08: Orang Asing

2.9K 330 3
                                    

Setelah berkata seperti itu, Yuta meninggalkan Jira yang terpaku dimeja kasir.

"Sebentar ya kak mesin strucknya rusak saya kebelakang dulu cari orang buat betulin, dua kasir ini kertas strucknya juga udah habis tunggu 10 menit lagi ya kak karena orang shiftnya bakal datang." Jira ingin berkata kasar, padahal ia ingin langsung segera pulang dan tidak ingin bertemu dengan Yuta lagi.

Kasir tersebut meninggalkan Jira yang sedang berdiri, bahkan sedari tadi hanya 2 jenis produk yang baru di cek harganya membuat Jira mendesah kesal.

Jira mememijat keningnya, pasti Haechan udah pulang dan bakal ngamuk kalo gak ada makanan karena Mamanya sudah membuat Note di kulkas kalo ia akan pulang antara sore atau larut malam.

Bukan ngamuk bakal mecahin segala benda tapi lebih keayan dia bakal tidur-tiduran dilantai tapi setelah itu ia bangun dan berlari keluar dan masuk kedalam rumah Chenle lalu meminta makan.

Oh lord, Haechan memalukan.

"Eh kak Jira kita ketemu lagi."

Jira hanya membalas senyum canggung ke Jaemin dan kembali menatap barang belanjaannya di meja kasir.

"Loh ini kasirnya kemana kak."

"Kebelakang, mesinnya rusak." Ucap Jira seadanya.

Jira tahu siapa yang sedang berdiri disebelah kirinya pasti Yuta karena ia juga sedang meletakkan keranjangnya disebelah Jira.

"Tiga kasir tapi kosong. Niat ngelayanin konsumen gak sih." Yuta menggerutu membuat Jira mendengarnya.

"Bang Yuta kita duluan ya ketempat biasa mau maen ps duluan." Ucap Jisung menepuk punggung Yuta diikuti oleh Mark dan Jaemin.

Setelah itu dua bel berbunyi menandakan ada yang masuk dan keluar, kalo keluar udah pasti Jisung, Jaemin dan Mark tadi tapi kalo masuk paling anak-anak yang sehabis tanding bola tadi buat ngumpang ngadem.

Jira berinisiatif mengambil eskrimnya yang mungkin sebentar lagi bakal menjadi air, ia mengambil dan ingin meletakkannya kembali di tempat pendingin eskrim.

Namun tertahan ketika Yuta menarik pergelangan tangan Jira, "Mau kemana? Kenapa jadi takut sama gue?"

"Apa sih? Orang mau balikin eskrim nih keburu lumer." Jira menunjukkan eskrim yang berada ditangannya dan melepaskan tangan Yuta lalu meletakkannya di tempat semula.

10 menit lagi masih lama daripada berdiri mending dudukkan lebih nikmat. Jira menduduki dirinya seraya memandang kaca tembus pandang yang langsung menatap lapangan dari kejauhan.

Disana ada Haechan yang sedang direkam Chenle, entah eksperimen apa atau strategi apalagi yang bakal jadi viral.

Jadi presenter sepak bola kah? atau jadi vlogger entahlah Haechan maupun Chenle gak ada bedanya sama-sama setengah waras.

"Jadi ninggalin gue sama Winwin buat ngelamun disini?" Jira menatap Taeyong yang sudah menyenderkan tubuhnya disamping Jira seraya meminum yoguartnya.

Jira mengangkat kakinya dan menaikkannya di bawah meja untuk meletakkan kakinya dan menyangga dagunya dengan tangan kirinya masih tetap memandang keluar kaca.

"Siapa yang ngelamun, gue lagi liatin Haechan lagi ngevlog." Jawab Jira.

"Tapi sejak kapan lu disini?" Jira menatap Taeyong sekilas dan kembali menatap Haechan diluar sana.

Taeyong mengangkat bahunya tanpa Jira ketahui, ia menarik kursi disebelah Jira dan terduduk, "Dari gue liat lu ada dikasir sama temen cowok lo mungkin."

Jira membulatkan matanya lalu menengakkan tubuhnya dan menatap Taeyong dari samping, "Daritadi?"

Taeyong menganggukan kepalanya dan ikutan menatap aktifitas dibalik kaca, memandang anak-anak sebagian masih bermain dilapangan.

Kursi kembali berdecit menandakan ada seseorang ikut terduduk, bahkan Taeyong sama sekali tidak terusik ia masih melanjutkan meminum yoguartnya.

"Katanya balikin eskrim ternyata mau berduaan?" Yuta menatap datar pemandangan yang ada diluar.

Jira menghela napas dan membuka mulutnya untuk menjawab, "Gue yang samperin dia."

Taeyong yang menjawab dengan akurat.

Yuta menyunggingkan senyumannya pertanda tidak suka, "Denger, masalah gue sama lo belom selesai."

"Gue tau, lu pikir gue lupa hm."

"Bagus deh kalo ga lupa."

Jira bangkit dari duduknya dan memundurkan kursinya, "Kenapa pergi?" Ucap Taeyong dan Yuta serempak.

"Denger ya kakak-kakak yang lagi terlibat masalah, ini urusan kalian jadi orang asing gaboleh tau." Jawab Jira menatap Taeyong dan Yuta bergantian.

"Lagian, kasirnya udah balik jadi mau bayar." Jira meninggalkan mereka berdua mengambil eskrimnya kembali dan menunggu dikasir.

Yuta ikut berdiri dan menunggu di kasir sebelah Jira, sedangkan Taeyong langsung membayar kepada kasir sebelah kanan Jira dan langsung keluar.

"Makasih." Ucap Jira kepada kasir dan tidak perduli dengan Yuta yang sedang menatapnya sejak tadi.

"Sissy yuhu." Teriak Haechan seraya melambaikan tangannya.

"Jadi guys ini adalah my sissy yang paling pretty are you like guys?" Ucap Haechan memandang kamera yang berada ditangannya.

"Mampus gue Soju." Jira  membuka kantung plastik putihnya dan ingin menyembunyikannya namun tangan Yuta lebih dulu terulur mengambil Sojunya meletakkan semua botol Sojunya kedalam kantong plastiknya.

"Tutup plastiknya." Ucap Yuta membuat Jira kembali menjinjing plastiknya seperti semula dan mengurangi panik.

Haechan berlarian seraya membawa kamera milik Chenle, "So guys ini Lee Jira, my sissy. And then, sebelahnya ada bang Yuta mereka ga pacaran ya guys tapi gatau sih ga perlu juga ya dibahas kan ini konten video saya bukan konten pacaran mereka."

"Ah bang Taeyong, guys disana ada pria tampan namanya Taeyong lagi duduk sendirian bagi yang ingin mendaftar jadi pacarnya linknya ada dibawah siㅡ"

Tangan Jira terulur dan mematikan kamera yang dipegang Haechan, "Pulang, lo udah dekil Chan."

"Oh my gosh my sissy kenapa dimatiin." Ucap Haechan seraya mencari tombol menyalakannya ia hampir meraba semua tombol.

"Ini gimana nyalainnya sih." Haechan memutar balikkan kameranya.

"Duluan," Ucap Jira untuk Yuta sedangkan Yuta menganggukan kepalanya dan tersenyum lalu menolehkan kepalanya kearah Taeyong yang sedang menatap datar jalanan.

"Ra, gue tunggu dirumah Jihyun." Balas Yuta.

Jira menarik belakang baju Haechan, "Bang Yuta, Bang Taeyong duluan ya. Tengkyu sudah menjaga my sissy." Teriak Haechan.

Yuta melewati Taeyong dan hilang kedalam komplek rumah Jihyun, sebelum benar-benar melewati Taeyong, Yuta menyunggingkan senyumannya ke Taeyong dan berkata, "Kali ni gue lebih unggul dari lu."

ㅡㅡㅡ

HAPPY NEW YEAR AND HAPPY FOR NCTZEN BCZ WAYV HUHU WINWINNYA PARAH COBA. WELCOME JUGA 3 PRIA TAMPAN YANG BARU DEBUT UDAH PADA TAU KAN NAMANYA WUSHWUSHWUSH

badboy; nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang