekerja sesuai kehendak wanita tersebut. Ya, untuk mengurangi kecurigaan, para penjaga PLTA  dibuat seolah-olah beraktivitas dengan normal. Mereka masih pulang seperti biasa dan melakukan hal sewajarnya karena cakra yang berhubungan dengan pikiran mereka telah dikontrol oleh energi iblis.

Apa yang berbeda adalah tatapan mereka. Tatapan orang-orang yang dipengaruhi oleh wanita tersebut akan lebih kosong. Kemudian, mereka bisa disuruh kapan pun oleh sang wanita, jika wanita itu menginginkannya.

.

.

Suara sungai terdengar jelas. Naruto tahu dirinya sudah hampir tiba di lokasi setelah menelusuri jalan setapak. Sang pemuda pun terus melangkah dan mulai menelusuri pinggiran sungai hingga ia melihat ... gelap.

Sub RosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang