01

118 6 30
                                    

"Noona!!" teriak seorang pria dari balik pintu.

Sontak membuat Hyeri yang sebelumnya tertidur menjadi terbangun karena terkejut dengan suara yang sangat keras tersebut.

Hyeri memutar bola matanya, ia mendengus kesal karena itu, pasalnya baru saja ia menggapai mimpi indah yang sedang ia lakukan, kini mimpi indahnya hilang karena suara yang melengking itu.

Lalu wanita itu membuka pintu kamar berwarna coklat tersebut, dan mendapati seorang pria tinggi berkulit putih berdiri menatapnya, bagian atas tubuhnya yang terekspos, dan bagian bawahnya tertutup oleh handuk putih yang semakin menambah kecahayaan ditubuh pria itu. Dan kedua tangannya memegang celana dalam miliknya, disebelah tangan kanannya memegang warna putih, dan disebelah tangan kirinya memegang warna hitam.

Hyeri langsung memalingkan wajahnya karena malu, wajahnya merah merona, "Ada apa kau memanggilku?" sarkas Hyeri.

"Noona bagaimana ini, aku bingung harus mengenakan celana dalam yang mana, apa kau bisa membantu? Warna apa yang cocok aku kenakan hari ini, Noona?" ucapnya.

"Pakai saja yang mana kau ingin kenakan!" bentak Hyeri.

"Tapi, aku bingung Noona," ucapnya.

"Kau itu sudah dewasa Chan, aku tidak mungkin melakukan itu."

"Aku mohon..." lirih Chanyeol.

Hyeri menghela napas panjang, terpaksa ia harus melakukan ini, karena ia disini untuk mengurus ketiga pria yang berada dirumah itu.

"Pakai yang hitam saja!" ujar Hyeri, wajahnya lagi-lagi memerah karena malu.

"Bagaimana mungkin aku mengenakan warna hitam dimusim panas begini, Noona."

Hyeri mengepal kedua tangannya, terus mengumpulkan seluruh kesabarannya untuk menghadapi pria ini, "Ya sudah, pakai warna putih saja!" kesal Hyeri.

"Apa Noona bisa membantuku mengenakannya?"

Hyeri membulatkan matanya, tidak percaya dengan ucapan yang lolos keluar begitu saja dari mulut Chanyeol, "Gila!" sarkasnya, lalu ia keluar dari kamar itu dan menutup pintunya dengan kasar.

Bukannya merasa bersalah dengan ucapannya, Chanyeol malah terkekeh geli melihatnya.

Melihat raut wajah yang kesal dari Hyeri, Baek merasa ada yang salah dengan raut wajah itu lalu ia mendekati gadis itu.

"Noona, kau kenapa?" tanyanya dengan lembut.

"Tidak ada apa-apa, seperti biasa Chan selalu menggodaku."

Baek menghela napas berat, "Sudah kuduga itu, apa dia sedang tidak ada kerjaan mengerjaimu seperti itu?"

Hyeri mengendikan bahunya tidak tahu. Dan melangkah ingin pergi dari kamar itu.

"Noona, mau kemana?"

"Aku ingin pergi ke kamarku, ada apa?"

"Apa aku boleh ikut?"

"Siapa yang melarangmu?"

Dua sudut bibir Baek langsung tertarik keatas dengan indah.

Baek langsung mengambil posisi duduk dipinggir kasur, ia melihat Hyeri yang sedang melipat-lipat beberapa pakaian yang berantakan dilemari.

"Apa Noona kelelahan?" tanya Baek.

Lalu Hyeri menoleh kearah Baek, "Menurutmu?"

Baek terdiam.

"Aku lelah Baek, tapi karena ketampanan kalian rasa lelahku hilang, mungkin?"

Baek menundukkan kepalanya, menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah malu.

KoKoBopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang