8. Kill Him

1.4K 117 2
                                    

"Chen"

Mereka mulai mengangguk ria.

"Kau tau darimana hyung?" Yoongi bertanya kini.

"Kami teman saat masih Sd, dia mengkhianatiku karena berteman dengan orang yang lebih hebat dibandingkan aku".

"Cih, kau harusnya tidak usah berteman dengannya hyung sampah sekali sikapnya itu" Jungkook kesal sekali.

"Baiklah, kita sudah putuskan siapa tumbalnya. Sekarang kita tinggal menculiknya" Namjoon mengambil kertas dan pulpen untuk kenyusun rencana mereka.

"Aku akan melakukan pembunuhan" Jimin agak ragu.

"Tenanglah Jimin, inilah yang harusnya kita lakukan sejak lama untuk tuan" Taehyung mengelus pundak Jimin.

"Hhh, kita tak bisa menggunakan pikiran kekanakan kita sekarang. Physico mode on" Namjoon melirik kawan-kawannya.

Mulai dari seringaian, tatapan tajam, lidah yang menjulur keluar. Intruksi yang diberikan Namjoon membuat temna temannya mengaktifkan mode psikopat.

"Culik saja dirumahnya saat malam hari, potong bibirnya supaya dia tidak bisa berteriak" saran Jungkook.

"Potong kakinya supaya tak bisa berlari" Hoseok menggambarkannya diatas kertas.

"Ambil jantungnya supaya dia menutup matanya untuk waktu yang lama" saran Yoongi.

"Ambil saja matanya supaya dia tidak bisa melihat" saran Taehyung.

"Mutilasi saja, lalu masak dan serahkan pada tuan" saran Jin.

"Biar dia rasakan sakit yang lama dulu sebelum mati" saran Jimin.

"Saran kalian memang bagus, tapi aku lebih setuju saran jimin. Bagaimana? Kita akan melukainya sebelum membunuhnya. Efeknya akan lebih menyenangkan" Namjoon tertawa diikuti teman-temannya.

Kau tau, kini dia sudah melekat pada Namjoon. Sebelumnya bayangan itu terikat pada Taehyung dan Jungkook, kini dia merambat kearah Namjoon. Bayangan hitam yang memberikan mereka pikiran-pikiran untuk mencari Abraxas.

"Malam ini kita akan memulainya".

.

Tak terasa malam hari tiba, setelah berdebat dengan teman-temannya. Chen pulang sendirian, Chanyeol tak sudi mengantarnya karena tindakannya tadi.

"Huhhh huhhh, b-bagaimana kalau aku bertemu mereka?" Chen memeluk dirinya sendiri. Tak ada kendaraan lewat itu benar-benar mengerikan.

Sebuah mobil hitam melewatinya

"Ahh ada orangg, yaaa. Tolong beri aku tumpangann!" Chen berteriak, mobil itu melewatinya.

"Yahhh, apa dia tidak mendengarku? Eoh?" Mobil itu kembali ke arahnya.

"Uhhh, apa kau akan ke arah sungai han?" Chen.

Si sopir menggunakan topi dan masker yang sangat mencurigakan. Dia hanya mengangguk.

"Woahhhh, kebetulan sekali! Bisa tolong sekalian aku ikut denganmu?" Chen memohon.

Lagi-lagi orang itu mengangguk.

Chen tanpa curiga segera memasuki mobil itu, dia melirik sang sopir itu mengisyaratkannya untuk duduk dibelakang. Setelah berjalan cukup lama chen tertidur pulas dan setelah dia bangun dia menyadari sesuatu.

"Eoh?! Yaa! Tadi kau bilang mau ke arah sungai han! Ini dimana?!" Chen mulai bertanya.

Pria itu hanya diam fokus menatap kedepan,

Boys Meet Evil - BTS [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang