- 15 -

796 73 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Yoora resmi menjadi asisten di rumah Yoongi, setelah satu minggu masa percobaan. Tetapi bukannya senang, Yoongi malah dibuat kesal.

Yoora telah menyiapkan sarapan untuk Yoongi, namun sebuah sticky note kembali diletakkan Yoora di meja makan.

Mianhae, aku harus pergi, jika kau malas kau tinggalkan saja peralatan makan di meja, biar ku bersihkan nanti. Aku akan datang sebelum jam makan siang. (Yoora)

"Sepertinya Jimin tidak memberi pekerja yang baik di rumahku." Gerutu Yoongi.

Selama hampir 30 menit ia menghabiskan makanan buatan Yoora. Setelah itu, ia pergi ke taman--mencari udara segar.

"Ahjussi, apa Yoora bilang dia mau pergi kemana?"

"Tidak, aku bahkan tidak bertemu dengannya sejak tadi."

Yoongi pun pergi hendak menemui hewan peliharaannya. Langkahnya terhenti ketika ia dipanggil oleh Kang Doryeom.

"Sepertinya Joy sakit, sejak tadi dia hanya terdiam padahal Lea dan Pio berlarian."

Joy adalah salah satu anjing peliharaan Yoongi yang memiliki bulu berwarna abu-abu.

"Benarkah? Aigoo sepertinya aku harus membawanya pergi."

"Biar ku hubungi dokter saja." kata Kang Doryeom-- menawarkan.

"Dokter hewan itu sedang ada pertemuan di Kanada, aku harus membawa Joy ke rumah sakit hewan terbaik di Seoul." kata Yoongi yang kemudian ia berlari kecil ke tempat tinggal Joy.

Yoongi memangku Joy sambil mengusap bulu lembutnya.

"Ayo kita periksa dirimu, kau tidak boleh sakit, lihatlah saudaramu berlari kesana kemari sedangkan kau terlihat lemas disini." Yoongi terlihat sangat menyayangi hewan peliharaannya itu.

Ia pun segera mengambil perlengkapan dan pergi ke tempat yang bisa menyembuhkan Joy.

Ketika dalam perjalanan ia menerima panggilan. Nama Seokjin yang muncul disana.

"Yeoboseyo.."

'Kau datang atau tidak?'

"Eodiga? Apa ada meeting mendadak?"

'Ani, adik sepupu Hoseok yang mengidap leukimia meninggal tadi pagi. Jika tidak, aku akan sampaikan.'

"Kau datang?"

'Iya. Aku sudah berada di rumah duka'

Yoongi berpikir sejenak. "Aku datang nanti setelah membawa anjingku ke dokter."

Sambungan itu terputus karena Yoongi sudah sampai ke rumah sakit hewan.

Satu jam kemudian...

Yoongi pergi ke rumah duka. Meskipun perusahaannya sedang berselisih dengan Hope Company, tetap saja ia harus pergi untuk mengucapkan belasungkawa. Bagaimanapun juga Hoseok adalah temannya sejak kecil, dan ia juga cukup mengenal adik sepupu Hoseok yang memang sudah mengidap leukimia sejak kecil.

Ketika ia tiba disana bertepatan dengan datangnya karangan bunga yang sudah ia pesan.

"Waseo? Hoseok disana." kata Seokjin yang menyambut kedatangan Yoongi.

Yoongi pun mengecek kembali mobilnya dan setelah memastikan benar-benar terkunci, ia pergi menemui Hoseok. Ia harus memastikan mobilnya terkunci karena ia meninggalkan Joy yang tertidur pulas di dalam mobil.

"Hoseok-ssi." Panggil Seokjin.

"Aku turut berduka. Sudah lama aku tidak bertemu Hyeri dan sekarang aku menemuinya dalam keadaan seperti ini." kata Yoongi.

"Gomawo sudah datang. Aku kira kau tidak akan datang." jawab Hoseok.

"Aku tidak akan datang jika Seokjin tidak memberi tahu. Aku harap kau bisa menerima keadaan ini, karena ini yang terbaik untuk Hyeri."

"Setidaknya dia sudah tidak merasakan sakit lagi." sahut Seokjin.

"Maja. Ngomong-ngomong apa Jungkook datang?" tanya Yoongi. Sebenarnya ia ingin membahas masalah model rumah.

"Sudah tadi. Kurasa dia punya urusan penting sehingga harus segera pergi." kata Hoseok.

Ponsel Yoongi pun bergetar. Sebuah pesan dari Kang Doryeom masuk.

From : Ahjussi
Pakaian import sudah datang, saya harap tuan segera kembali dan memilih pakaian itu. Jika ada yang tidak sesuai, anda bisa mengembalikannya.

"Aku harus pergi. Maaf tidak bisa lebih lama disini. Aku menitip salam untuk orangtuamu dan orangtua Hyeri." Pamit Yoongi.

"Akan kusampaikan." jawab Hoseok.

Yoongi pun meninggalkan rumah duka itu.

Ketika ia menuju area parkir, ia dikejutkan sesuatu. Ia melihat sosok yang familiar.

"Itu Hoseok bersama siapa? Aku merasa mengenalnya." Gumam Yoongi.

Perlahan Yoongi menjalankan mobilnya.

Ia pun menghentikan mobilnya di dekat gerbang area parkir. Ia melihat Hoseok dan seorang gadis sedang berbicara dengan pandangan yang terlihat cukup akrab.

Yoongi samar-samar mendengar kalimat yang diucapkan Hoseok.

'Gomawo Yoora-ssi.'

Pendengaran itu tidak salah. Gadis itu berbalik dan benar dia adalah Yoora.

Yoongi langsung menjalankan mobilnya. Kemarahan tiba-tiba menyelimutinya.

"Jadi, ternyata Yoora."

***

phobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang