02

24 2 0
                                    


"Apakah ini namanya Dinner?" tanya Baek dengan hati-hati.

"Yappss!" seru Hyeri.

"Tapi Noona, kalau dinner itu kan seharusnya berpasangan, kenapa ini malah jadi berempat?" tanya Sehun.

"Kita buat yang anti mainstream saja, itu sangat menarik, bukan?" ucap Hyeri menjelaskan.

"Lihatlah disana, mereka semua berpasangan tidak ada yang sampai berempat seperti ini, ini namanya sebuah reunian," ucap Baek sambil menunjuk kesegala arah, karena disana semua orang berpasangan penuh dengan keromantisan.

Chan yang berada di samping Baek mendengus kesal. "Ini semua salah kalian berdua, seharusnya kalian tidak ikut. Aku yang mengajak Noona berkencan tidak dengan kalian berdua, semuanya jadi berantakan."

"Noona saja tidak marah kok, jika kami berdua ikut," ucap Baek.

"Hyung, kita itu harus berbagi. Jadi, kita juga harus berbagi Noona," sahut Sehun.

Hyeri tersenyum dan mengusap kepala Sehun dengan pelan. "Kau sangat menggemaskan sekali, walaupun kelihatannya Sehun itu dingin, tapi kau sangat lucu, dan tampan."

Sial. Sudah jelas mereka berdua kalah telak dengan Sehun, walaupun Sehun itu lebih muda dari mereka, tapi kekuatannya sangat besar dari Chan dan Baek. Mereka tidak mungkin menang jika melawan Sehun, otot-otot yang ada lengannya, dan sebuah kotakan di perutnya. Siapa yang bisa melawan Maknae mereka yang satu ini. Tentu mereka akan menelan saliva mereka dengan susah payah karena itu.

"Oh iya, apa kalian sudah menelpon orangtua kalian? Apakah mereka akan lama diluar negeri?" tanya Hyeri dengan serius.

"Ada apa Noona? Apakah Noona akan berhenti menjadi baby sister kami, dan Noona akan menjauhiku lalu membenciku?" tanya Sehun.

"T-tidak, A-aku tidak bermaksud ke situ Sehun," ucap Hyeri dengan terbata-bata.

"Dengarkan aku Sehun, dan yang lain. Aku tidak mungkin menjadi baby sister kalian sampai kalian tua dan memiliki istri nanti, dan aku juga akan mencari pekerjaan baru untuk mengganti pekerjaan ini," jelas Hyeri.

"Tapi, aku yang akan menjadi suamimu Noona, jadi Noona tidak perlu mencari pekerjaan lain, nanti aku yang akan bekerja keras untuk Noona dan untuk anak-anak kita nanti Noona," ucap Sehun sambil memasang wajah puppy face.

Hyeri terkekeh geli karena itu, lalu ia mengangguk. "Baiklah, Sehun."

"Noona berjanji padaku, kan?"

"Aku janji."

Mampus sudah Baek dan Chan. Mereka berdua tidak dapat berkata apa-apa lagi, kini mereka berdua hanya melihat betapa pasangan yang ada di hadapan mereka sedang asik bercinta. Dan jadilah sudah, kencanan seorang Oh Sehun dengan Hyeri. Kini mereka hanya dapat menonton dan tidak dapat menganggu gugat lagi kisah cinta Sehun dan Hyeri.

Intinya mereka tidak dapat bergabung untuk kisah cinta seorang Oh Sehun dan Hyeri.

*****

Sebuah pintu kamar Hyeri terbuka, menampakkan wajah yang tidak asing bagi seorang Hyeri. Karena pria ini sudah terbiasa masuk ke kamar gadis itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Dan dulu pernah terjadi, saat Sehun memasuki kamar gadis itu tanpa mengetuk dan tidak sengaja melihat gadis itu hendak mengganti pakaiannya, dan dengan gesit menutup pintu itu tanpa sepengetahuan Hyeri. Gadis itu selalu meminta agar Sehun harus mengetuk pintu sebelum masuk, tapi Sehun terus melakukan itu dengan alasan agar jika Hyeri tertidur ia tidak menganggunya karena suara ketukkan itu. Hyeri tidak tahu harus bagaimana lagi, dan ia tidak tahu apa maksud dari ucapan Sehun, apakah ia memasuki kamarnya tanpa mengetuk dan itu alasannya, atau ada alasan yang lain. Hyeri tidak tahu itu.

"Noona? Apa yang sedang Noona lakukan?" tanya Sehun sambil jalan kearah Hyeri yang sedang berbaring diatas kasur, sambil memegang sebuah ponsel.

"Aku sedang bermain ponselku, ada apa?"

Sehun menduduki punggung disamping Hyeri, "Aku tidak dapat tidur Noona, apa aku boleh tidur bersama Noona malam ini? Malam ini saja Noona aku mohon," ucap Sehun dengan wajah memohon. Sungguh, Hyeri tidak dapat menolaknya karena prilaku yang menggemaskan itu.

"Tentu saja, kau boleh tidur bersamaku."

Mendengar ucapan yang keluar dari bibir Hyeri membuat Sehun kegirangan lalu mengatur posisinya berbaring disamping gadis itu, dan menatapnya dengan penuh kebahagiaan.

"Aku bahagia jika Noona disini bersamaku, aku tidak ingin Noona jauh dariku apalagi hilang dari kehidupanku. Aku sayang sama Noona, apa Noona sayang denganku?"

"Tentu saja, Sehun. Aku sangat, dan lebih menyayangimu. Kau itu adalah Mihunku."

"Aku sangat kagum dengan kecantikkan Noona dan kebaikan hati Noona. Aku tambah sayang dengan Noona. Aku mohon Noona, jika aku sudah menjadi orang sukses aku akan menikahimu Noona, apa Noona ingin menikah denganku?"

"Tentu saja. Siapa yang tidak ingin menikah dengan pria tampan dan seksi sepertimu?"

-Continued-

KoKoBopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang