"Sialan, masa tadi baru dateng gua udah kena omel kakak Osis." Cerita Ara menggebu-gebu.
Ini sudah pukul setengah 7 pagi, Ia dan Jeongin kini sedang berjalan menuju lapangan untuk acara apel pagi.
"Emang lu ngapain?" Sahut Jeongin yang sedang menggigit cokelat Hanzel nya, menawarkan pada Ara dan langsung digigit pula dengan cewek itu.
Ternyata perkenalan pagi tadi sudah membuat mereka sedekat ini.
"Di anter sampe depan gerbang hehe," Kata Ara cengengesan.
"Yeu. Etapi gua tadi malah sampe parkiran sekolah gapapa tuh,"
"Kok enak!?"
"Kakak gua anak Osis."
Ara mendengus. "Kakak gua juga anak Osis tuh! Tapi- eh ya tuhan panjang umur bener," Ucap Ara frustasi ketika melihat Changbin yang kini sedang berjalan ke arahnya.
Changbin yang sedang memegang setumpukan kertas bersama Kim Saeron itu kemudian tersenyum lebar ketika pandangannya bertemu dengan Ara.
"Si cantik pagi-pagi udah jalan sama cowok aja!" Tegur Changbin yang kini berdiri didepan Ara.
Pemuda itu menatap Ara dan Jeongin bergantian dengan alisnya yang naik-turun menggoda Ara.
Jeongin menoleh dan menatap heran pemuda itu. Sedangkan Ara sudah frustasi, Changbin selalu saja usil.
"Gak usah malu-maluin ah!" Seru Ara. Tangannya terulur untuk mencubit perut rata kakaknya gemas.
"Aw aw! Iya maap dek ya ampun cewek galak amat yak?!"
Ara melotot untuk memberi peringatan pada Changbin. Sedangkan Jeongin masih terdiam melihat interaksi keduanya.
•••
Acara apel pagi telah dimulai sejak 20 menit yang lalu.
Ara yang kini berdiri di belakang Jeongin mulai bergerak resah, pasalanya kepalanya tiba-tiba berat dan tubuhnya begitu lemas.
Tidak hanya itu, Ara juga merasa nasi uduk yang ia makan tadi pagi seperti ingin meloncat keluar dari mulutnya, perutnya begitu mual.
Hyunjin yang kebetulan sedang bertugas keliling mengecek atribut pun menghampiri Ara ketika melihat cewek itu terlihat begitu pucat.
Ia menyentuh pundak Ara dengan ragu, "Dek gak papa?"
Namun yang ia dapat bukannya respon balik dari Ara, melainkan cewek itu kini sudah berjongkok lemas dengan keringat yang mengucur dari pelipis.
"Hoek-"
Semua perhatian kini tertuju pada mereka berdua, terlebih pada Ara yang sudah benar-benar mengeluarkan isi perutnya di lapangan.
Jeongin pun yang berdiri didepannya langsung menoleh kaget pada Ara yang tadinya terlihat begitu sehat dan ceria.
Sedang Hyunjin yang sedari tadi khawatir pada Ara dengan sigap memapah cewek itu pergi ke uks.
"Kenapa jin???" Tanya Jihoon khawatir setelah mendengar suara aneh dari tengah lapangan, diikuti Hyunjin dan Ara yang kini berjalan kearahnya.
"Itu muntahan di lapangan urus aja pake pasir bang!" Seru Hyunjin yang gelagapan.
Hyunjin memberikan sebotol minyak kayu putih pada Ara dan langsung memutar tubuhnya kembali ke kotak obat.
"Hadeh kenapa kamu lagi sih?" Gumamnya frustasi.
Ara yang kini mengoleskan minyak kayu putih pada perutnya hanya diam, terlalu lemas untuk merespon.
"Ini juga pada kemana anak kesehatan, saya kudu ngasih kamu obat apaaaaAAA??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow Up • Hyunjin, I.N✓
Fanfiction[ bahasa ] Seo Ara loves the Hwang(s). Highest rank: 59 in short story © 2O18, Baby.