09:37.
Hari ini hari libur, bayangkan saja. Tidak ada yang terbangun dijam segini, kecuali Hyeri yang sudah sibuk didapur dari pagi. Sehun masih tertidur di kamarnya, Chan tertidur dengan wajah yang tertutup oleh bantal, dan Baek yang masih tidur dengan pulas, ditambah earphone yang masih melekat di telinganya, bahkan suara lagu itu terdengar ditelinga Hyeri, bayangkan berapa besar suara volume lagu Baek saat ini.
Dan matahari yang sudah merangkak naik sedari tadi, yang memberitahukan bahwa hari ini ia sangat bahagia dengan warna yang sangar terang, hingga mata mengebu-ngebu.
"Noona, apa yang sedang kau lakukan disini?"
Suara itu berhasil membuat Hyeri tersentak. Lalu menoleh kesumber arah suara itu. "Baek?"
"Kau mau makan? Apa kau ingin aku buatkan sesuatu?" tanya Hyeri.
Baek terkekeh. "Tidak perlu Noona, aku hanya ingin minum saja."
"Minum apa?"
"Coklat hangat?"
"Maafkan aku, itu tidak ada sekarang, tapi aku akan pergi membelinya," ucap Hyeri dengan tergesa-gesa mempersiapkan dirinya.
"Tidak per-"
"Tidak apa-apa Baek, aku juga ingin membeli sesuatu," ucapnya sambil meninggalkan ruangan itu.
Baek tersenyum, ia sangat suka jika Hyeri perhatian padanya seperti itu.
"Noona?" ucap Sehun yang tiba-tiba datang dengan memunculkan kepalanya lebih dahulu.
Baek melambaikan tangannya. "Selamat pagi Sehun."
"Noona dimana?" tanyanya tanpa membalas sapaan Baek.
"Dia pergi membeli beberapa makanan diluar," jawab Baek.
Sehun mengangguk. Dan melangkah maju kearah Baek dan duduk disamping pria itu.
"Kau ingin makan sesuatu?"
Sehun menggelengkan kepalanya lemas.
"Kau sudah pernah berkencan Hun?"
Sehun yang sebelumnya terlihat lemas kini menjadi lebih hidup, sebenarnya ia terkejut dengan apa yang Baek lemparkan padanya.
"Kenapa Hyung?"
"Kau tahu cara berkencan yang romantis bagaimana?"
"Hyung?"
"Sehun, aku akan berkencan dengan seseorang dan akan melamarnya saat itu juga," ucap Baek dengan nada santai, lebih tidak peduli ucapan yang ia lontarkan.
Sehun membulatkan mulutnya seperti huruf O, ia sangat terkejut. "Woah, Hyung. Kau berhasil membuatku terkejut, kau sangat perkasa, dan kau sangat berani dalam mengambil sebuah keputusan besar ini."
"Tentu saja."
"Jadi Hyung, apa yang akan aku lakukan untukmu?"
"Tidak perlu banyak hanya membantuku menyiapkan tempat kencan yang romantis saja."
"Direstoran?"
"Ah tidak, itu terlalu mahal. Tentu saja dirumah ini."
"Baiklah, itu akan menjadi hal yang baik. Memang siapa wanita itu?"
"Kau akan tahu jika kau bertemu dengannya nanti."
"Dan kapan kau akan melakukan hal itu Hyung?"
"Minggu depan, kita hanya butuh waktu beberapa hari lagi untuk ini."
"Aku tidak percaya Hyung, kau akan melakukan hal sebesar ini. Wanita itu pasti cantik sekali, karena Hyung itu sangat tampa, dan Hyung sudah menghasilkan uang," puji Sehun dengan berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KoKoBop
Romance[Completed] KoKoBop itu candunya musim panas, tapi jika aku kecanduan Noona bagaimana?