15: Yuta's side

2.3K 258 7
                                    

Yuta benar-benar terkejut ketika Kun datang ke markas dan dia udah dalam keadaan bonyok bahkan beberapa kali merintih ngebuat Johnny maupun Taeil ngebantu untuk obatin.

"Aduh jangan di teken dong bang Taeil." Rintih Kun ketika Taeil sedang mengobati wajahnya.

Taeil mendesah dan menekan luka diwajah Kun, "Jelasin ini kenapa."

"Gue ngatain Taeyong yang lebih pengecut abisnya sebelumnya dia ngatain lo bang Yuta." Keluh Kun sambil memegang wajahnya.

"Dia ngatain gue apa?" Tanya Yuta

Kun menatap Yuta dengan wajah sakitnya, "Katanya kalo lo orang gila yang gabisa ngontrol emosi, gue gaterimalah."

Dada Yuta naik-turun tidak karuan dirinya terpancing amarah bisa-bisanya lagi keadaan adem ayem gini malah berulah.

Yuta mengambil jaketnya dan menatap Kun yang sedang diobati, lalu Yuta menelepon Winwin untuk mencari kebenaran.

"Maksud lo apaan ngatain gue, bangsat." Ucap Yuta penuh penekanan.

Kenapa tersinggung? mau ribut? gue tunggu di kawasan netral

Yuta melempar ponselnya karena Winwin mematikan sambungannya secara sepihak ini bener-bener keterlaluan padahal selama sebulan ini Yuta maupun geng annya tidak mencari masalah.

Yuta melangkahkan kakinya untuk keluar dari markas namun Johnny menahannya, "Lo mau kemana? jagoan lo sendirian? Tunggu gue."

"Gue ikut." Ucap Taeil.

"Gue juga ikut bang." Ucap Mark sembari meletakan pspnya.

"Gue juga." ucap Jungwoo berdiri dan memakai jaketnya.

Yuta mendesah, "Lo tunggu sini aja Kun."

"Apa-apaan ogah nunggu sendirian disini gue ikut aja." Sentak Kun sambil mengambil jaketnya.

"Lo lagi bonyok gini masih mau ikut bang?" Tanya Mark kepada Kun membuat Kun menganggukan kepalanya yakin.

Yuta menatap luar markas dengan tajam, "Kita ditunggu tempat netral."

Yuta dan gengannya berjalan menuju tempat netral bagi Yuta, ini terlalu cepat dan mereka harus menunggu dari kejauhan .

Terlalu disiplin dalam waktu itulah Yuta sedari kecil, tapi ini membuatnya justru bosan untuk menunggu di kegelapan.

"Apa sih gausah teriak."

Yuta mempertajamkan pandangannya menatap seorang gadis didepannya. Ribet, satu kata yang terlintas di otak Yuta.

Kenapa disaat lagi memeluk barang belanjaannya yang penuh ia malah justru mengangkat telepon, gadis bodoh.

"Gue lagi diluar, kenapa?"

Yuta tetap memandang seorang gadis tersebut yang sudah mulai melangkah meninggalkan minimarket.

"Minimarket."

"Minimarket buset dah budek amat."

Yuta berdecih seraya tersenyum kecil mendengar respon jawaban dari seorang gadis didepannya.

"Dia lagi ngambek, soalnya mama abis omelin dia ya gimana ga ngomelin mainnya dikubangan lumpur sambil buat rumah-rumahan katanya si mau di viralin sama si Chenle biar masuk artikel tapi gagal karena tadi gue ngajak Haechan balik."

Ketika Yuta ingin fokus kepada seorang gadis yang menurutnya bodoh ia mempertajam pandangannya didepan sana terlihat Winwin sendirian datang.

"Winwin dateng sendirian?" Tanya Yuta seraya memfokuskan pandangannya.

"Dia mana berani sendirian, pancingan itu biar lo kesana duluan. Yut." Respon Johnny disebelah Yuta.

"Katanya dia mau tenar di artikel biar banyak yang suka sama dia."

Johnny berdecak kesal, "Itu cewe ngapain sih lewat situ kenapa ga muter aja sih, gue gayakin gengnya si Taeyong bakal berenti karena ada cewe."

Mark menepuk bahu Yuta membuat Yuta terkejut, "Bang itu, bang Taeyong ayo cepetan."

Yuta melangkahkan kakinya terlebih dahulu membuat kawanannya yang tadinya sedang terduduk untuk menunggu kini berdiri untuk mempersiapkan diri.

"Eh bangsat maju lo, lo apain temen gue sampe bonyok gini hah." Yuta berteriak keras membuat seorang gadis yang berada didepannya mematung sejenak sebelum akhirnya ia melanjutkan jalannnya.

Yuta ingin melindungi gadis itu, Yuta yakin ia sebelumnya belum pernah melihat atau mendengar dari seorang pria yang sedang amarah seperti saat ini.

Aduh mampus, didepan kawanan Taeyong juga tidak ingin memberhentikan langkahnya seperti dirinya dan kawanannya.

Tapi gadis itu tetap melangkahkan kakinya dan tersentak ketika Taeyong menjawab perkataannya.

"Temen lo duluan apa-apaan nyindir gue, ya temen gue ga terima lah bangsat."

Gadis itu mematung, Yuta berkeinginan untuk menolongnya terlebih dahulu tapi rasa emosi yang menggebu gebu membuat Yuta melanjutkan kakinya.

Shit, siapa yang nelepon polisi disaat Yuta ingin lari ternyata udah dikepung di gang membuat kawanan Yuta maupun Taeyong ditangkap.

Tapi sebelumnya ia melihat gadis itu menjatuhkan semua yang ada di pegangannya membuat Yuta berpikir, apakah dia bakal trauma?

Yuta maupun Taeyong masuk kedalam mobil untuk di interogasi mendengar segala pertanyaan membosankan dikarenakan ditanyakan berulang kali.

Gadis itu datang sebagai saksi menjelaskan apa yang ia lihat dengan jujur, brengseknya Yuta gabisa ngehindarin ketika salah satu polisi tersebut menanyakan siapa ketua gengnya.

Gadis itu gemetar dan mau gamau gue harus duduk disebelah kanannya.

"Kamu lihat siapa tadi? yang kanan kamu apa kiri kamu?"

Gadis tersebut menolehkan kepalanya membuat Yuta ikut menolehkan pandangannya, dari sinilah Yuta menyukai gadis tersebut, bahkan dirasa gadis itu menatapnya dari samping ada rasa senang dihati Yuta membuat Yuta menggodanya.

Gadis yang unik dan menggemaskan membuat Yuta ingin melindunginya, apalagi ketika adiknya membuat candaan kenapa ia tidak diajak kedalam geng an seperti Yuta justru gadis itu marah-marah membuatnya semakin menggemaskan.

Lalu Yuta merapal mantranya, "Namanya Jira ya, adiknya namanya Haechan sodaranya Lucas si geng brengsek." Yuta tersenyum dan melangkahkan kakinya untuk kembali kerumah.

Bukan kerumah melainkan kerumah Jihyun, sepupu perempuannya yang ia sudah anggap adiknya sendiri.

Selama bertahun-tahun baru kali ini Yuta menginjakkan kakinya kerumah Jihyun. Seperti sudah takdir, Tuhan mempertemukan Yuta dan Gadis tersebut dirumah Jihyun.

Dan Yuta berkomitmen kepada dirinya sendiri untuk menjaga dan melindungi gadis tersebut dan tidak ingin kehilangan seperti dulu ia kehilangan Sorn karena Taeyong yang sampai sekarang berbekas dihatinya.

ㅡㅡㅡ


IYAA HARUS GERCEP AGAR SELESAI MASI BANYAK KEHALUAN YG BELOM TERSAMPAIKAN

badboy; nctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang