09: Mau tahu?

2.6K 304 1
                                    

Haechan melepaskan tarikan tangan dari Jira, "Sis ada Lami ah malu digituin." bisik Haechan

"Hai kak Jira." Sapa Lami kepada Jira.

"Hai Lami, mau pulang?"

Lami menganggukan kepalanya, "Iya kak, aku nunggu Jeno dulu."

"Jeno?" Timpal Haechan.

"Kamu suka ya sama Jeno?" Tanya Jira bercanda kepada Lami.

"Sissy kok gitu sih." Ucap Haechan menatap Jira dengan suara pelan.

Lami tertawa malu membuat pipinya memerah.

"Gapapa Lami, jatuh cinta itu wajar. Lagian, Jeno tampan dan berkelakuan baik kok." Jira mengelus rambut Lami yang hanya setinggi bahunya.

"Kapan udah pacaran?"

"Baru kemarin kak." Jawab Lami pelan.

Haechan memasang memasang wajah terkejutnya dan menatap Jira yang sedang menatapnya kembali dengan tatapan arti 'Yah Chan, Lami udah punya Jeno.'

"Eh kak Jira." Sapa Jeno yang masih membawa bola ditangannya.

Haechan menarik barang belanjaan Jira, "Sis gue bawain kesian Lucas dah laper dirumah, bye gue duluan." Ucap Haechan menabrak bahu Jeno dengan sengaja.

"Haechan kenapa kak Jira?" Tanya Lami heran.

Jira tersenyum dan memandang Lami, "Mau tahu?"

Lami menganggukan kepalanya, "Kamu cantik, Jeno jaga Lami ya bawa pulang kerumah. Kak Jira duluan bye."

Jira memasukan kedua tangannya kedalam saku sweaternya dan berjalan seraya tersenyum atas kejadian tadi. Hari ini, Haechan sedang patah hati sedunia.

Ketika Jira membuka pagar rumahnya, Jira mendengar bahwa Haechan sedang berteriak histeris.

"Bang Lucas, gue patah hati."

"Jeno sialan kenapa ga bilang sama gue kalo dia juga suka sama Lami." Ucap Haechan disela-sela nangisnya.

"Sissy hati Haechan hancur, sakit banget sis yatuhan." Haechan udah berguling sana-sini di lantai.

"Kak Jira." Tangis Haechan pecah diruang tamu membuat Jira ketawa.

"Apaan sih lebay." Jira menendang Haechan, karena Haechan memeluk kaki Jira sambil tiduran.

"Kenapa Lami milih Jeno, Mau tahu?" Tanya Jira kepada Haechan.

"Katakan sis kenapa, kenapa semua ini terjadi kan Haechan belom siap." Haechan bangun dari tidurnya dan memeluk bantal yang dilemparkan oleh Lucas.

"Berisik gblg jangan nangis." Ucap Lucas dan menaiki anak tangga untuk kekamarnya.

"Chan jujur ya." Ucap Jira.

"Iya jujur aja, Chan terima."

"Chan lo dekil, setengah ga waras sama Chenle beda sama Jeno yang notabenya udah kaya laki-laki beranjak dewasa." ucap Jira membuat Haechan berenti menangis.

"Emang gue dekil ya kak?" Tanya Haechan membuat Jira menepuk dahinya sendiri.

"Luluran sana, nanti gue bantuin buat dapetin Lami." Bohong Jira kepada Haechan.

Wajah Haechan sumringah dan menghapus air matanya, "Beneran kak?" membuat Jira menganggukan kepalanya.

"Tapi butuh waktu." Jawab Jira.

"Gapapa pake waktu yang penting Lami gak sama Jeno, gue mandi dulu sis bye jangan ganggu luluran gue." Haechan berlari mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi.

badboy; nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang