- 26 -

777 71 1
                                    

"Kau akan menemani aku pergi hari ini." kata Yoongi.

"Mwo? Kemana? Tetapi aku harus membantu Chaeyoung di kafe." jawab Yoora.

"Aku akan minta Taehyung membantunya. Kau ikut aku saja."

Yoora hanya menghela napas mengikuti perintah Yoongi.

Mereka pun pergi ke sebuah mall yang cukup besar. Entah apa yang akan dilakukan Yoongi.

"Aku ingin membelikan saudaraku pakaian, dia seusiamu, karena kalian sepantaran aku ingin meminta bantuanmu untuk memilih pakaian."

"Kau memiliki saudara? Mengapa tidak pernah main ke rumah?"

"Maksudku untuk adik Seokjin, dia sudah ku anggap saudara. Cepat pilihkan, dan jangan hanya memilih satu, aku hanya ingin membuat dia senang."

Yoora mendengus. "Ingin membuat senang atau ingin pamer kekayaanmu?" Gumam Yoora.

"Aku mendengarnya." sahut Yoongi.

Setelah hampir setengah jam, mereka keluar dengan membawa beberapa paperbag. Mereka pun kembali ke rumah setelah makan siang disana.

Di perjalanan Yoongi terus mengatakan akan memberi kejutan dan berharap Yoora tidak marah atau kesal.

"Jadi apa?" tanya Yoora yang sejak tadi sudah penasaran.

"Berjanjilah kau tidak marah." ucap Yoongi untuk kesekian kalinya.

Yoora mendengus. "Iya aku berjanji."

"Masuklah ke ruangan itu." suruh Yoongi sambil menunjuk sebuah pintu berwarna putih, salah satu pintu yang berwarna putih.

"Apa ini?" tanya Yoora setelah masuk ke ruangan itu.

"Ini ... ruanganmu, aku hanya berpikir jika aku yang menanggung biaya tempat tinggalmu, jadi aku sediakan kamar."

"Mwo?!" Pekik Yoora.

"Aku tahu kau tidak akan suka, setidaknya jangan marah. Aku akan bangun rumah di dekat rumah ahjussi saja, kau tidak perlu--"

"Gomawo, Yoongi-ya."

Kali ini bukan senyum tipis yang diberikan Yoongi, ia menampilkan sebuah senyum yang cukup langka dilihat Yoora.

"Aku senang kau menyukainya."

Yoongi pun keluar untuk mengambil paperbag tadi lalu meletakkan semua di dalam kamar Yoora.

"Ike mwoya?"

"Itu untukmu. Aku tidak mengetahui seleramu jadi jujur saja lemari itu kosong. Makanya aku meminta kau memilih pakaian karena kau sendiri yang akan memakainya." Yoongi terkekeh.

"Lalu untuk adik Seokjin-ssi?"

"Aku sudah memberinya kado ulang tahun bulan lalu." Yoongi menyengir.

"Geunde, aku ini hanya pekerja, lagipula pakaianku masih layak pakai, mengapa kau memperlakukanku seperti ini?"

Yoongi berpikir sejenak. "Aku hanya ingin menebus kesalahanku saat itu."

"Lalu bagaimana rumah sewaku jika aku tinggal disini?"

"Aku sudah memikirkan jika lebih baik berhenti menyewa rumah itu. Aku yang akan mengatakan pada mereka."

Yoora hanya mengangguk sambil membulatkan bibirnya. "Gomawo, jeongmal gomawoyo Yoongi-ya."

***

phobia 1k🙏 terimakasih yang mengikuti dari awal sampe sekarang!!

phobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang