epilog

1.1K 64 2
                                    

Tidak ada yang menyangka ucapan Yoongi saat itu bisa menjadi nyata. Dari sebuah bercandaan mengenai foto, kini mereka benar-benar memiliki foto terpisah di wedding book milik mereka masing-masing.

Dengan gaun putih yang memiliki model seperti Princess Belle, Yoora berjalan melewati karpet merah yang menuntunnya menuju tempat Yoongi berada saat ini.

Ditemani ayah Chaeyoung--yang menjadi walinya--Yoora berjalan sangat anggun. Yoongi tersenyum sejak melihat kedatangan Yoora.

Mereka mengucapkan janji suci pernikahan dan setelah itu Pendeta meresmikan hubungan mereka. Kini mereka menjadi pasangan suami-istri.

Setelah pemberkatan pernikahan di Gereja itu,  mereka menggelar pesta kecil di halaman di samping Gereja.

Yoongi dan Yoora mendatangi kumpulan teman-teman mereka.

"Woah kalian sangat serasi." Chaeyoung kagum.

"Aku tidak menyangka kalian bisa sejauh ini." imbuh Jimin.

"Sekarang kalian bisa segera mendapatkan adeul atau ttal." kata Jungkook.

"Kami akan menikmati waktu bersama dulu sebelum bayi kecil akan terus merengek di malam hari." kata Yoongi.

"Bukankah kalian sudah sering menikmati waktu bersama?" celoteh Taehyung.

"Apakah kalian tidak bisa sehari saja tidak meledekku?" Yoongi mendengus.

"Ngomong-ngomong, kalian sudah menyusun rencana selanjutnya?" Seokjin penasaran.

"Tentu saja. Mereka akan pergi ke pulau terpencil dan menikmati waktu berdua. Kau tahu film Twilight? Mereka akan melakukan semua hal yang dilakukan pasangan itu di seri Twilight: Breaking Dawn." celoteh Taehyung.

Ia adalah penggemar seri film itu, pernah ia ingin mengajak Chaeyoung untuk menonton filmnya, tetapi Chaeyoung menolak karena saat itu usia mereka masih sangat muda, bahkan teaser film itu hanya cocok dilihat orang dewasa.

"Mengapa kau membahas film itu?" Namjoon tertawa.

"Aku yakin yang ingin meniru film itu adalah Taehyung, bukan Yoongi." cibir Hoseok.

"Ah sudahlah. Lebih baik kalian nikmati pesta kecil ini, aku dan Yoora akan menyapa tamu lain." pamit Yoongi.

"Jika butuh sesuatu, kalian minta saja pada pelayan yang berkeliling. Nikmati pesta ini." imbuh Yoora.

***

Keesokan harinya, Yoongi dan Yoora mulai menjalankan rencana-rencana yang sudah mereka susun.

Hari ini, Yoongi mengajak Yoora ke sebuah pantai yang jauh dari kota. Itu bukan jenis private beach, tetapi pantai itu sangat sepi, bahkan tidak ada orang lain disana.

"Indah sekali pantai disini." kata Yoora setelah mereka turun dari mobil.

Yoongi sengaja membawa mobilnya hingga ke pesisir, agar tidak membuat mereka harus berjalan jauh.

"Mari buat tantangan. Siapa yang namanya tehapus lebih dahulu, harus menggendong pemenangnya." kata Yoongi.

"Aku akan menulis namamu dan kau harus menulis namaku." usul Yoora.

"Call!" Yoongi menyetujuinya.

Mereka mulai menulis nama di atas pasir pantai itu. Sebuah ombak mulai datang dan berhasil menghapus nama Yoongi.

phobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang