Empat

143 92 3
                                    

"Sebenernya,siapa yang telah menyebabkan kebakaran di kantin?" gumam pak Anton, kepala sekolah SMA GAC.

"Benar, kebakaran itu tidak ada hubungan dengan arus pendek listrik" jawab polisi yang datang untuk mencari tau apa yang menyebabkan kebakaran tersebut.

"Apa mungkin gas bocor?" tanya pak Anton.

"Gas? tidak pak! Saya yakin penyebabnya adalah orang disekitar sini yang membuang puntung rokok menyala,atau memang pendendam di sekolah ini yang sengaja membakar kantin dengan caranya sendiri" jawab Polisi panjang lebar.

"Murid-murid saya tidak diperbolehkan merokok, saya juga tidak memiliki musuh pak. Tapi, bisa jadi yang anda katakan, karena sekolah ini milik tuan Grace." ucap Pak Anton. Pak polisi yang diketahui bernama Aming itu hanya mengangguk-anggukan kepala.

"Kasus ini biar saya dan rekan saya yang menyelidiki dan mencari bukti"bucap pak Aming.

"Terima kasih, Pak"

"Sama-sama" mereka bersalaman dan pak Aming segera meninggalkan ruang kepala sekolah.

******

"Gimana keadaan lo, Lun?" tanya Gilbert khawatir.

"Aku gak kenapa-kenapa" jawab Shanada."Syiffa mana?" tanyanya pada Gilbert.

"Dia lagi nyari udara seger"jawab Gilbert. Mereka masih di UKS, Gilbert dari tadi menunggu Shanada bangun. Banyak orang yang sudah meninggalkan UKS karesa sudah baikan.

"Sendirian?"tanya Shanada mencoba duduk,tapi gerakannya ditahan oleh Gilbert.

"Udah lo tidur aja. Lagian Syiffa bareng Adhi" jawab Gilbert. Shanada hanya beroriah.

"ASTAUGFIRULLAH!" kejut Shanada.

"Kenapa?"tanya Gilbert khawatir.

"Aku belum ngerjain PR IPA"jawab Shanada nyengir kuda. Gilbert menghembuskan napas lega. Polos-polos lucu juga nih anak,batin Gilbert.

"Gue kira apaan.Lo mah lucuuuu bangeet"
Gilbert mecubit pipi Chuby Shanada,sekalian modus.heheeh.

"Ihh,aduh Gil,sakit taukk"rajuk Shanada bocah.

"Yang mana?sini gue lus"

"Modus kamu yah?"

"Heheheeh,sekalian"jawab Gilbert. Langsung mendapat tepukan ringan dari Shanada.

"Keuren mana?"tanya Shanada.

"Gak tau,dia gak jengukin lo. Mungkin sama Gio. Gak tau tuh orang kenapa bisa deket banget sama tuh gelo" jawab Gilbert. Gilbert memang tidak tau hubungan apa yang terjalin antara mereka.

"Hushh" Gilbert tertawa mendengar dengusan Shanada. Bahagia itu sederhana,contonya melihat orang yang disukai bahagia juga kita bahagia.

*******

"Kamu tadi dimana?"tanya Shanada melalui telepon.

"...."

"Aku juga udah tau"

"...."

"too,hehehe" Shanada mematikan Handponenya. Lantas keluar kelas untuk pulang bareng Syiffa dan Curent.

"LUNA!"teriak cewek berperawakan bak putri arab.

"Hai" Shanada melambai-lambaikan tangannya ke dua orang cewek yang memanggilnya tadi.

"Hayu pulang" tarik Curent.

"Lo gapapa kan Lun? Aduh,gilaaa gue tadi kehabisan napas di kantin. Makasih lho Lun,kata Gilbert lo yang nyelamatin gue.
Siapa sih yang buat kebakaran itu,untung gak makan korban,terus apinya juga gak terlalu besar. Kalo gue tau tuh orang,udah gue gibek tuh"ucap Syiffa heboh.

"Iya,maaf banget yah Lun. Gue tadi gak ngejenguk lo,gue gak tau ada kebakaran di kantin. Gue tadi keluar makan bubur ayam deket mini market rumah lo sama Gio" ucap Curent.

"Aduhh,kalian itu gak salah. Lagian juga aku gak kenapa-napa. Ayo pulang"jawab Shanada.

"Ayokkk"teriak Curent dan Syiffa bareng.
Mereka berjalan diiringi tawa yang pecah karena dari tadi Syiffa terus mengomel tentang kebakaran di kantin tadi.

******
4 hari kemudian.

"Bagaimana pak?sudah ditemukan bukti atas pelaku?"tanya pak Anton kepada pak Aming.

"Sudah pak.Saya dan rekan saya menemukan bukti rumput kering dan daun-daun kering"jawab pak Aming. Pak Anton membelalak,bukti macam apa itu?

"Tidak ada urusannya dengan rumput kering" ucap pak Anton kesal. Sepertinya polisi ini sedang bermain-main.

"Tentu saja ada,rumput dan daun itu disiram bensin,dan menemukan bangkai pemantik yang sudah gosong. Itu artinya,kebakaran kantin itu disengaja pak"
Jelas pak Aming. Pak Anton langsung mengerti dari bukti rumput kering itu.
"Rumput yang kami jadikan bukti belum tersambar api,jadi rumput tersebut belum menjadi abu" lanjut pak Aming.
Sangat jenius ternyata.

"Waw,saya kira...ah sudahlah,saya harap bukti tersebut bisa menemukan pelaku. Terima kasih banyak,Pak" ucap pak Anton senang.

"Sama-sama. Permisi"jawab pak Aming.

Sekarang tinggal menunggu kabar tertangkapnya pelaku. Tapi,jika tidak ada rekaman CCTV itu masih sangat sulit menemukan pelaku.

*******

Hayo..siapa pelakunya???

Ternyata lumayanlah buat pak Aming. Dua jempol dah.

Typo?maaf.

Dikit banget yahh,nunggu mood yah say.

BYEe

JEALOUS & Obsession [HIATUS]~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang